Mulai Dibuka, Penumpang di Terminal Rajekwesi Bojonegoro Masih Relatif Sepi
Rabu, 10 Juni 2020 11:00 WIBOleh Dan Kuswan SPd Editor Imam Nurcahyo
Bojonegoro – Sejak Selasa (09/06/2020) kemarin, Terminal Rajekwesi Bojonegoro sudah membuka seluruh trayek bus dan mobil penumpang umum yang berangkat dari terminal tersebut, namun berdasarkan pantauan awak media ini pada Rabu (10/06/2020) pagi, jumlah penumpang baik yang datang maupun berangkat dari terminal tersebut masih relatif sepi.
Bahkan di hari kedua ini, baru bus jurusan Bojonegoro - Surabaya yang sudah beroperasi, sementara trayek-trayak lain seperti jurusan Bojonegoro Ngwai, Nganjuk, Tuban, Jatirogo, Jakarta, dan Denpasar, masih belum ada yang beroperasi.
Hal tersebut disampaikan Koordinator Satuan Pelayanan (Korsatpel) Terminal Type A Rajekwesi Bojonegoro, Sentot Sugeng Waluyo, saat ditemui awak media ini di di kantornya, di terminal Rajekwesi Bojonegoro. Rabu (10/06/2020).
Situasi di ruang tunggu Terminal Rajekwesi Bojonegoro, yang relatif sepi. Rabu (10/06/2020)
Menurut Sentot, sehubungan tidak diperpanjangnya masa Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di Surabaya Raya, maka mulai Selasa (09/06/2020) kemarin, untuk mobil penumpang umum sudah diperbolehkan masuk ke terminal Osowilangun dan Purabaya, Surabaya.
"Mulai kemarin sudah dibuka dan sekarang sudah mulai jalan. Namun masih relatif sepi," tutur Sentot.
Sentot menuturkan, khusus untuk trayek atau jurusan Bojonegoro-Surabaya, armada yang sudah beroperasi di Terminal Rajekwesi Bojonegoro hari ini ada sebanyak 14 bus.
"Armada yang jalan ke Surabaya hari ini ada 14 bus. Dari 7 perusahaan otobus," tutunya mengimbuhkan.
Terkait dengan persyaratan sesuai protokoler kesehatan Covid-19, pihaknya mewajibkan sejumlah persyarata yang harus dipenuhi opeh perusahaan otobus (PO), antara lain, pertama di tiap-tiap armada harus ada hand sanitizer, armada setiap kali pulang atau masuk di garasi, wajib disemprot disinfektan dan untuk tempat duduknya harus dipisahkan antara satu penumpang dengan penumpang yang lain.
"Jadi untuk persyaratan untuk awak bus atau pengemudi, wajib pakai masker. Sedangkan untuk armada bus-nya harus ada hand sanitizer. dan bangkunya harus dipisahkan antara satu penumpang dengan penumpang yang lain. Jaga jarak. Begitu juga penumpang imbauan saya harus pakai masker, jaga jarak dan selalu cuci tangan." tuturnya berpesan.
Kondisi penumpang salah satu bus jurusan Bojonegoro - Surabaya di Terminal Rajekwesi Bojonegoro, yang relatif sepi. Rabu (10/06/2020)
Sugiono, salah seorang pengemudi bus di Terminal Rajekwesi jurusan Bojonegoro - Surabaya, kepada awak media ini menuturkan bahwa dirinya sudah melakukan persiapan mulai dari cek kesehatan dan mempersiapkan kendaraan sesuai protokoler kesehatan Covid-19 dan dirinya mengaku baru mulai Rabu (10/06/2020) hari ini bus yang dikemudikannya mulai beroperasi.
"Sebetulnya mulai kemarin sudah boleh beroperasi tapi sama perusahaan diberikan kebebasan, tapi saya baru mulai hari ini jalan," tuturnya.
Dengan mulai dibukanya trayek bus dari Terminal Rajekwesi Bojonegoro, khususnya jurusan Bojonegoro Surabaya, dirinya mengaku senang.
"Alhamdulillah senang mas, bisa kembali bekerja. Sudah 40 hari tidak kerja, mulai sebelum puasa hingga sekarang," katanya.
Sementara saat ditanya terkait tarif, Sugiono mengkau tidak ada kenaikan tarif. Namun dengan adanya kebijakan pembatasan penumpang karena physical distancing atau jaga jara, sehingga jumlah penumpang dipastikan berkurang, dirinya berharap agar ada kebijakan dari pihak perusahaan terkait setoran.
"Tarif sementara ini tidak naik. Kita minta toleransi kepada perusahaan karena bea operasional tetap, sementara jumlah penumpang berkurang dan tarif tidak naik," tuturnya.
Sugiono berharap semoga Covid-19 ini cepat berlalu, agar kondisi perekonomian dapat pulih seperti sedia kala.
"Harapan kita semoga Covid-19 inicepat berlalu dan kita semua diberi kesehatan sehingga ekonomi kita bisa berubah kembali seperti sebelum Covid. Harapan semua teman-teman begitu semua." tuturnya. (dan/imm)