Kurun 2016-2020, 144 Siswa SMK dan Mahasiswa Telah Magang di Lapangan Banyu Urip
Kamis, 06 Agustus 2020 11:00 WIBOleh Muhammad Roqib
Bojonegoro – Selama kurun waktu 2016-2020 sebanyak 144 siswa SMK dan mahasiswa telah mengikuti program magang di Lapangan Banyu Urip, Blok Cepu, Kecamatan Gayam, Kabupaten Bojonegoro. Program magang siswa SMK dan mahasiswa ini diselenggarakan oleh SKK Migas – ExxonMobil Cepu Limited (EMCL) dan difasilitasi oleh Yayasan Kampung Ilmu Bojonegoro (YKIB).
Perinciannya, jumlah siswa SMK yang mengikuti magang sebanyak 119 orang dan jumlah mahasiswa yang mengikuti magang sebanyak 25 orang. Siswa SMK berasal dari SMKN Purwosari, SMKN 1 Bojonegoro, SMKN 2 Bojonegoro, SMKN 3 Bojonegoro, SMKN 4 Bojonegoro, SMKN 5 Bojonegoro, dan SMK Migas Cepu. Sedangkan, mahasiswa magang di antaranya berasal dari STEM Akamigas Cepu, STTR Cepu, Unirow Tuban, PENS Surabaya, UGM, Undip, Universitas Trisakti, Telkom University, Unmuh Malang, Universitas Petra Surabaya, dan lainnya.
Siswa dan mahasiswa magang ditempatkan di berbagai departemen di Lapangan Banyu Urip, Blok Cepu. Mereka menjalani magang selama 3-6 bulan. Selama magang mereka mendapatkan ilmu dan pengalaman serta mempraktikkan langsung ilmu yang dipelajari di sekolah dan kampus di dunia kerja.
Salah satu mahasiswa yang mengikuti program magang di Lapangan Banyu Urip, Blok Cepu, Kecamatan Gayam, Kabupaten Bojonegoro.
Menurut Maula Nurul Subekti, salah satu siswa magang asal SMKN Purwosari yang telah menyelesaikan magang, mengatakan, selama magang di Lapangan Banyu Urip, Blok Cepu, ia mendapatkan banyak pengalaman berharga, mendapatkan bimbingan langsung dari para ahli di bidang minyak dan gas bumi, serta mengasah keterampilan. Ia menjalani magang sejak 19 Maret – 6 Juli 2018.
“Selama magang di Lapangan Banyu Urip, saya belajar banyak hal, mulai dari mengoperasikan komputer, menguasai berbagai program komputer, diajari presentasi yang baik, berkomunikasi yang baik. Selain itu, saya juga belajar menerapkan standar keselamatan selama bekerja, menerapkan berbagai prosedur yang harus ditaati agar bekerja dengan aman,” ujar Maula, asal Desa Sonorejo, Kecamatan Padangan, Kabupaten Bojonegoro ini.
Ilmu dan pengalaman yang diperoleh selama magang itu sangat berguna untuk masa depannya. Setelah lulus dari SMKN Purwosari ia diterima kuliah di Universitas Sebelas Maret jurusan Pendidikan Akuntansi. “Ilmu yang saya peroleh selama magang itu sangat berguna. Sekarang ketika mengerjakan tugas kuliah atau presentasi di kelas saya bisa melakukannya dengan lancar,” ujarnya.
Peserta magang lainnya, Firza P Aryatama, mahasiswa PENS Surabaya yang magang di Lapangan Banyu Urip, Blok Cepu, sejak 5 September – 5 Desember 2018, mengaku mendapatkan banyak pembelajaran dan pengalaman berharga selama magang.
“Saya belajar langsung dari para ahli di Lapangan Banyu Urip itu, terutama dalam proses produksi minyak dan gas bumi,” ujarnya.
Pengalaman yang ia dapatkan selama magang itu sangat berguna dan membantu dirinya saat ia benar-benar memasuki dunia kerja. Setelah lulus kuliah dari PENS Surabaya, Firza diterima bekerja di salah satu perusahaan sub kontraktor di Bojonegoro.
“Apa yang dulu saya pelajari di kampus dan selama magang bisa saya praktikkan di dunia kerja sekarang,” ujar Firza yang asal Dander, Kabupaten Bojonegoro tersebut.
Wakil Kepala SMKN 5 Bojonegoro, Burhanudin, mengatakan, program magang siswa SMK di Lapangan Banyu Urip, Blok Cepu, sangat bermanfaat bagi siswa dan juga sekolah. Kesempatan magang bagi siswa SMK memberikan ilmu dan pengalaman langsung agar mengenal dunia kerja terutama di bidang industri minyak dan gas bumi.
“Kami sangat berterima kasih selama ini diberi kesempatan mengirimkan siswa-siswi SMKN 5 Bojonegoro magang di Lapangan Banyu Urip, Blok Cepu. Ini bentuk sinergi dan kerjasama yang sangat baik antara dunia pendidikan, terutama sekolah SMK dengan dunia industri dalam hal ini pihak EMCL,” ujarnya.
Ia berharap program magang bagi siswa SMK di Lapangan Banyu Urip ini terus dilanjutkan dan memberikan manfaat yang baik bagi siswa dan juga sekolah. Sebab, kata dia, ilmu dan pengalaman selama magang ini sangat berguna untuk siswa setelah mereka memasuki dunia kerja yang sesungguhnya.
Sementara itu menurut Andi Setiawan, guru pendamping magang dari SMKN 2 Bojonegoro, mengatakan, kesempatan magang bagi siswa SMK di Lapangan Banyu Urip, Blok Cepu, itu sangat dibutuhkan untuk mengasah kemampuan dan keterampilan bagi siswa.
“Siswa bukan hanya belajar teori tetapi juga bisa langsung mempraktikkan ilmu yang dipelajari di sekolah. Dengan begitu, mereka akan meningkat kemampuan dan keterampilannya sehingga kelak siap di dunia kerja,” ujarnya. (*/kik)