Pemkab Bojonegoro Harap Keberadaan HIPPAM Mampu Atasi Kebutuhan Air Bersih Masyarakat
Rabu, 02 September 2020 17:00 WIBOleh Dan Kuswan SPd Editor Imam Nurcahyo
Bojonegoro – Sebagai upaya untuk mengatasi krisis air bersih bagi sebagian desa di Kabupaten Bojonegoro, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bojonegoro melalui Dinas Perumahan, Kawasan Permukiman dan Cipta Karya Kabupaten Bojonegoro, pada Rabu (02/09/2020), kembali menggelar kegiatan Pembinaan dan Sosialisasi Himpunan Penduduk Pemakai Air Minum (HIPPAM) dan Kelompok Pengelola Sistem Penyediaan Air Minum dan Santiasi (KP-SPAMS), untuk wilayah Kecamatan Sugihwaras dan Kecamatan Kedungadem.
Kegiatan yang digelar di Pendapa Desa Bulu Kecamatan Sugihwaras tersebut dihadiri Bupati Bojonegoro, Dr Hj Anna Muawanah, Sekretaris Dinas Perumahan, Kawasan Permukiman dan Cipta Karya, Camat Sugihwaras, Camat Kedungadem, para Kepala Desa dan masyarakat pengelola HIPPAM dari Kecamatan Sugihwaras dan Kecamatan Kedungadem.
Bupati Bojonegoro, Dr Hj Anna Muawanah saat beri sambutan dalam Pembinaan dan Sosialisasi HIPPAM dan KP-SPAMS di Pendapa Desa Bulu Kecamatan Sugihwaras. Rabu (02/09/2020)
Bupati Anna dalam sambutannya berharap, bahwa ke depan keberadaan HIPPAM dapat mengatasi kebutuhan air dasar warga masyarakat di desa-desa yang selama ini kesulitan air bersih, khususnya saat musim kemarau.
"Bagi masyarakat desa yang memerlukan air bersih bisa membuat kelompok HIPPAM, kemudian Kepala Desa dan Perangkat Desa sebagai pembinanya. Dengan adanya HIPPAM diharapkan kebutuhan air bersih untuk masyarakat tercukupi." kata Bupati Anna Muawanah.
Bupati juga menyampaikan bahwa Pemkab Bojonegoro melalui Dinas Perumahan, Kawasan Permukiman dan Cipta Karya pada tahun 2020 hingga 2021, akan memaksimalkan dan merevitalisasi HIPPAM, untuk pemenuhan kebutuhan dasar air minum, mandi dan cuci.
"HIPPAM yang sudah sehat dapat semakin berkembang, HIPPAM yang kurang sehat dapat segera sehat dan dapat berdaya guna bagi masyarakat, khususnya dalam mengatasi kebutuhan air dasar masyarakat.” kata Bupati Anna Muawanah.
Sebelumnya, Sekretaris Dinas Perumahan, Kawasan Permukiman dan Cipta Karya, Satito Hadi ST MT, dalam laporannya menyampaikan bahwa kegiatan sosialisasi dan pembinaan tersebut merupakan yang terakhir dan diikuti oleh kelompok HIPPAM dari Kecamatan Sugihwaras dan Kecamatan Kedungadem.
"Kegiatan ini untuk membentuk dan memberdayakan HIPPAM dalam rangka meningkatkan pelayanan penyediaan air bersih kepada masyarakat terutama masyarakat pedesaan." kata tutur Sekretaris Dinas Perumahan, Kawasan Permukiman dan Cipta Karya, Satito Hadi ST MT.
Satito berharap untuk desa-desa yang belum memiliki HIPPAM agar segera dibentuk kelembagaannya, sehingga nantinya Pemkab Bojonegoro, melalui Dinas Perumahan, Kawasan Permukiman dan Cipta Karya, dapat memberikan bantuan pembangunan infrastruktur sumber air, berupa saranan dan prasarana pengadaan air bersi atau air minum, bagi masyarakat yang di desanya kesulitan air bersih.
"Ini adalah program Pemkab Bojonegoro untuk mengaktifkan kembali HIPPAM di seluruh Kabupaten Bojonegoro, agar kebutuhan air masyarakat bisa terpenuhi. Dibuat dulu kelompoknya agar nati bisa mengajukan permohonan membuat saluran air kepada kami. Tentunya program ini akan kami tindak lanjuti untuk memberikan bantuan terkait penyediaan air bersih di pedesaan," kata Satito Hadi.
Untuk diketahui, saat ini Pemkab Bojonegoro memiliki program untuk memberikan bantuan pembangunan infrastruktur sumber air, berupa saranan dan prasarana pengadaan air bersi atau air minum, bagi masyarakat yang di desanya kesulitan air bersih.
Bantuan tersebut nantinya disalurkan melalui HIPPAM yang ada di desa, sehingga bagi desa-desa yang belum ada HIPPAM-nya, diharapkan segera membentuk HIPPAM. (red/imm)