Peristiwa Orang Tenggelam
Warga yang Dilaporkan Tenggelam di Sungai Bengawan Solo Bojonegoro, Belum Ditemukan
Selasa, 27 Oktober 2020 19:00 WIBOleh Dan Kuswan SPd Editor Imam Nurcahyo
Bojonegoro - Pencarian terhadap seorang laki-laki yang belum diketahui identitasnya (Mr X), yang dilaporkan tenggelam di Sungai Bengawan Solo yang berada di antara Desa Sranak Kecamatan Trucuk dan Kelurahan Ledok Kulon Kecamatan Bojonegoro Kota, Senin (26/10/2020) sekira pukul 08.30 WIB kemarin, hingga Selasa (27/10/2020) petang, masih belum membuahkan hasil atau korban masih belum ditemukan.
Karena faktor cuaca yang tidak memungkinkan, upaya pencarian terhadap korban untuk sementara di hentikan dan akan dilanjutkan pada Rabu (28/10/2020) pagi.
Selain itu, identitas korban juga masih belum diketahui. Aparat masih berupaya mengetahui identitas korban, dengan melakukan koordinasi dengan pemerintah desa di sekitar lokasi kejadian musibah.
Tim SAR Gabungan dari BPBD dan Dinas Damkar Bojonegoro, bersama aparat dari TNI, Polri dan warga masyarakat setempat, saat sedang melakukan pencaraian korban tenggelam di Bengawan Solo. Selasa (27/10/2020)
Koordinator Tim SAR Gabungan dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bojonegoro, Yudi Hendro Kartono SE, kapada media ini menjelaskan, bahwa Tim SAR Gabungan dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) telah berupaya melakukan upaya pencaraian terhadap korban.
Menurutnya, dalam pencarian korban tersebut Tim SAR Gabungan Kabupaten Bojonegoro mendapatkan bantuan dari Dinas Pemadam Kebakaran (Damkar) Kabupaten Bojonegoro, aparat dari TNI, Polri dan pemerintah kedua desa, serta warga masyarakat setempat dan sejumlah relawan.
"Perkembangan pencarian sampai hari kedua korban belum ditemukan dan akan dilanjutkan besok pagi," kata Yudi Hendro Kartono.
Diberitakan sebelumnya, seorang saksi, yaitu warga yang sedang memancing ikan di dekat lokasi kejadian, pada Senin (26/10/2020) sekira pukul 08.00 WIB, melihat korban, sorang laki-laki yang tidak diketahui identitasnya, yang diperkirakan berusia antara 40-50 tahun, menuju sungai Bengawan Solo dengan membawa potongan batang pisang, melewati pinggir bengawan terus mencebur dirinya ke sungai Bengawan Solo.
Saat itu saksi sempat memperingatkan agar korban naik lagi ke atas dan tidak berenang di sungai Bengawan Solo, tapi korban tetap berenang dengan menggunakan bantuan potongan batang pisang.
Setelah diingatkan oleh saksi, korban sempat naik lagi ke atas atau ke pinggir sungai Bengawan Solo, sehingga saksi meneruskan kegiatan memancing di sungai tersebut, namun selang beberapa saat, korban kembali mencebur dirinya ke sungai, tanpa membawa batang pisang, dan setelah korban berada di tengah Bengawan Solo, tiba tiba korban berteriak dan tidak lama kemudian korban sudah tidak terlihat lagi atau tenggelam.
Setelah mendapat laporan, Tim SAR Gabungan segera melakukan upaya pencarian terhadap korban, namun hingga Selasa (27/10/2020) petang, korban masih belum ditemukan. (dan/imm)