3 Ribu Pohon Trembesi Ditanam dalam Peringatan Hari Menanam Pohon Indonesia di Bojonegoro
Jumat, 27 November 2020 13:00 WIBOleh Dan Kuswan SPd Editor Imam Nurcahyo
Bojonegoro - Dalam rangka peringatan Hari Menanam Pohon Indonesia (HMPI), Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bojonegoro, melalui Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Bojonegoro, pada Jumat (27/11/2020) pagi, menggelar acara Penanaman Bibit Trembesi, di 2 tempat yaitu di Desa Kesongo dan Desa Duwel Kecamatan Kedungadem Kabupaten Bojonegoro.
Sebanyak 3.000 bibit pohon trembesi di tanam di 2 desa tersebut, masing-masing 1.500 bibit pohon ditanam di Desa Kesongo, dan 1.500 bibit pohon ditanam di Desa Duwel, Kecamatan Kedungadem Kabupaten Bojonegoro, , sebagai upaya untuk mengurangi polusi udara dan juga untuk mengurangi pemanasan global.
Kegiatan yang pusatkan di Desa Kesongo Kecamatan Kedungadem tersebut mengambil tema "Dengan Semangat Ayo Menanam Pohon Ciptakan Lingkungan Sejuk dan Sehat Menunju Bojonegoro Energik Dan Produktif."
Hadir dalam kegiatan tersebut, Bupati Bojonegoro, Dr Hj Anna Muawanah; Dandim 0813 Bojonegoro, Letkol Inf Bambang Hariyanto, Kapolres Bojonegoro, yang diwakili Wakapolres Bojonegoro, Kompol Rendy Surya Aditama SH SIK MH; Kepala Dinas Lingkungan Hidup, Drs Hanafi MM; Kepala Cabang Dinas Kehutan Wilayah Bojonegoro, Purnomo Probo Nugroho; Camat Kedungadem, Agus Syaiful Aris berserta Muspika Kedungadem, Kepala Desa se Kecamatan Kedungadem, dan tamu undangan lainnya.
Kepala Dinas Lingkungan Kabupaten Bojonegoro, Drs Hanafi MM, saat beri sambutan dalam peringatan Hari Menanam Pohon Indonesia (HMPI), di Kecamatan Kedungadem. Jumat (27/11/2020)
Kepala Dinas Lingkungan Kabupaten Bojonegoro, Drs Hanafi MM, dalam sambutannya mengatakan bahwa saat ini menjadi isu menarik di dunia adalah perubahan iklim dan pemanasan global. Menurutnya, dampak yang dirasakan paling jelas adalah perubahan iklim yang sangat extrem, sehingga mengingat dampak yang begitu luas maka perlu adanya komitmen semua pihak dalam mengatasi pemanasan global dan perubahan iklim tersebut.
"Beberapa upaya yang bisa dilakukan adaah penanaman dan perawatan pohon di seluruh wilayah Kabupaten Bojonegoro, di mana pohon-pohon besar dapat berfungsi menyaring udara di bumi, kemudian daun-daun dan batang juga menyerap gas, dan berbagai komponen di udara seperti nitrogen, karbondioksida dan ozon, lalu mengeluarkan oksigen yang kita gunakan untuk bernafas dengan baik dan sehat," kata Hanafi
Hanafi menjelaskan bahwa kegiatan penanaman pohon tersebut diberikan kepada desa-desa yang mau berkomitmen kepada untuk menjaga dan merawat, bila sudah diberi bantuan bibit, di antaranya kepada Desa Kesongo dan Desa Duwel, yang masing-masing diberikan bibit sebanyak 1.500 pohon.
Nanti kepala desa juga sudah MOU dengan DLH, supaya nanti juga merawat karena dalam fakta di lapangan bahwa tanaman yang kami tanam itu setelah kami cek yang mati 30 hingga 35 persen.
jadi 1000 kita tanam itu tinggal 650 kita upaya terus supaya nanti tetap sesuai dengan target perlu kami laporkan juga
Hanafi juga mengungkapkan bahwa sesuai dengan rencana strategis Pemkab Bojonegoro saat ini, bahwa dalam waktu 5 tahun ini minimal akan menanam sebanyak 500 ribu pohon, dan sampai saat ini sudah tercapai 190 ribu pohon.
"Dalam kegiatan ini kami bekerja sama dengan Polres dan Kodim untuk bersinergi. Bapak ibu kepala desa yang lahannya masih ada yang gersang, nanti bisa mengajukan tapi syaratnya ada MOU dengan kami supaya nanti bisa sama-sama bertanggung jawab untuk mengelola dan membesarkan bibit itu," kata Hanafi.
Bupati Bojonegoro, Dr Hj Anna Muawanah saat secara simbolis lakukan penanaman pohon, dalam peringatan Hari Menanam Pohon Indonesia (HMPI), di Kecamatan Kedungadem. Jumat (27/11/2020)
Bupati Bojonegoro DR Hj Anna Muawanah, dalam sambutannya menuturkan bahwa dunia saat ini sudah ada pemanasan yang di tandai dengan mencair es di kutub utara, sehingga tidak bisa memberi keseimbangan bumi, dan Iklim di dunia tidak menentu.
"Contoh di Indonesia, musim hujan tidak menentu. Kemudian angin tidak bisa diperkirakan dan angin sangat kencang di mana-mana dan ini terjadi di seluruh dunia, angin ada yang bisa memporak porandakan rumah-rumah penduduk," kata Bupati Anna Muawanah.
Pada kesempatan tersebut Bupati mengajak seluruh warga masyarakat di Kabupaten Bojonegoro untuk bersama-sama menjaga ekosistem dan lingkungan demi kesehatan bersama, dengan menanam pohon. Menurut Bupati, penjagaan iklim nasional berawal atau bertumpu dari penjagaan iklim yang berangkat dari kabupaten maupun desa.
"Mari kita di Bojonegoro ini berbondong-bondong lestarikan lingkungan dengan menanam pohon. Dan saya yakin warga Bojonegoro makin sadar terhadap lingkungan termasuk sampah. Saya minta tolong kalau membuang sampah jangan sembarangan termasuk sampah-sampah plastik, karena sampah palstik tidak bisa luber atau tidak bisa menyatu dalam kurun waktu bertahun-tahun." kata Bupati Anna Muawanah. (dan/imm)