Blora Raih Penghargaan Terbaik Pertama dalam Aksi Konvergensi Pencegahan Stunting se-Jateng
Rabu, 16 Desember 2020 13:00 WIBOleh Priyo SPd Editor Imam Nurcahyo
Blora - Kabupaten Blora menerima penghargaan dari Gubernur Jawa Tengah sebagai Kabupaten Terbaik dalam pelaksana Aksi Konvergensi Pencegahan Stunting Terintegrasi Tahun 2020.
Penghargaan diserahkan oleh Penjabat (Pj) Sekda Jawa Tengah, Dr Prasetyo Aribowo SH MSoc Sc, kepada Wakil Bupati Blora, H Arief Rohman MSi, dalam Rakor Penanggulangan Kemiskinan Daerah TKPKD Jateng 2020 di Gedung Bappeda Jawa Tengah. Selasa (15/12/2020) siang.
Dalam aksi tersebut, Kabupaten Blora dinilai paling unggul dalam 8 aksi pencegahan stunting di Jawa Tengah dengan memperoleh nilai 15,12, disusul Kabupaten Pekalongan sebagai terbaik kedua dengan nilai 14,56, serta Kabupaten Pemalang sebagai terbaik ketiga dengan nilai 14,14.
Pj Sekda Jawa Tengah, Dr Prasetyo Aribowo mengucapkan selamat kepada kabupaten yang sudah memperoleh predikat pelaksana terbaik aksi konvergensi pencegahan stunting tingkat kabupaten dan kota di Jawa Tengah.
Menurutnya, Provinsi Jawa Tengah sendiri pada November lalu juga berhasil meraih penghargaan terbaik pertama Aksi Konvergensi pencegahan stunting tingkat Nasional se wilayah Jawa.
"Ini semua berkat kerja keras seluruh kabupaten dan kota di Jawa Tengah. Mari kita tingkatkan agar kedepan angka stunting di Jateng bisa terus ditekan," tutur Prasetyo Aribowo.
Wakil Bupati Blora, H Arief Rohman MSi, usai terima penghargaan Aksi Konvergensi Pencegahan Stunting Terintegrasi Tahun 2020, Provinsi Jateng. (foto: Istimewa)
Sementara itu Wakil Bupati Blora H Arief Rohman kepada awak media ini Rabu (16/12/2020) menyampaikan bahwa prestasi ini merupakan hasil kerja keras seluruh stakeholder terkait bersama masyarakat Blora.
"Alhamdulillah Blora meraih peringkat pertama se Jawa Tengah. Kami mewakili Bapak Bupati, mengucapkan selamat untuk Kabupaten Blora. Penghargaan ini untuk seluruh warga masyarakat Blora yang telah bahu membahu bersama OPD teknis dan stakeholder terkait dalam Aksi Konvergensi pencegahan stunting," ujar Arief Rohman.
Wakil Bupati yang baru saja memenangkan Pilkada 2020 ini juga mengucapkan terimakasih kepada Gubernur Jawa Tengah dan segenap jajaran Pemprov Jateng yang terus melakukan bimbingan dan pengarahan dalam pencegahan stunting.
Menurut Arief, penghargaan tersebut menjadi salah satu kado manis di Hari Jadi ke-271 Kabupaten Blora yang jatuh pada tanggal 11 Desember 2020 lalu.
"Semoga penghargaan ini semakin memotivasi Kabupaten Blora untuk lebih baik lagi kedepannya dalam hal pencegahan dan penanganan stunting. Langkah pencegahan dan penanggulangan stunting kami harap tidak berhenti sampai di sini, namun terus ditingkatkan. Bergerak bersama-sama," tutur Wakil Bupati Arief Rohman.
Untuk diketahui, 8 tahapan aksi konvergensi percepatan pencegahan stunting meliputi: Aksi #1 Melakukan identifikasi sebaran stunting, ketersediaan program, dan kendala dalam pelaksanaan integrasi intervensi gizi; Aksi #2 Menyusun rencana kegiatan untuk meningkatkan pelaksanaan integrasi intervensi gizi; Aksi #3 Menyelenggarakan rembuk stunting tingkat kabupaten/kota; Aksi #4 Memberikan kepastian hukum bagi desa untuk menjalankan peran dan kewenangan desa dalam intervensi gizi terintegrasi.
Kemudian Aksi #5 Memastikan tersedianya dan berfungsinya kader yang membantu pemerintah desa dalam pelaksanaan intervensi gizi terintegrasi di tingkat desa; Aksi #6 Meningkatkan sistem pengelolaan data stunting dan cakupan intervensi di tingkat kabupaten/kota; Aksi #7 Melakukan pengukuran pertumbuhan dan perkembangan anak balita dan publikasi angka stunting kabupaten/kota; Aksi #8 Melakukan review kinerja pelaksanaan program dan kegiatan terkait penurunan stunting selama satu tahun terakhir. (teg/imm)