Mutasi Pejabat Pemkab Bojonegoro
Bupati Lantik 486 Pejabat di Lingkungan Pemkab Bojonegoro yang Baru Dimutasi
Senin, 04 Januari 2021 11:00 WIBOleh Dan Kuswan SPd Editor Imam Nurcahyo
Bojonegoro - Sebanyak 486 pejabat di lingkungan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bojonegoro, yang terdiri dari 7 Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama (Eselon II), 93 Pejabat Administrator (Eselon III), dan 386 Pejabat Pengawas (Eselon IV), pada Senin (04/01/2021), dimutasi.
Pelantikan dan pengambilan sumpah jabatan pejabat yang baru dimutasi tersebut dipimpin oleh Bupati Bojonegoro Dr Hj Anna Muawanah di Pendapa Pemkab Bojonegoro dan di ikuti secara virtual di 11 tempat lainnya, sebagai upaya pencegahan penyebaran Virus Corona (COVID-19).
Turut hadir dalam kegiatan tersebut Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Bojonegoro, Dra Nurul Azizah MM, Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Bojonegoro, Imam Sholikin; dan di hadir Kepala OPD di lingkungan Pemkab Bojonegoro.
Adapun 12 tempat pelantikan tersebut yaitu: Pendapa Pemkab Bojonegoro; Aula Angling Dharma Pemkab Bojonegoro; Creatif Room Lantai 6 Gedung Pemkab Bojonegoro; Partnership Room Lantai 4 Gedung Pemkab Bojonegoro; Aula Badan Kepegawaian, Pelatihan dan Pendidikan (BKPP) Bojonegoro; Aula Dinas Pendidikan Bojonegoro; Pendapa Kecamatan Bojonegoro Kota; Pendapa Kecamatan Balen; Pendapa Kecamatan Sumberejo; Pendapa Kecamatan Dander; Pendapa Kecamatan Kalitidu; dan Pendapa Kecamatan Padangan.
Suasana pelantikan dan pengambilan sumpah jabatan di Pendapa Pemkab Bojonegoro. Senin (04/01/2020)
Bupati Anaa Muawanah, dalam sambutannya menyampaikan bahwa hasil pembangunan di Kabupaten Bojonegoro yang telah dicapai pada 2020, baik dari skala pengelolaan anggaran, sarana prasarana, pelayanan kesehatan, pertanian, pendidikan, infrastruktur, dan tata laksanan pemerintahan, adalah hasil kerja semuanya, tidak terkecuali. Baik dari top leader, dari bupati, wakil bupati, Sekretaris Daerah, sampai pada staf dan honorer sekalipun.
"Saya ucapkan terima kasih yang setinggi-tingginya untuk semuanya. Karena kondisi pandemi dan yang dilantik cukup banyak, sehingga pelantikan harus dibagi di beberapa tempat, dan dilaksanakan secara virtual," tutur Bupati Anna Muawanah.
Bupati menjelaskan bahwa pelantikan tersebut ada yang mutasi dan ada yang promosi. Menurutnya, ada penggabungan dua dinas, yaitu Dinas Ketahanan Pangan digabung dengan Dinas Pertanian, dan Dinas Koperasi dan UMKM digabung dengan Dinas Perdagangan, seta penggabungan beberapa Kepala Bagian (Kabag).
Selain itu, ada perubahan Susunan Organisasi dan Tata Kerja (SOTK) dari kementerian, bisa dari Kemendagri, Kemenpan RB dan sebagainya. Oleh sebab itu kami Pemkab Bojonegoro harus menyelaraskan terhadap kebijakan-kebijakan yang ada di Pemerintah Pusat, maupun yang ada di Pemerintah Provinsi.
Adapun alasan penggabungan tersebut menurut Bupati karena dengan semangat Kemenpan RB, bahwa semua diharapkan menjadi pemimpin daerah maupun ASN atau birokrasi yang lincah, efisien, dan tidak tumpang tindih.
"Bukannya yang lama tiak lincah, tentunya setiap manajemen itu ada eranya, setiap era ada manajemennya. Termasuk juga setiap pemimpin ada eranya dan setiap era ada pemimpinnya. Jadi terus kita rapikan selaras dengan Kemenpan RB." tutur Bupati Anna Muawanah.
Bupati menegaskan bahwa pelantikan tersebut sudah memperhatikan data dan peta. Bisa jadi pegawai tersebut cocoknya di mana, mungkin sudah terlalu lama, mungkin dari latar belakang pendidikannya.
"Tolong lakukan sesuai penugasan. Kami sudah melihat data peta. Kita harus membangun toleransi dengan teman-teman sejawat. Saya yakin di manapun kita ditugaskan, mari kita kerjasama membangun kebersamaan, karena keberhasilan ini adalah keberhasilan pemkab secara keseluruhan yang didukung ASN, PHL maupun honorer," kata Bupati Anna Muawanah.
Di akhir sambutannya Bupati Anna Muawanah berpesan kepada selurun ASN di lingkungan Pemkab Bojonegoro untuk bekerja sesuai tugas dan fungsinya. Bupati juga berpesan, jika ada hal yang kurang jelas, dapat ditanyakan ke atasannya dan bisa didiskusikan.
"Saya tidak ingin pegawai pemkab ada yang kena masalah. Salah satunya bisa dikomunikasikan kita cari trobosan dan landasan lain. Saya ucapkan selamat berkerja, selamat bertugas, mari membangun Bojonegoro lebih baik." kata Bupati Anna Muawanah. (dan/imm)