Jenazah Tenggelam itu Ternyata Bukan Orang Grobogan
Minggu, 29 November 2015 08:00 WIBOleh Mulyanto
Oleh Mulyanto
Kota-Dugaan tenggelam dan meninggalnya warga Kabupaten Grobogan (Jawa Tengah) di Bengawan Solo kemarin, Sabtu (28/11) itu kini jelas sudah. Ternyata jenazah laki-laki yang ditemukan oleh Tim SAR BPBD Bojonegoro di Bengawan Solo itu bukan pemilik identitas KTP tersebut.
Hal itu disampaikan oleh anggota Polisi yang mengawal jenazah, Aiptu Siswanto, kepada BeritaBojonegoro (BBC) pagi hari ini, Minggu (29/11). Identitas pada KTP yang ditemukan di sepeda dekat pakaian korban, ternyata bukan milik korban. Aiptu Siswanto berani meyakinkan itu setelah menerima kabar dari keluarga pemilik identitas KTP itu.
Sebagaimana diberitakan oleh BBC kemarin, ditemukan warga yang meninggal tenggelam di Bengawan Solo. Di tepi sungai ditemukan pakaian korban dan sepeda pancal. Pada sepeda itu terdapat beberapa barang dan di antaranya KTP dengan identitas warga Kabupaten Grogoban Provinsi Jawa Tengah. Polisi segera menghubungi keluarga korban yang langsung datang ke Bojonegoro. (Baca Benar, Warga Grobogan itu Tenggelam dan Ditemukan Sudah Meninggal)
Saat sampai di Bojonegoro ternyata keluarga korban menyatakan bahwa yang meninggal itu bukan anggota keluarganya.
"Keluarga pemilik KTP datang dan menyatakan bahwa korban bukan anggota keluarganya. Mereka lalu menelepon pemilik KTP dan mendapati bahwa yang bersangkutan masih hidup," terang Aiptu Siswanto.
Dengan begitu, korban meninggal karena tenggelam itu benar-benar bukan pemilik identitas pada KTP yang ditemukan pada sepeda di dekat pakaian korban. Sementara korban hingga saat ini belum diketahui identitasnya.
Saat ditanya mengapa KTP warga Grobogan itu bisa ada pada korban tenggelam, AKP Budi Siswanto mengatakan bahwa KTP itu dicuri orang. "Berdasar keterangan keluarga, KTP milik JAMIL ARIDHO (20) dibawa orang saat berada di Indomaret di Jawa Tengah. Saat ini pemilik identitas KTP masih hidup dan bekerja di Grobogan sana," kata Aiptu Siswanto mengklarifikasi kebenaran informasi kejadian hilangnya nyawa manusia itu.
Dengan demikian, lanjut Siswanto, korban meninggal di bengawan itu belum diketahui identitasnya. "Korban masih Mr X sementara ini. Belum ada perkembangan siapa sebenarnya orang itu," terangnya. (mul/moha)