Penemuan Mayat
Mayat yang Ditemukan di Bengawan Solo, Bojonegoro Diketahui Korban Bunuh Diri Asal Ngawi
Rabu, 27 Januari 2021 17:00 WIBOleh Tim Redaksi Editor Imam Nurcahyo
Bojonegoro - Sesosok mayat perempuan ditemukan mengapung di aliran sungai Bengawan Solo turut wilayah Desa Gedongarum Kecamatan Kanor Kabupaten Bojonegoro, Rabu (27/01/2021) pagi.
Selanjutnya oleh Tim SAR dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bojonegoro mayat tersebut dievakuasi dan dibawa ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr R Sosodoro Djatikoesoemo Bojonegoro, untuk dilaklukan pemeriksaan lebih lanjut.
Setelah dilakukan penelusuran dan pemeriksaan di rumah sakit, akhirnya identitas mayat tersebut telah teridentifikasi atau telah diketahui.
Korban diketahui bernama Avia Devi Kristianingrum (36), seorang pegawai negeri sipil (PNS) asal Dusun Mulyorejo Desa Karangtengah RT 004 RW 002 Kecamatan Ngawi Kabupaten Ngawi.
Mobil ambulans yang membawa jenazah Avia Devi Kristianingrum (36), dari RSUD Bojonegoro menuju Kabupaten Ngawi. (foto: istimewa)
Kepastian identitas mayat tersebut diketahui setelah keluarga korban, yaitu Anang Setiawan (34) dan Bayu Endarianto (35), didampingi aparat kepolisian dari Polsek Ngawi, datang langsung ke RSUD dr R Sosodoro Djatikoesoema Bojonegoro, untuk memastikan identitas korban tersebut.
Hal tersebut disampaikan oleh tim medis RSUD dr R Sosodoro Djatikoesoemo Bojonegoro, dr Supadjar MSi, bahwa korban sebelumnya dilaporkan tenggelam diduga akibat bunuh diri di wilayah Kabupaten Ngawi.
"Korban diketahui bernama Avia Devi Kristianingrum (36), seorang pegawai negeri sipil asal Dusun Mulyorejo Desa Karangtengah RT 004 RW 002 Kecamatan Ngawi Kabupaten Ngawi." kata dr Soepadjar MSi.
Adapun ciri-ciri mayat tersebut diketahui, panjang mayat 165 sentimeter, perawakan agak gemuk, kulit sawo matang, rambut tidak ada atau sudah rontok. Ciri-ciri khusus korban memiliki "kutil" di telinga bawah sebelah kiri, memiliki tahi lalat di atas bibir sebelah kanan dan kiri.
"Setelah dilakukan pemeriksaan luar, diketemukan kesamaan ciri-ciri dengan korban yang diduga bunuh diri di wilayah Ngawi," kata dr Soepadjar MSi.
Setelah diyakini oleh pihak keluarga, selanjutnya pihak keluarga meminta agar tidak dilakukan otopsi terhadap jenazah korban, dan pihak keluarga menerima kematian korban sebagai musibah.
"Jenazah oleh pihak kepolisian telah diserahkan kepada keluarganya untuk dimakamkan," kata dr Soepadjar MSi. (red/imm)