Bupati Bojonegoro Anna Muawanah Resmikan Pusat Pembibitan Sukowati
Kamis, 28 Januari 2021 22:00 WIBOleh Tim Redaksi Editor Imam Nurcahyo
Bojonegoro - Bupati Bojonegoro, Dr Hj Anna Muawanah, pada Kamis (28/01/2021), resmikan Pusat Pembibitan Sukowati, milik Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Bojonegoro, yang berada di Desa Sukowati Kecamatan Kapas, yang ditandai dengan penandatanganan prasasti.
Pusat Pembibitan Sukowati memiliki luas 2,2 hektare dan dibangun dalam dua tahap, dengan total anggran sebesar Rp 1,8 miliar.
Selain memiliki fungsi sebagai pusat pembibitan pohon, tempat tersebut nantinya dapat berfungsi untuk perbaikan udara segar di Bojonegoro dan dapat dimanfaatkan sebagai tempat edukasi dan rekreasi.
Bupati Anna Muawanah, dalam sambutannya menyampaikan bahwa pusat pembibitan pohon tersebut sebagai upaya pemerintah dalam pemeliharaan lingkungan dan ekosistem.
"Saya yakin, makin hari pembibitan akan dibutuhkan sekali. Karena pasti ada pohon yang mati atau pohon yang sudah tua, di mana kondisinya harus diremajakan bahkan ditebang, maka dari itu harus ada pohon penggantinya,” tutur Bupati Anna Muawanah.
Bupati menambahkan bahwa dengan adanya tempat pembibitan tersebut nantinya akan mempermudah masyarakat dalam mencari bibit pohon, sehingga tidak perlu jauh-jauh ke luar kota.
“Ini juga salah satu bentuk upaya dalam menjaga ekosistem lingkungan dan kualitas udara di Bojonegoro, dengan memperbanyak pohon-pohon penghasil oksigen,” kata Bupati Anna Muawanah.
Bupati Bojonegoro, Dr Hj Anna Muawanah, saat tandatangani prasasti peresmian Pusat Pembibitan Sukowati, di Kecamatan Kapas. pada Kamis (28/01/2021) (foto: istimewa)
Kepala Dinas Lingkungan Hidup (CLH) Kabupaten Bojonegoro, Drs Hanafi MM menuturkan bahwa Pusat Pembibitan Sukowati memiliki luas 2,2 hektare dan pembangunannya dibagi menjadi dua tahap, sementara lahan yang digunakan baru sekitar 60 persen.
"Untuk pembangunan tahap pertama dilakukan tahun 2019 dengan dana 600 juta rupiah. Untuk tahap kedua tahun 2020 dengan dana sebanyak 1,2 miliar rupiah,” ujar Hanafi.
Hanafi menjelaskan bahwa di tempat pembibitan tersebut ada beberapa zona, mulai dari zona greenhouse, zona pembesaran, zona penyimpanan atau karantina, dan zona loding atau tempat penyimpanan pohon yang sudah siap ditanam.
"Untuk ke depanya kami mengalokasikan 1.000 pohon tabebuya yang akan ditanam di Waduk Gongseng dan di Wonocolo,” kata Hanafi.
Hanafi juga menyampaikan bahwa dengan adanya pusat pembibitan pohon tersebut, selain sebagai fungsi pembibitan juga sebagai upaya untuk perbaikan udara segar di Bojonegoro. Selain itu, ada beberapa fungsi yang dapat dimanfaatkan mulai dari fungsi edukasi dan rekreasi.
"Karena di tempat ini ada tamanya dimana orang tua bisa memberikan pembelajaran kepada anaknya bagimana cara menanam dengan baik, dan bisa juga dimanfaatkan untuk rekreasi. Di tempat ini ada kolam pancingnya yang akan menambah antusiasme masyarakat untuk datang berkunjung,” kata Hamanfi. (*/imm)