Rudi (36) Tukang Potong Rambut
Hidupnya Mengalir Seperti Air
Kamis, 03 Desember 2015 20:00 WIBOleh Vera Astanti
Oleh Vera Astanti
Kota - Menjadi sebuah kebutuhan juga, selain makan dan minum, adalah perhatian terhadap penampilan. Salon menjadi tempat yang tepat untuk melakukan perawatan tubuh mulai rambut dan wajah. Usaha di bidang ini pun sepertinya menjadi hal yang menjanjikan.
Seperti yang nampak di Jalan Lettu Suyitno Bojonegoro, sebuah rumah dikerumuni lima lelaki. Mereka tengah mengantri servis potong rambut. Sambil menunggu, mereka menyibukkan diri dengan bermain gadget sampai Radi (36) tukang potong mempersilakan giliran mereka.
Lelaki paru baya itu terlihat sangat terampil dengan sisir di tangan kiri dan gunting rambut di tangan kanan. Dengan cermat, dia memastikan bahwa potongan rambut sesuai dengan keinginan pelanggan.
Usaha ini menjadi penghidupan Rudi sejak dia remaja. Keterampilan yang diperolehnya secara otodidak sejak sekolah sekitar tahun 2002 menjadi sumber mata pencariannya sampai saat ini. Dia tidak pernah menyangka bahwa pekerjaan yang berangkat dari hobinya ini akan ditekuni sampai sekarang. Bagi Rudi hidup mengalir saja bagai air. Tidak perlu melawan arus.
Dalam sehari, dia bisa melayani potong rambut sampai 25 orang. Pelanggannya dari beragam profesi dan usia. Semuanya laki-laki. "Melayani potong rambut pria saja sudah kewalahan. Apalagi jika harus ditambah perempuan," ujarnya.
Dulu tarif potong rambut 5000 dan saat ini sudah 8000 per orang. Rudi bisa menghidupi keluarganya. Dia kini memiliki satu orang karyawan. (ver/moha)