Progres Pembangunan Bendung Gerak Karangnongko Masuk Tahap Sertifikasi Keamanan Bendungan
Kamis, 03 Juni 2021 13:00 WIBOleh Dan Kuswan Editor Imam Nurcahyo
Bojonegoro - Pembangunan Bendung Gerak Karangnongko dan Jaringan Irigasi Daerah Irigasi (DI) Karangnongko, yang terletak di Sungai Bengawan Solo, antara Desa Ngelo, Kecamatan Margomulyo, Kabupaten Bojonegoro, untuk sisi kanan, dan Desa Mendenrejo, Kecamatan Kradenan, Kabupaten Blora, untuk sisi kiri, saat ini sedang berproses untuk sertifikasi keamanan bendungan.
Hal tersebut disampaikan Kepala Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Bengawan Solo, Dr Ir Agus Rudyanto MTech, kepada awak media ini, Kamis (03/06/2021), bahwa saat ini progres pembangunan Bendung Gerak Karangnongko sedang dalam tahap menunggu sertifikasi desain dari Balai Teknik Bendungan, Direktorat Jendral Sumber Daya Air, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Republik Indonesia.
Menurut rencana, pekerjaan konstruksi pembangunan Bendung Gerak Karangnongko dimulai awal tahun 2022 dan ditargetkan selesai pada tahun 2024.
"Saat ini masuk tahap mematangkan desain, sambil menunggu sertifikasi keamanan bendungan, karena desainya belum fix." tutur Agus Rudyanto. Kamis (03/06/2021).
Kepala Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Bengawan Solo, Dr Ir Agus Rudyanto MTech, saat beri keterangan. Kamis (03/06/2021) (foto: istimewa)
Agus menjelaskan bahwa sebelumnya, pihaknya bersama Balai Teknik Bendungan telah melaksanakan Diskusi Teknis Pembahasan Uji Model Fisik Hidraulik Bendung Gerak Karangnongko.
"Model pengujian saluran Pengelak Bendung Gerak Karangnongko telah melalui berbagai tahapan pengujian, antara lain Running Test, Original Design, dan Development Test." kata Agus Rudyanto.
Agus menambahkan bahwa pembangunan Bendung Gerak Karangnongko sudah dimulai sejak 2009, yang dimulai dengan pembuatan basic desain, kemudian pada tahun 2011 memperoleh ijin AMDAL dan direview kembali tahun 2014. Selanjutnya pada tahun 2015 telah dilakukan uji LARAP, dan tahun 2020 dilakukan review terhadap studi tersebut.
“Kami sudah persiapkan domumen perencanaanya. Semoga di awal tahun 2022 sudah bisa kontruksi dengan rencana penyelesaian pada tahun 2024. Semoga proses menuju konstruksi nantinya dapat berjalan lancar dan tidak terkendala,” kata Agus..
Bendung Gerak Karangnongko akan dibangun di Sungai Bengawan Solo yang juga menjadi perbatasan Desa Ngelo, Kecamatan Margomulyo, Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur dan Desa Mendenrejo, Kecamatan Kradenan, Kabupaten Blora, Jawa Tengah dengan tipe concrete gravity, dengan daerah tangkapan seluas 10,03 kilometer persegi, dan berdaya tampung efektif sebesar 59,1 juta meter kubik.
Bendung Gerak Karangnongko diharapkan mampu memberikan pasokan Daerah Irigasi (DI) Karangnongko kanan (Kabupaten Bojonegoro) seluas 5.203 hektare dan Daerah Irigasi (DI) Karangnongko kiri (Kabupaten Blora) seluas 1.747 hektare.
Selain itu, Bendung Gerak Karangnongko nantinya juga bermanfaat untuk air baku PDAM Bojonegoro, PDAM Blora, dan PDAM Tuban dengan volume air baku sebesar 500 liter per detik bagi kawasan Kabupaten Ngawi dan kawasan lainya.
"Hadirnya bendung gerak tersebut dapat bermanfaat cukup luas bagi masyarakat, salah satunya adalah daerah irigasi Karangnongko, yang nantinya akan didapat masyarakat setelah pembangunan Bendung Gerak Karangnongko selesai. kata Kepala BBWS Bengawan Solo, Dr Ir Agus Rudyanto MTech. (dan/imm)