Peringati Tahun Baru Islam dan HUT RI, Kemenag Tuban Berbagi Santunan pada Anak Yatim
Jumat, 20 Agustus 2021 12:00 WIBOleh Ayu Fadillah
Tuban - Dalam rangka memperingati Tahun Baru Islam dan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-76 Kemerdekaan Republik Indonesia, Kantor Kementrian Agama (Kemenag) Kabupaten Tuban, pada Jumat (20/08/2021) menggelar acara doa bersama dan berbagi santunan kepada anak yatim.
Santunan yang diberikan kepada 15 anak yatim tersebut bertujuan untuk membantu meringankan beban ekonomi di saat pandemi COVID-19 dan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM).
Kepala Kantor Kemenag Tuban, Sahid mengungkapkan bawa untuk memperingati momen tahun baru Islam 1 Muharram, seharusnya semua ASN mengisi dengan kegiatan memperbanyak doa, agar mendapatkan rahmat serta keutamaan bulan Muharram.
Menurutnya, bulan Muharram merupakan bulan suci umat Islam yang dianjurkan untuk berpuasa, salah satunya puasa sunah Tasu'a pada Muharram dan Asyura pada 10 Muharram.
"Saya berharap, dengan adanya kegiatan ini dapat membantu meringankan beban ekonomi anak-anak yatim di tengah pandemi COVID-19," tutur Sahid.
Kepala Kantor Kemenag Tuban, Sahid, saat beri sambutan dalam acara doa berdama peringatan Tahun Baru Islam dan HUT ke-76 Kemerdekaan RI. Jumat (20/08/2021) (foto: ayu/beritabojonegoro)
Di tempat yang sama, Kasi Bimas Islam Kantor Kemenag Kabupaten Tuban, Mashari menjelaskan bahwa tahun baru Islam atau disebut dengan 1 Muharram adalah peringatan penting bagi umat muslim, untuk memperingati hijrahnya Nabi Muhammad SAW dari Makkah ke Madinah.
"Jika orang Jawa menyebut tanggal 1 Muharram dikenal sebagai malam 1 Suro," ucap Mashari.
Mashari menyampaikan, ada dua makna dari bulan Muharram. Yang pertama, bulan tersebut diharamkan untuk berbuat buruk maupun kerusakan. Lalu, yang kedua larangan berbuat buruk ditekankan karena bulan ini suci dan istimewa, yang lebih baik dari bulan lainnya. Sehingga bagi yang mengamalkan ketaatan akan berbalas pahala.
"Dalam ajaran agama Islam, umat muslim dilarang mencela pada saat bulan Muharram," kata Mashari. (ayu/imm)
Edtor: Imam Nurcahyo
Publisher: Imam Nurcahyo