Peringati World Rabies Day, Pemkab Bojonegoro Gelar Vaksinasi Rabies Gratis
Selasa, 28 September 2021 20:00 WIBOleh Tim Redaksi
Bojonegoro - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bojonegoro melalui Dinas Peternakan dan Perikanan (Disnakan) Kabupaten Bojonegoro, pada Selasa (28/9/2021), melakukan vaksinasi massal gratis untuk kucing dan anjing.
Kegiatan vaksinasi massal yang digelar di aula Kantor Disnakkan, di Jalan Basuki Rahmat, Bojonegoro ini dalam rangka memperingati World Rabies Day atau Hari Rabies Sedunia yang jatuh pada tanggal 28 September.
Dalam vaksinasi massal tersebut disiapkan sebanya 250 dosis vaksi untuk hewan penular rabies (HPR). Sementara jumlah pendaftar sebanyak 142 orang dengan jumlah hewan sebanyak 250 ekor.
Kegiatan vaksinasi massal dalam rangka memperingati World Rabies Day atau Hari Rabies Sedunia yang digelar di aula Kantor Disnakkan, Bojonegoro. Selasa (28/09/2021) (foto: Dok Istimewa)
Kepala Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten Bojonegoro Catur Rahayu mengatakan, vaksin diperoleh dari Pusat Veteriner Farma (Pusvetma) di Surabaya yang merupakan milik Pemerintah Pusat.
“Target awalnya 100 dosis vaksin. Dikarenakan banyak peminat yang daftar melalui Google form, kita mengajukan lagi ke Pusvetma sehingga bisa dapat tambahan 150 dosis. Sehingga, total target 250 dosis vaksin. Yang daftar ada 142 orang dengan 250 hewan. Pelaksanaannya, satu orang kita batasi maksimal membawa tiga hewan,” tutur Catur Rahayu.
Catur Rahayu mengungkapkan bahwa sesuai Keputusan Kementerian Pertanian Nomor 892 Tahun 1997 menyatakan Provinsi Jawa Timur sudah bebas rabies. Catur juga menjelaskan, dalam rangka mempertahankan status bebas rabies di Provinsi Jawa Timur, ada beberapa hal yang dilakukan, yakni melakukan pengawasan lalu lintas ternak di check point, hingga pelarangan pemasukan HPR yang tertular rabies di Jatim. Vaksinasi rabies juga termasuk salah satu langkah untuk imun belt atau sabuk kekebalan.
“Jadi, meski Jawa Timur dinyatakan bebas rabies, masih diperkenankan untuk vaksinasi rabies walaupun di area bebas. Karena jenisnya ini juga merupakan vaksin inactive. Tidak menimbulkan risiko tinggi untuk penularan,” ucapnya.
Kegiatan vaksinasi dilakukan sesuai protokol kesehatan. Ada lima sesi dalam pelaksanaan. Satu sesi terbagi 50 hewan. Sementara enam meja vaksinasi untuk memperlancar proses vaksinasi hewan. Satu meja didampingi petugas. Meliputi dokter hewan dinas, mandiri maupun paramedis.
Disediakan pula satu meja khusus untuk konsultasi, dan satu meja untuk penyerahan sertifikat vaksin. Di akhir proses vaksinasi rabies, pendaftar mendapatkan merchandise, berupa kalung, sampo, atau obat cacing. Pendaftar juga dapat mengunjungi stan pet shop yang turut menjadi sponsor kegiatan tersebut. (red/imm)
Editor: Imam Nurcahyo
Publisher: Imam Nurcahyo