Pembangunan Jembatan Kanor-Rengel, Penghubung Bojonegoro-Tuban, Masuk Tahap Pemasangan Gelagar
Jumat, 01 Oktober 2021 12:00 WIBOleh Dan Kuswan
Bojonegoro - Pembangunan Jembatan Kanor-Rengel (Kare) atau Jembatan Terusan Bojonegoro-Tuban, yang membentang di atas Sungai Bengawan Solo, yang menghubungkan Desa Semambung, Kecamatan Kanor, Kabupaten Bojonegoro, dengan Desa Ngadirejo, Kecamatan Rengel, Kabupaten Tuban, segera memasuki tahap pemasangan gelagar (girder).
Hingga awal Oktober 2021 ini, progres pembangunan jembatan tersebut mencapai sekitar 55 persen, meliputi bangunan bawah atau abutmen dan pilar jembatan serta akses jalan. Ditargetkan jembatan tersebut bakal rampung pada akhir Desember 2021.
Saat ini, pihak kontraktor sedang melakukan pekerjaan pengecoran akses jalan rigid beton menuju jembatan tersebut dan proses pemancangan Corrugated Concrete Sheet Pile (CCSP) atau beton pengaman tanah (oprit) yang berada di ujung jembatan.
Situasi pembangunan Jembatan Kanor-Rengel, penghubung Bojonegoro-Tuban. (foto: Dok Istimewa)
Sekretaris Dinas PUPR Kabupaten Bojonegoro, Chusaifi Ivan Rachmanto ST MM, kepada awak media ini Jumat (01/10/2021) mengatakan bahwa untuk mengantisipasi datangnya musim penghujan, pihaknya terus mendorong pihak kontraktor pelaksana agar melakukan percepatan pekerjaan dengan tetap memperhatikan kualitas pekerjaanya.
Menurutnya, agar pembangunan jembatan tersebut dapat berjalan sasuai target waktu yang direncanakan, pihaknya terus melakukan pengawaan agar dapat selesai sesuai yang diharapkan.
"Saat girder dan rangka baja sudah mulai on-site. Sementara pengerjaan akses jalan menuju jembatan dalam proses pengecoran. Pemancangan CCSP atau beton pengaman tanah juga sedang dikerjakan." kata
Ivan mengungkapkan bahwa proses pekerjaan pemancangan pilar yang ada di tengah Sungai Bengawan Solo sat ini telah selesai, sehingga jika sewaktu-waktu debit air Sungai Bengawan Solo naik saat musim penghujan, proses pekerjaan pembangunan jembatan tersebut tidak terganggu.
Untuk diketahui, konstruksi Jembatan Kanor-Rengel (Kare) memiliki panjang 210 meter, terdiri dari 5 bentang menggunakan rangka baja, dengan panjang bentang pertama 20 meter, bentang kedua 55 meter, bentang ketiga 60 meter, bentang keempat 55 meter, bentantang kelima 20 meter, dengan lebar jalur kendaraan 7 meter dan trotoar masing-masing sisi satu meter (total 2 meter), sehingga lebar jembatan 9 meter. Nantinya, jembatan tersebut diperkirakan bisa menopang beban seberat 120 ton.
Situasi pembangunan Jembatan Kanor-Rengel, penghubung Bojonegoro-Tuban. (foto: Dok Istimewa)
Pembangunan Jembatan Kanor-Rengel (Kare), merupakan konsep pembangunan kawasan yang bertujuan untuk mendukung aksesbilitas masyarakat di kedua kawasan tersebut, sehingga dapat meningkatkan pergerakan masyarakat, yang nantinya akan berdampak positif pada sektor ekonomi, sosial, jasa, pariwisata, dan budaya, serta diharapkan dapat meningkatkan taraf hidup masyarakat di kedua kawasan.
Jembatan Kanor-Rengel (Kare), dibangun dengan dana yang bersumber dari Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bojonegoro tahun 2021, dengan pagu anggaran Rp. 93,78 miliar. (dan/imm)
Reporter: Dan Kuswan
Editor: Imam Nurcahyo
Publisher: Imam Nurcahyo