Diduga Jarah Harta Karun, Dua Kuburan Cina di Kalitidu, Bojonegoro, Dibongkar Orang Tak Dikenal
Sabtu, 16 Oktober 2021 13:00 WIBOleh Tim Redaksi
Bojonegoro - Dua buah kuburan atau makam warga keturunan Tionghoa yang sudah berumur puluhan tahun, yang berlokasi di kompleks makam Cina (Bong Cina) di Desa Wotanngare, Kecamatan Kalitidu, Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur, pada Kamis malam (14/10/2021), dijarah atau digali oleh orang tidak dikenal.
Belum diketahui secara pasti motif dan pelaku penggalian makam tersebut, namun diduga pelaku ingin menjarah atau mengambil harta karun atau barang-barang berharga yang berada di dalam makam tersebut.
Lokasi makam yang dibongkar tersebut berada di area pesawahan yang jauh dari jalan umum atau pemukiman warga dan jarang dilewati orang, kecuali para petani yang memiliki sawah di sekitar makam tersebut, sehingga diduga saat melakukan aksinya, pelaku tidak diketahui orang.
Di lokasi kuburan (Bong Cina) tersebut, setidaknya ada lebih dari 20 makam warga keurunan Tionghoa, yang menurut warga setempat makam tersebut telah ada lebih dari 50 tahun lalu.
Salah satu makam yang berhasil digali tersebut merupakan makam perempuan bernama Tan Sam Liak (Go Giang Nio) yang meninggal pada 8 Agustus 1969 di usia 85 tahun. Sementara satu makam lainnya yang juga telah digali, tidak diketahui identitasnya karena tidak tertulis identitas di makam tersebut.
Batu nisan salah satu kuburan Cina (Bong Cina) di Desa Wotanngare, Kecamatan Kalitidu, Kabupaten Bojonegoro, yang dibongkar orang tak dikenal. Sabtu (16/10/2021) (foto: Dok istimewa)
Salah seorang petani yang memiliki sawah tak jauh dari makam tersebut yang bernama Rasmadi (53), warga Desa Wadang Kecamatan Ngasem, Kabupaten Bojonegoro, ditemui awak media ini pada Sabtu (16/10/2021) mengaku dirinya mengetahui kedua makam tersebut telah digali atau dibongar pada Jumat (16/10/2021) pagi, saat hendak ke sawah.
"Kejadiannya kemungkinan hari Kamis. Saya Jumat pagi mau lewat terus tahu ini sudah dibongkar. Sudah tidak ada orangnya tapi (pelaku). Ada dua makam yang dibongkar," tutur Rasmadi.
Rasmadi menuturkan bahwa dirinya kurang tahu pasti kapan makam tersebut mulai ada, namun diperkirakan sudah ada sejak puluhan tahun lalu. Menurutnya makam tersebut diperkirakan sudah ada lebih dari 50 tahun.
"Kuburan ini ada sudah lama. Yang dibongkar ini sudah lebih 50 tahun. Ada tahunnya itu." kata Rasmadi.
Rasmadi juga menyampaikan bahwa selama dirinya menggarap sawah di dekat kuburan tersebut, baru sekali ini terjadi penggalian atau pembongkaran di makam tersebut.
"Selama saya garap tanah di sini cuma tahu baru dua makam ini yang dibongkar." tuturnya.
Sementara saat ditanya apakah pihak keluarga sudah mengetahui kejadian pembongkaran makam tersebut, Rasmadi menyampaikan bahwa kemungkinan pihak keluarga belum mengetahui.
"Belum tahu. Katanya ini keluarga orang Cepu (Kabupaten Blora) yang ini. Tapi yang satu itu katanya keluarganya orang Jampet (Kecamatan Ngasem, Kabupaten Bojonegoro)," kata Rasmadi.
Kondisi salah satu kuburan Cina (Bong Cina) di Desa Wotanngare, Kecamatan Kalitidu, Kabupaten Bojonegoro, yang dibongkar orang tak dikenal. Sabtu (16/10/2021) (foto: Dok istimewa)
Kepala Desa (Kades) Wotanngare, Kecamatan Kalitidu, Kabupaten Bojonegoro, Yaci, kepada awak media ini menuturkan bahwa dirinya mengaku baru mendapat laporan dari warga pada Sabtu pagi (16/10/2021).
"Saya baru dapat laporan pagi ini. Kami masih koordinasi dengan perangkat. Nanti juga akan kita laporkan pada pihak yang berwajib," tutur Kades Wotanngare Yaci.
Saat ditanya motif dari penggalian atau pembongkaran makam tersebut, Yaci tidak berani memastikan, namun diduga pelaku ingin mengambil barang-barang berharga yang ada di dalam makam tersebut.
"Kemungkinan kedua bisa jadi untuk kepentingan ritual tertentu. Tapi ini hanya dugaan saja ya," kata Yaci.
Yaci mengungkapkan bahwa status kuburan tersebut berada di tanah milik Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bojonegoro, dan tidak masuk dalam tanah kas desa (TKD) Wotanngare.
"Ini milik Pemkab Bojonegoro, tapi tidak masuk Tanah Kas Desa Wotanngare," kata Kades Wotanngare Yaci.
Terpisah, Kapolsek Kalitidu, Polres Bojonegoro, Ajun Komisaris Polisi Harjo SH, dihubungi awak media ini melalui sambungan telepon selulernya menjelaskan bahwa pihaknya baru saja menerima laporan terkait penggalian atau pembongkaran makam tersebut.
AKP Harjo juga belum dapat menyimpulkan motif dari penggalian makam tersebut, namun dugaan sementara para pelaku ingin mengambil barang-barang berharga yang diduga berada di dalam makam tersebut.
"Kita masih melakukan penyelidikan dan meminta keterangan pada saksi-saksi. Untuk sementara lokasi kejadian kita police line," kata AKP Harjo SH. (red/imm)
Editor: Imam Nurcahyo
Publisher: Imam Nurcahyo