5 Kali Setubuhi Anak Tirinya yang Masih di Bawah Umur, Pria di Bojonegoro Terancam 15 Tahun Penjara
Kamis, 20 Januari 2022 14:00 WIBOleh Tim Redaksi
Bojonegoro - Seorang pria berinisial SBS (47) warga Kecamatan Gondang, Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur, ditangkap polisi setelah melakukan tindak pidana persetubuhan terhadap anak tirinya yang masih di bawah umur.
Tersangka tega menyetubuhi anak tirinya yang baru berumur 15 tahun hingga sebanyak 5 kali. Dan saat pertama kali melakukan aksinya, tersangka mengancam korban sehingga korban merasa takut dan menuruti perbuatan tersangka.
Tersangka ditangkap polisi setelah korban menceritakan perbuatan pelakau kepada kakak kandungnya, sehingga kakak korban segera melaporkan kejadian tersebut ke pihak kepolisian.
Atas perbuatannya, tersangka diancam dengan hukuman penjara paling singkat 5 tahun dan paling lama 15 tahun.
Kapolres Bojonegoro AKBP Muhammad, saat menggelar konferensi pers di hadapan sejumlah awak media di Mapolres Bojonegoro, Kamis (20/01/2022). (foto: imam/beritabojonegoro)
Hal tersebut disampaikan Kapolres Bojonegoro Ajun Komisaris Besar Polisi (AKBP) Muhammad, saat menggelar konferensi pers di hadapan sejumlah awak media di Mapolres Bojonegoro, Kamis (20/01/2022).
"Persetubuhan pada anak di bawah umur ini awal kejadiannya pada bulan September 2020 di rumah pelaku. Modusnya kebetulan pelaku adalah ayah tiri korban yang baru berumur 15 tahun," kata Kapolres AKBP Muhammad.
Kapolres AKBP Muhammad mengungkapkan bahwa sebelum melakukan persetubuhan, awalnya pelaku beberapa kali melakukan perbuatan cabul terhadap korban, kemudian pada saat ada kesempatan, pelaku langsung mendekati dan langsung memaksa korban.
"Korban sempat berteriak tetapi sempat di ancamn akan dilaporkan, akhirnya terjadi persetubuhan," kata Kapolres.
Kapolres menambahkan bahwa dari hasil penyidikan, pelaku mengaku telah melakukan persetubuhan terhadap korban sebanyak 5 kali.
"Hasil pemeriksaan sudah melakukan lima kali," kata Kapolres.
Atas perbuatannya, pelaku disangka telah melanggar pasal 76 Jo pasal 81 dan pasal 81, Undang-undang RI Nomor 17 Tahun 2016, tentang Penetapan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-undang Nomor 1 Tahun 2016, tentang perubahan kedua atas Undang-undang RI Nomor 23 tahun 2002, tentang Perlindungan Anak, menjadi undang-undang.
“Pelaku diancam dengan hukuman penjara paling singkat 5 tahun dan paling lama 15 tahun,” kata Kapolres
Saat di tanya kondisi korban, Kapolres AKBP Muhammad menjelaskan bahwa saat ini pihaknya sedang mengupayakan untuk memberikan pendampingan atau trauma healing kepada korban
Lebih lanjut Kapolres mengimbau kepada masyarakat khususnya di Kabupaten Bojonegoro agar berhati hati dan waspada terhadap potensi terjadinya tindak pidana pencabulan atau persetubuhan.
"Terkait kasus ini kami mengimbau pada masayarakat agar betul-betul berhati-hati dan waspada. Kejahatan tidak hanya terjadi di luar rumah namun ada juga yang di dalam rumah. Upaya semua pihak tentang pencerahan-pencerahan agama dan bimbingan rohani untuk mencegah ini," kata Kapolres Bojonegoro AKBP Muhammad. (red/imm)
Editor: Imam Nurcahyo
Publisher: Imam Nurcahyo