Jelang Perayaan Imlek 2573, Kelenteng Kwan Sing Bio Tuban Siapkan Patung Shio Macan Air
Jumat, 28 Januari 2022 18:00 WIBOleh Ayu Fadillah SIKom
Tuban - Jelang perayaan tahun baru Imlek yang ke 2573, para pengurus Tempat Ibadah Tri Darma (TITD) Kelenteng Kwan Sing Bio Tuban siapkan patung shio macan air, sebagai simbol shio tahun ini.
Patung macan yang berwarna emas itu diletakkan di depan pintu masuk kelenteng yang langsung menghadap ke pantai utara atau Laut Jawa.
Tak hanya itu, para pengurus kelenteng juga bergotong royong untuk melakukan bersih-bersih di seluruh sudut kelenteng, mulai dari halaman, tempat ibadah, pagoda, dan patung.
Ketua Penilik Kelenteng Kwan Sing Bio Tuban, Alim Sugiantoro saat beri keterangan. Jumat (28/01/2022) (foto: dok istimewa)
Ketua Penilik Kelenteng Kwan Sing Bio Tuban, Alim Sugiantoro kepada awak media ini Jumat (28/01/2022) menjelaskan, Imlek pada tahun 2022 ini merupakan shio macan air, yang artinya macan itu perkasa dan tanggung jawab, jika air menandakan kebutuhan sehari-hari di ibaratkan seperti air, rejekinya pasti lancar dan mengalir terus.
"Shio tahun ini sangat bagus karena shio macan air, seperti rezeki terus mengalir dan bertambah, serta semuanya diberikan kesehatan," ucap Alim Sugiantoro. Jumat (28/01/2022).
Suasana Tempat Ibadah Tri Darma (TITD) Kelenteng Kwan Sing Bio Tuban jelang perayaan tahun baru Imlek 2573. (foto: dok istimewa)
Selain patung shio macan air yang berwarna emas, Kelenteng Kwan Sing Bio Tuban juga membuat patung macan terbesar di Indonesia, yang ditempatkan di belakang tempat ibadah kelenteng.
"Dalam perayaan tahun baru Imlek tahun ini sangat sederhana, karena masih kondisi COVID-19, jadi hanya buat patung, lampion, serta bersih-bersih tempat ibadah," tutur Alim Sugiantoro.
Ko Alim sapaan akrabnya juga menyampaikan bahwa Kelenteng Kwan Sing Bio Tuban dihiasi oleh 209 pasang lampion, dari hasil sumbangan dari berbagai kalangan.
"Biasanya yang ke sini banyak dari pengunjung luar kota bahkan luar pulau, namun sekarang agak drop karena COVID-19, cuma masih tetap ada karena mereka sembahyang," kata Alim.
Selain itu, pihaknya juga memberikan sembako kepada umat yang tidak mampu sekitar 200 orang yang menerima paket sembako tersebut.
"Tujuannya supaya mereka bisa merayakan tahun baru Imlek di rumah saja beserta keluarganya," ucap Alim Sugiantoro. (ayu/imm)
Reporter: Ayu Fadillah SIKom
Editor: Imam Nurcahyo
Publisher: Imam Nurcahyo