Peristiwa Orang Tenggelam
Satu dari 6 Mahasiswa UIN Walisongo yang Hanyut di Sungai di Kendal, Berasal dari Bojonegoro
Rabu, 05 November 2025 09:30 WIBOleh Tim Redaksi
Bojonegoro - Satu dari enam mahasiswa Universitas Islam Negeri (UIN) Walisongo Semarang yang dilaporkan hanyut tersapu banjir saat tubing di Sungai Singorojo, Kecamatan Singorojo, Kabupaten Kendal, Jawa Tengah pada Selasa (04/11/2025), berasal dari Kabupaten Bojonegoro.
Mahasiswa tersebut bernama Nabila Yulian Dessi Pramesti (23), warga Desa Mojosari RT 011 RW 002, Kecamatan Kalitidu, Kabupaten Bojonegoro.
Saat berita ini ditayangkan Rabu (05/11/2025) pukul 09.00 WIB, tiga korban telah ditemukan dalam kondisi meninggal dunia. Sementara tiga korban lainnya, termasuk Nabila Yulian Dessi Pramesti, belum ditemukan dan masih dalam proses pencarian tim penyelamat.
Identitas korban yang sudah ditemukan dalam kondisi meninggal dunia masing-masing:
- Riska Amelia (21), alamat Desa Penusuban RT 012 RW 001, Kecamatan Randudongkal, Kabupaten Pemalang, Jawa Tengah. (Ditemukan pukul: 14.13 WIB dan sudah diserahkan ke pihak keluarga pukul: 21.47 WIB).
- Syifa Nadilah (21), alamat Dusun Gombong, Desa Warungpring, Kecamatan Warungpring, Kabupaten Pemalang, Jawa Tengah. (Ditemukan pukul: 16.07 WIB dan sudah diserahkan ke pihak keluarga pukul: 20.50 WIB).
- Muhammad Labib Rizqi (21), alamat Jalan Kihajar Dewantoro No 215, Gang 12A, Desa Noyonta Antasari RT 002 RW 009, Kecamatan Pekalongan Timur, Kota Pekalongan, Jawa Tengah. (Ditemukan pukul: 15.58 WIB dan sudah diserahkan ke pihak keluarga pukul: 21.28 WIB).
Sementara korban yang belum ditemukan:
- Nabila Yulian Dessi Pramesti (23), alamat Desa Mojoasari RT 011 RW 002, Kecamatan Kalitidu, Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur.
- Bima Pranawira (21), alamat Jalan Pangeran Diponegoro No 3, Desa Sungonlegowo RT 002 RW 001, Kecamatan Bungah, Kabupaten Gresik, Jawa Timur.
- Muhammad Jibril Asyarafi (21), alamat Jalan Ratu Kalinyamat, Desa Krapyak RT 006 RW 009, Kecamatan Tahunan, Kabupaten Jepara, Jawa Tengah.
Saat ini, Tim SAR gabungan dari BPBD Kendal, Basarnas Jateng, PMI, TNI-Polri, serta relawan dan warga sekitar masih melakukan pencarian terhadap ketiga korban yang belum ditemukan.
Petugas, saat evakuasi jenazah mahasiswa UIN Walisongo Semarang yang hanyut di Sungai Singorojo, Kecamatan Singorojo, Kabupaten Kendal. (Aset: Istimewa)
Kepala Desa (Kades) Mojosari, Kecamatan Kalitidu, Kabupaten Bojonegoro, M Teguh Rahayu, dikonfirmasi awak media ini melalui sambungan telepon membenarkan bahwa salah satu warganya, yang merupakan mahasiswa Universitas Islam Negeri (UIN) Walisongo Semarang, dilaporkan hanyut tersapu banjir di Sungai Singorojo, Kecamatan Singorojo, Kabupaten Kendal, Jawa Tengah pada Selasa (04/11/2025) sekitar pukul 14.00 WIB.
“Betul pak. Barusan saya telepon katanya masih belum ditemukan,” kata Kades M Teguh Rahayu.
Menurut Kades, Nabila merupakan anak kedua dari tiga bersaudara, dari pasangan Agus Yulianto (50) dan Sulikah (56), warga Desa Mojoasari RT 011 RW 002, Kecamatan Kalitidu, Kabupaten Bojonegoro.
“Bapak dan ibunya waktu saya telepon posisi ada di sana (Kendal). Di lokasi kejadian,” kata Kades M Teguh Rahayu.
Sementara itu, kakak kandung Nabila, Hendrik Setyo Nugroho (30) menjelaskan bahwa setelah menerima kabar terkait musibah tersebut dirinya bersama kedua orang tua dan adiknya, langsung berangkat ke Kendal.
“Ini sama bapak, ibu dan saudara (adik). Ini di lokasi sekarang,” tutur Hendrik Setyo Nugroho.
Menurutnya, hingga pukul 09.00 WIB ini adiknya belum ditemukan dan masih dalam proses pencarian oleh Tim SAR.
“Sampai saat ini belum ditemukan,” tutur Hendrik Setyo Nugroho.
Kepala Pelaksana (Kalaksa) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bojonegoro, Heru Wicaksi, menjelaskan bahwa berdasarkan hasil koordinasi dengan Pusdalops BPBD Kabupaten Kendal, ada mahasiswa dari Bojonegoro yang sedang KKN di Desa Getas, Kecamatan Singorojo, dilaporkan hayut di sungai.
“Untuk saat ini survivor atas nama Nabila Yulian Dessi Pramesti masih dilakukan pencarian oleh Tim SAR Kendal dan keluarga korban sudah berangkat ke lokasi kejadian,” tutur Heru Wicaksi. (red/imm)
Penulis: Tim Redaksi
Editor: Imam Nurcahyo
Publisher: Imam Nurcahyo