Pameran Karya Penyandang Disabilitas Warnai Peringatan HDI di Bojonegoro
Rabu, 03 Desember 2025 10:00 WIBOleh Tim Redaksi
Bojonegoro - Pemkab Bojonegoro menggelar kegiatan peringatan Hari Disabilitas Internasional (HDI) bertema "Kita Wujudkan Pendidikan Partisipatif Menuju Masyarakat Bojonegoro yang Inklusif" di Pendopo Malowopati pada Selasa (2/12/2025). Kegiatan ini digelar sebagai penegasan komitmen Pemkab Bojonegoro untuk merangkul semua warganya, terutama penyandang disabilitas.
Diprakarsai Dinas Sosial (Dinsos) Bojonegoro, acara ini menjadi panggung inspiratif bagi anak-anak dari 13 Sekolah Luar Biasa (SLB) di 12 kecamatan. Mereka hadir bersama orang tua dan pendidik, menampilkan karya dan kisah kegigihan yang tak terbatas. Pameran dadakan ini memamerkan produk unik seperti batik tulis, _outer_, daster, hingga kerajinan kayu jati, bukti nyata potensi mereka yang tak terhentikan.
Guru SLB Desa Kalirejo, Kecamatan Ngraho, Yayuk Martasari, guru dari SLB Kalirejo, antusias bersama para muridnya mengikuti kegiatan ini. Dia memperkenalkan karya kreatif anak didiknya.
"Kami memperkenalkan karya anak didik, dari batik tulis hingga daster yang _stylish_," ujarnya dengan mata berbinar bangga.
Karya-karya ini bahkan pernah mengharumkan nama sekolah di lomba tata busana. Yayuk juga menyoroti kolaborasi dengan UMKM lokal, mengolah kayu jati kasar jadi sesuatu yang lebih indah—bentuk pendidikan vokasi untuk kemandirian.
Anak-anak dengan hambatan belajar butuh kesabaran, fokus, dan kadang harus berhenti sejenak kalau lagi "jenuh". "Tunggu _mood_-nya balik lagi, baru lanjut," kata Yayuk dengan senyum.
Bupati Bojonegoro, Setyo Wahono, menyampaikan rasa hormat dan terima kasih kepada para orang tua, keluarga, dan pendamping. "Keterbatasan fisik bukan penghalang untuk berprestasi. Mereka inspirasi bagi kita semua. Kami komitmen akses pendidikan inklusif dan peningkatan sarana SLB," tegasnya.
#adsrnse#
Kepala Dinsos Bojonegoro, Agus Susetyo, menekankan momentum ini sebagai upaya menguatkan kesetaraan hak dan kesempatan.
"Sepanjang 2025, kami salurkan bansos disabilitas berat (2.250 penerima), disabilitas umum (7.493 penerima), produktif (40 penerima), wirausaha (60 penerima), dan 100 alat bantu mobilitas dari Dinsos Jatim," katanya.
Dinsos juga berkomitmen mendata dan memastikan semua penyandang disabilitas terjangkau bantuan layak.
Peringatan ini diwarnai pertunjukan tari memukau anak-anak disabilitas, bukti semangat inklusif yang mengalir. Sebuah perayaan yang merayakan keberanian, kreativitas, dan kesetaraan tanpa batas. (red/toh)









.sm.jpg)





















.md.jpg)






