Perempuan Ini Pilih Jadi Blogger daripada Karier Perusahaan
Kamis, 28 Januari 2016 14:00 WIBOleh Vera Astanti
Oleh Vera Astanti
Kota - Salah satu narasumber dalam acara Seminar Menulis Kreatif di Era Digital di Pendopo Pemkab Bojonegoro, Rabu (27/01) kemarin, adalah seorang perempuan yang memilih keluar kerja dari perusahaan sparepart komputer, dan banting setir menjadi blogger fulltime.
Perempuan itu akrab dipanggil Yuniari Nukti (34). Perempuan asli Surabaya itu kini memilih berkarir di rumah melalui aktivitas ngeblog sejak 2010. Ditekuni sendiri secara otodidak.
Seringnya memublikasikan tulisan melalui blog akhirnya mendapat banyak keuntungan dari blog. Ternyata blog bisa digunakan untuk mendapatkan pundi-pundi rupiah. Oleh sebab itu Yuniar mulai berpikir untuk menjadi seorang blogger fulltime. Hingga akhirnya dia mengambil keputusan untuk keluar kerja dari perusahaan dan menjadi blogger fulltime pada 2012.
Rupanya dia lebih senang menjadi blogger fulltime. Kerjanya tidak perlu keluar rumah yang penting bisa terkoneksi dengan internet. Tidak ada yang ngatur, bebas jam kerja, dan bisa bangun siang.
Selain itu hobinya pun menulis. Sehingga dirinya merasa senang bisa menyalurkan hobi. Apalagi hobinya itu ternyata mampu menghasilkan duit. "Dengan ngeblog, saya bisa menuangkan ide dan pengalaman sendiri melalui tulisan," ujarnya kepada beritabojonegoro.com, Rabu (27/01).
Lebih lanjut, profesi blogger kini banyak ditekuni oleh ibu rumah tangga, sehingga muncullah kumpulan emak-emak blogger, termasuk Yuniar di dalamnya. Kerjaannya yang hanya di rumah atau jalan-jalan sering dimintai anak-anak tetangga untuk mengajari ngeblog agar seperti dirinya, yang kerja di rumah.
Yuniari lebih sering menulis human interest. Karena itu yang lebih banyak dicari oleh pengguna internet. Berdasarkan pengalaman, dia membuat tulisan tentang keseharian sehingga mendapatkan banyak pembaca. Target selanjutnya adalah blog traveling.
"Gak enaknya jadi blogger itu adalah penghasilan yang tidak tetap. Namun, alhamdulillah selama ini saya selalu berpenghasilan dalam setiap bulan," ungkapnya.
Saat ini Yuniari sudah menjadi reviewer dari beberapa toko online. Dalam sebulannya dia bisa meraup pendapatan minimal Rp 3 juta.
Dalam seminar Menulis Kreatif di Era Digital kemarin Yuniari berpesan kepada teman-teman yang ingin menjadi blogger, seperti dirinya, untuk konsisten menulis. "Jadikan blog itu sebagai wadah untuk nulis, jangan mikir jangka panjang. Tapi juga menjalin silahturahmi dengan blogger lainnya," pesannya.
Keuntungan yang didapat, lanjut Yuniar, tidak selalu berupa uang. Melainkan jaringan pertemanan yang luas di dunia maya tanpa batas negara. "Saya sering dapat hadiah dari kuis-kuis yang ada di media sosial. Tidak terbatas hanya blog saja, facebook, twitter dan media lainnya."
Terkait Bojonegoro, Yuniari berharap, agar banyak mempromosikan potensi yang ada di daerah ini. Seperti jajanan ledre, watu semar, batik dan wisata lainnya. "Bojonegoro memiliki potensi yang besar, namun belum dimaksimalkan," pungkasnya. (ver/tap)
*) Foto Yuniari Nukti bergaya di depan Balai Kota Malang