Air Terjun Kedung Maor Belum Dikelola Jadi Objek Wisata
Rabu, 19 Agustus 2015 19:00 WIBOleh Mulyanto
Oleh Mulyanto
Kota – Air terjun Kedung Maor di kawasan Desa Kedung Sumber, Kecamatan Temayang, memang dikenal indah. Banyak pengunjung dari Bojonegoro dan luar kota yang penasaran ingin melihat air terjun yang dikelilingi hutan itu.
Air terjun Kedung Maor ini terletak di kawasan hutan Resort Pemangkuan Hutan (RPH) Tretes, Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Bojonegoro. Air terjun ini mendapatkan aliran air dari Kali Soko dan Waduk Pacal.
Menurut Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kabupaten Bojonegoro, Amir Sahid, selama ini air terjun Kedung Maor yang berada di tengah kawasan hutan itu memang sudah cukup terkenal. Tetapi, kata dia, sampai saat ini potensi wisata alam itu belum dikelola menjadi objek wisata oleh Pemkab Bojonegoro.
“Air terjun Kedung Maor itu berada di wilayah hutan yang dikelola oleh Perhutani,” ujar Amir Sahid, pada BBC, sebutan BeritaBojonegoro.com, Rabu (19/08).
Sebenarnya, kata dia, air terjun Kedung Maor yang dikelilingi tebing dan batu cadas serta dikelilingi hutan jati itu potensial untuk dikembangkan menjadi objek wisata. Namun, kata dia, untuk mengembangkannya perlu kerja sama dengan pihak Perhutani dan masyarakat sekitar. Salah satu di antaranya pengelolaan wisata alam itu agar mampu mendatangkan pemasukan bagi daerah dan juga ada standar keamanan dan keselamatan saat pengunjung ke berkunjung ke lokasi itu.
Untuk mengembangkan wisata alam air terjun Kedung Maor itu, kata dia, perlu dilakukan studi kelayakan baik dari sisi kondisi alamnya, keamanan dan keselamatan bagi pengunjung, dan juga sisi ekonominya. “Sampai saat ini air terjun Kedung Maor itu belum digarap. Kami berharap ke depan Kedung Maor itu bisa dikelola bersama-sama,” tandasnya.
Siang tadi, Rabu (19/08) dua pemuda tewas tenggelam di kawasan air terjun Kedung Maor. Yakni Budiarto, 19, pelajar SMK, asal Desa Wadang, Kecamatan Ngasem, dan Muhammad Bambang Riduwan, 20, mahasiswa, asal Desa Wadang, Kecamatan Ngasem. Keduanya tewas karena tidak bisa berenang di kedung (kubangan air, red) yang cukup dalam tersebut. (mol/kik)