News Ticker
  • 2 Warga Gondang, Bojonegoro Dilaporkan Hilang, Diduga Terseret Arus Anak Sungai Kali Pacal
  • Gedung Eks Kantor Dinas Kesehatan Kabupaten Bojonegoro Terbakar
  • Diduga Keracunan Usai Makan Belalang, Pemuda asal Ngasem, Bojonegoro Meninggal
  • Wahana Wisata Tirta Mulya Desa Mulyoagung, Bojonegoro Kota, Bisa Jadi Pilihan saat Libur Panjang
  • Blora Bakal Jadi Pilot Project Pupuk Organik Rumput Laut dari Kementerian Kelautan dan Perikanan
  • Jalin Silaturahmi, Awak Media Bojonegoro dan Blora Gelar Pertandingan ‘Fun Football’
  • Pimpin Rakor, Bupati Blora Arief Rohman Pastikan Program dan Kegiatan ‘On the Track’
  • Kunjungan Ditjen Migas untuk Peninjauan Uji Peningkatan Kapasitas Produksi Lapangan Banyu Urip
  • Bermula dari Pecah Ban, Dua Truk di Kapas, Bojonegoro Bertabrakan
  • Tertabrak Kereta Api Dharmawangsa Ekspres, Seorang Kakek di Balen, Bojonegoro Meninggal
  • Pertamina EP Cepu Dorong Keberlanjutan Hutan dan Kesejahteraan Masyarakat Melalui Agrosilvopastura
  • Bupati Canangkan Kesatuan Gerak PKK Bangga Kencana Kesehatan Tingkat Kabupaten Blora
  • Curi Kotak Amal Musala, Laki-laki di Sumberrejo, Bojonegoro Diamankan Warga
  • Lakukan Pemerasan, 2 Orang yang Mengaku Sebagai Wartawan di Bojonegoro Diamankan
  • Seorang Pelaku Begal Motor di Baureno, Bojonegoro Ditangkap Polisi, Seorang Lainnya DPO
  • Pj Bupati Bojonegoro Buka Seminar CAPD untuk Tenaga Kesehatan
  • Wujud Syukur, Ribuan Warga Antusias Hadiri Grebeg Gunungan Hari Jadi Ke-275 Blora
  • Tabrakan Mobil Pikap dan Sepeda Motor di Kapas, Bojonegoro, 2 Pemotor Luka Berat
  • Menteri Imigrasi dan Wakil Menteri Pertanian Tanam Padi Bareng di Cepu, Blora
  • Warga Kalitidu, Bojonegoro, Meninggal Akibat Tersengat Listrik Jebakan Tikus di Sawah
  • Ini Dia 5 Jam Tangan Seiko Terbaik di Promo 12.12
  • Pulang Kampung, Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan Sapa Masyarakat Blora
  • Reuni Akbar Ilusa, Sambut Hari Ulang Tahun Ke-275 Kabupaten Blora
  • Pemkab Bojonegoro Gelar Peringatan Hari AIDS Sedunia 2024
Gelisah, Tiada Generasi yang Mau Jadi Kusir Andong

Supangat, 47 Tahun Jadi Kusir Andong

Gelisah, Tiada Generasi yang Mau Jadi Kusir Andong

Oleh Linda Estiyanti

Kota - Pada zaman yang serba canggih dan cepat ini, ternyata di Kota Bojonegoro masih ada andong sebagai alat transportasi umum. Andong atau kereta yang ditarik kuda, masyarakat lebih sering menyebutnya dokar, tersebut masih cukup banyak dijumpai di beberapa sudut kota.

Kebanyakan andong-andong itu dimiliki dan dikusiri oleh warga asli Bojonegoro. Salah satunya, Supangat (61), warga Dusun Parengan, Desa Sumberagung, Kecamatan Dander. Ia telah menekuni pekerjaan sebagai kusir andong kurang lebih 47 tahun lamanya. Hingga sekarang ia masih menjaga warisan leluhurnya itu.

Supangat menuturkan, menjadi kusir andong atau dokar sudah dilakoninya sejak 1969 silam. Saat itu usianya baru menginjak 15 tahun. Semula bapaknya, yang juga seorang kusir andong, kerap mengajaknya ketika menarik andong. Dari situlah ia belajar mengendalikan kuda.

Supangat muda adalah sosok yang kuat diantara pemuda seusianya. Meski badannya kecil, tetapi ia pemuda yang terbiasa bekerja keras. Pemuda tamatan SD kini menyadari beban beratnya sebagai anak orang desa dengan tingkat perekonomian serba kekurangan.  Bapaknya hanya seorang kusir andong, sementara ibunya hanya seorang ibu rumah tangga yang terkadang ikut buruh tani di sawah orang.

"Sejak muda saya sudah membantu orangtua, terkadang menggantikan bapak menarik andong, terkadang juga ikut ke sawah," kenang Supangat sembari mengendalikan kuda, kepada beritabojonegoro.com (BBC) yang kebetulan menjadi penumpang andongnya, beberapa waktu lalu.

Bapaknya sejak kecil membiasakan Supangat hidup mandiri dan siap menjalani kerasnya hidup dengan menarik andong. Kemudian bapaknya yang sudah termakan usia pun mengalami sakit hingga kemudian meninggal, empat tahun kemudian. "Setelah empat tahun saya diajari kemudian bisa menarik andong sendiri, bapak meninggal karena usia sudah tua, mencapai delapan puluh tahunan," tuturnya.

Hidup sebagai kusir andong, sepeninggal bapaknya, ia mengaku seperti mulai menikmati pekerjaannya. Ia pun memantapkan pilihan untuk menjadikan kusir sebagai pekerjaan tetapnya. "Mau kerja apa bingung. Saya cuma punya itu, kereta dan kudanya, itu pun kalau di zaman sekarang nilainya sudah mencapai Rp 12,5 juta. Mau dijual ya gak ada yang beli, akhirnya saya pelihara dan manfaatkan sendiri," ujarnya sambil tertawa.

Begitu seterusnya, kegigihan Supangat berhasil menarik hati seorang perempuan asal Desa Sumbertlaseh, Kecamatan Dander. Kemudian ia menikah dengan perempuan tersebut hingga dikaruniai 5 orang anak, yang semuanya perempuan. Kemudian seiring waktu berjalan, ia mengaku, sempat mengalami dilema dengan pekerjaannya.

"Anak lima, sementara menjadi kusir penghasilannya juga tidak jelas. Kemudian saya bertekad membeli sawah dari warisan orangtua, ya yambi kerjaan kusir dengan bertani," ungkapnya.

Waktu pun terus berjalan. Rupanya sang istri cukup pandai mengatur keuangan keluarga, sehingga Supangat mampu membeli beberapa ekor kambing. Dia pun mulai berternak kambing. Ternak itu dijadikan sebagai tabungan untuk menyekolahkan anak-anaknya. "Alhamdulillah, semua anak saya bisa sekolah. Semuanya lulusan Tsanawiyah (MTs) Abu Darrin. Hanya yang paling bungsu agak susah dididik sehingga hanya lulus SD," ujarnya sesekali mengulas senyum ramah.

Sebagai kusir andong, bagi Supangat termasuk pekerjaan mulia. Pekerjaan apa pun, katanya, selama ditekuni dan dijalani dengan ikhlas akan menghasilkan sesuatu yang membawa berkah. Itulah yang selalu ia yakinkan pada diri sendiri. Kemudian apa yang ia tekuni ini, juga diikuti beberapa kawannya, tetangga dekat rumah. Mereka mengikuti pekerjaan menjadi kusir andong. Hingga kini, sekitar 9 andong yang dijumpai di Kota Bojonegoro, dikusiri oleh kawan-kawannya itu.

"Kami belum memiliki paguyuban. Dulu pernah ada, namun sepeninggal ketuanya, paguyuban tidak ada yang mengarahkan sehingga kami jalan sendiri-sendiri. Mungkin beberapa masih berkelompok, seperti ini, lima andong ini, kita semua dari Dander, hanya saja beda desa," terang Supangat sambil menunjuk pada 4 andong lain yang berjalan di depannya.

Ia menjelaskan, untuk menemui andong-andong ini, bisa mencari di sekitar kawasan Pasar Kota Bojonegoro, Pasar Dander, atau Pasar Desa Ngumpakdalem. "Ya meskipun penghasilannya tidak tentu, mau bagaimana lagi, ini seperti sudah menjadi pilihan hidup, harus disyukuri," tuturnya.

Supangat mengaku, penghasilannya dalam sehari bekisar Rp 30.000 sampai Rp 40.000, tergantung pada ramainya penumpang. Namun berbeda saat ramai carteran atau sewaan, penghasilannya bisa mencapai Rp 80.000 hingga Rp 160.000. Jumlah tersebut tentu lebih besar meski belum dirasa cukup untuk menghidupi keluarganya. "Ya tidak cukup kalau tidak punya hasil dari sawah," katanya sambil tersenyum.

Supangat, dan kawan-kawannya sesama kusir andong tidak lagi gelisah dengan penghasilan yang mereka dapat. Sejak Pemerintah Kabupaten Bojonegoro melalui Dinas Perhubungan mengizinkan andong memasuki wilayah kota, penghasilan para kusir andong itu masih terjaga. "Justru kegelisahannya, karena tidak ada lagi generasi yang bisa dan mau meneruskan pekerjaan ini. Lama-kelamaan pasti transportasi tradisional ini akan hilang ditelan zaman," keluhnya.

Ia berharap, segera ada kebijakan dari Pemerintah Kabupaten yang melindungi keberadaan andong-andong ini. Karena bagaimanapun, kalau tidak segera ada kebijakan, andong yang merupakan transportasi tradisional di Bojonegoro bisa benar-benar hilang ditelan zaman. "Apabila tidak berlebihan, kami berharap ada kebijakan Pemkab untuk melindungi andong," harapnya. (lyn/tap)
   

Berita Terkait

Videotorial

Peringatan Hari Menanam Pohon di Embung Babo, Desa Sidobandung, Bojonegoro

Berita Video

Peringatan Hari Menanam Pohon di Embung Babo, Desa Sidobandung, Bojonegoro

Bojonegoro - Dalam rangka peringatan Hari Menanam Pohon Indonesia (HMPI), Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bojonegoro, melalui Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten ...

Berita Video

Video: 20 Pelaku Judi Online di Bojonegoro Ditangkap Polisi

Berita Video

Video: 20 Pelaku Judi Online di Bojonegoro Ditangkap Polisi

Bojonegoro - Kepolisian Resor (Polres) Bojonegoro, mengamankan 20 orang yang disangka melakukan tindak pidana perjudian. Para pelaku ditangkap petugas karena ...

Teras

Memasukkan Pendidikan Mitigasi Bencana dalam Kurikulum Sekolah di Bojonegoro

Menyoroti Konsep Penanggulangan Bencana di Bojonegoro

Memasukkan Pendidikan Mitigasi Bencana dalam Kurikulum Sekolah di Bojonegoro

"Berdasarkan Undang-undang Nomor 24 Tahun 2007, tentang Penanggulangan Bencana, Pemerintah dan Pemerintah Daerah menjadi penanggung jawab dalam penyelenggaraan penanggulangan bencana. ...

Opini

Program ‘Bojonegoro Klunting’, Sesat Pikir Tata Kelola APBD

Opini

Program ‘Bojonegoro Klunting’, Sesat Pikir Tata Kelola APBD

Bojonegoro - Jika hari ini ada beberapa kelompok menggiring opini bahwa dalam pengelolaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Bojonegoro ...

Quote

Bagaimana Ucapan Idulfitri yang Benar Sesuai Sunah Rasulullah

Bagaimana Ucapan Idulfitri yang Benar Sesuai Sunah Rasulullah

Saat datangnya Hari Raya Idulfitri, sering kita liha atau dengar ucapan: "Mohon Maaf Lahir dan Batin, seolah-olah saat IdulfFitri hanya ...

Sosok

Pratikno, di Mata Mantan Bupati Bojonegoro, Kang Yoto

Sosok

Pratikno, di Mata Mantan Bupati Bojonegoro, Kang Yoto

Bojonegoro - Salah satu putra terbaik asal Bojonegoro, Prof Dr Pratikno MSoc Sc, pada Minggu malam (20/10/2024) kembali dipilih menjadi ...

Infotorial

Pertamina EP Cepu Dorong Keberlanjutan Hutan dan Kesejahteraan Masyarakat Melalui Agrosilvopastura

Pertamina EP Cepu Dorong Keberlanjutan Hutan dan Kesejahteraan Masyarakat Melalui Agrosilvopastura

Bojonegoro - Pertamina EP Cepu (PEPC) melalui Program Biru Langit Jambaran Tiung Biru meluncurkan inisiatif agrosilvopastura yang mengintegrasikan pengelolaan kehutanan, ...

Berita Foto

Foto Evakuasi Serpihan Pesawat T-50i Golden Eagle TNI AU yang Jatuh di Blora

Berita Foto

Foto Evakuasi Serpihan Pesawat T-50i Golden Eagle TNI AU yang Jatuh di Blora

Blora - Petugas gabungan dari TNI, Polri, BPBD dan warga sekitar terus melakukan pencarian terhadap serpihan pesawat tempur T-50i Golden ...

Religi

Pakaian Ihram saat Haji dan Umrah, antara Syariat dan Hakikat

Pakaian Ihram saat Haji dan Umrah, antara Syariat dan Hakikat

Judul itu menjadi tema pembekalan sekaligus pengajian Rabu pagi (24/01/2024) di Masjid Nabawi al Munawaroh, Madinah, kepada jemaah umrah dari ...

Wisata

Wahana Wisata Tirta Mulya Desa Mulyoagung, Bojonegoro Kota, Bisa Jadi Pilihan saat Libur Panjang

Wisata

Wahana Wisata Tirta Mulya Desa Mulyoagung, Bojonegoro Kota, Bisa Jadi Pilihan saat Libur Panjang

Bojonegoro - Pemerintah Desa (Pemdes) Mulyoagung, Kecamatan Bojonegoro Kota, Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur, melalui Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) Mulya ...

Hiburan

Thengul Run 2024, Diikuti Ribuan Pelari dari Berbagai Daerah

Thengul Run 2024, Diikuti Ribuan Pelari dari Berbagai Daerah

Bojonegoro - Pemerintah Kabupaten Bojonegoro melalui Dinas Kepemudaan dan Olahraga (Dinpora) Kabupaten Bojonegoro menyelenggarakan Bojonegoro Thengul Run 2024. Kegiatan yang ...

1734942531.1004 at start, 1734942531.3901 at end, 0.28972196578979 sec elapsed