Hardiknas, Momentum Untuk Mengerti Kebutuhan Setiap Pelajar
Selasa, 03 Mei 2016 08:00 WIBOleh Rudi Hartono *)
*Oleh Rudi Hartono
SEPERTI halnya hari-hari besar nasional maupun internasional, Hari Pendidikan Nasional atau lebih sering dikenal dengan Hardiknas, menjadi sebuah momen langka setiap tahunnya. Di setiap peringatan hari besar, banyak kalangan yang memperingati dengan berbagai cara. Jika pada Minggu 1 Mei 2016 banyak buruh memperingati Hari Buruh dengan melakukan aksi turun jalan dalam menyampaikan aspirasi, lalu apa yang dilakukan insan pendidikan negeri ini pada Senin 2 Mei kemarin?
Kita sudah mengenal pendidikan semenjak kecil hingga beranjak dewasa. Bahkan sampai tua pun pendidikan akan tetap ada dan terus berjalan. Ironisnya, masih banyak kalangan yang belum terjamah pendidikan formal di negeri ini, seperti selayaknya. Padahal dalam konstitusi Indonesia, tujuan negara ini adalah salah satunya mencerdasakan kehidupan bangsa.
Hari Pendidikan Nasional sebenarnya momentum yang pas bagi insan pendidikan untuk lebih mengetahui dan memahami kebutuhan apa saja yang diperlukan oleh setiap pelajar. Mengingat masih banyak program pemerintah yang belum menjangkau masyarakat luas, terlebih di ujung timur Indonesia sana.
Kebutuhan setiap pelajar tidaklah sama. Seorang pelajar yang pandai bidang akademis, namun minus tingkat emosinya, akan berbeda cara menanganinya dibanding seorang pelajar yang tingkat emosionalnya stabil, tetapi minus bidang akademisnya. Sekarang masih ada sekolah dasar yang mewajibkan calon murid barunya kelas 1 sudah bisa membaca. Padahal yang harus dituntaskan bagi calon murid kelas 1 adalah sensomotorik halus dan sensomotorik kasar. Cara pandang inilah yang harus diubah dalam sistim pendidikan di Indonesia, agar pendidikan lebih baik lagi.
Untuk para pejabat negeri ini, sudah bukan waktunya lagi bermain-main dengan kepentingan sendiri dan golongan. Jika tak ingin melihat bangsa ini hancur lebur. Apa tidak berpikir, dampak yang terjadi jika mementingkan diri sendiri dan golongan. Mulailah berpola pikir kesejahteraan bagi bangsa kita. Ubah pola pikirmu wahai para pejabat yang terhormat.
Untuk para orangtua, mengerti dan pahamilah kebutuhan yang diperlukan anak anda. Karena dengan mengerti dan memahami kebutuhan anak, nantinya akan membentuk pola perilaku dan karakter anak menjadi pribadi yang baik serta bermanfaat bagi nusa dan bangsa.
Setidaknya Hari Pendidikan Nasional menjadi sebuah momentum bagi kita semua untuk memahami dan mengerti kebutuhan apa saja yang diperlukan setiap pelajar, terlebih siswa SD. Karena di situ terjadi pembentukan karakter yang nantinya akan berpengaruh terhadap proses pendewasaannya. Pendidikan untuk semua kalangan, semua kalangan untuk pendidikan. Semoga bangsa kita jaya, makmur, sejahtera. (*)
*) Penulis adalah mahasiswa salah satu perguruan tinggi di Bojonegoro