News Ticker
  • 2 Warga Gondang, Bojonegoro Dilaporkan Hilang, Diduga Terseret Arus Anak Sungai Kali Pacal
  • Gedung Eks Kantor Dinas Kesehatan Kabupaten Bojonegoro Terbakar
  • Diduga Keracunan Usai Makan Belalang, Pemuda asal Ngasem, Bojonegoro Meninggal
  • Wahana Wisata Tirta Mulya Desa Mulyoagung, Bojonegoro Kota, Bisa Jadi Pilihan saat Libur Panjang
  • Blora Bakal Jadi Pilot Project Pupuk Organik Rumput Laut dari Kementerian Kelautan dan Perikanan
  • Jalin Silaturahmi, Awak Media Bojonegoro dan Blora Gelar Pertandingan ‘Fun Football’
  • Pimpin Rakor, Bupati Blora Arief Rohman Pastikan Program dan Kegiatan ‘On the Track’
  • Kunjungan Ditjen Migas untuk Peninjauan Uji Peningkatan Kapasitas Produksi Lapangan Banyu Urip
  • Bermula dari Pecah Ban, Dua Truk di Kapas, Bojonegoro Bertabrakan
  • Tertabrak Kereta Api Dharmawangsa Ekspres, Seorang Kakek di Balen, Bojonegoro Meninggal
  • Pertamina EP Cepu Dorong Keberlanjutan Hutan dan Kesejahteraan Masyarakat Melalui Agrosilvopastura
  • Bupati Canangkan Kesatuan Gerak PKK Bangga Kencana Kesehatan Tingkat Kabupaten Blora
  • Curi Kotak Amal Musala, Laki-laki di Sumberrejo, Bojonegoro Diamankan Warga
  • Lakukan Pemerasan, 2 Orang yang Mengaku Sebagai Wartawan di Bojonegoro Diamankan
  • Seorang Pelaku Begal Motor di Baureno, Bojonegoro Ditangkap Polisi, Seorang Lainnya DPO
  • Pj Bupati Bojonegoro Buka Seminar CAPD untuk Tenaga Kesehatan
  • Wujud Syukur, Ribuan Warga Antusias Hadiri Grebeg Gunungan Hari Jadi Ke-275 Blora
  • Tabrakan Mobil Pikap dan Sepeda Motor di Kapas, Bojonegoro, 2 Pemotor Luka Berat
  • Menteri Imigrasi dan Wakil Menteri Pertanian Tanam Padi Bareng di Cepu, Blora
  • Warga Kalitidu, Bojonegoro, Meninggal Akibat Tersengat Listrik Jebakan Tikus di Sawah
  • Ini Dia 5 Jam Tangan Seiko Terbaik di Promo 12.12
  • Pulang Kampung, Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan Sapa Masyarakat Blora
  • Reuni Akbar Ilusa, Sambut Hari Ulang Tahun Ke-275 Kabupaten Blora
  • Pemkab Bojonegoro Gelar Peringatan Hari AIDS Sedunia 2024
Bela Negara Lintas Generasi Bojonegoro untuk Indonesia

Bela Negara Lintas Generasi Bojonegoro untuk Indonesia

Oleh Rahmat Junaidi

MALAM kemarin saya berkumpul bersama  500 an pemuda generasi Y  dan generasi milenia. Generasi Y adalah yang lahir pada 1977 – 1994. Sementara yang lahir 1994 dan seterusnya disebut generasi milenial.

Selama hampir 3 jam kegiatan, saya memperhatikan mereka. Tingkah laku mereka, jika saya bandingkan dengan kondisi saat saya berumur sama pada beberapa tahun yang lalu, tentu tidak sama. Begitulah zaman terus berkembang seiring dengan berputarnya bumi. Dunia semakin modern, dunia semakin maju dan diwarnai teknologi, yang sudah pasti mewarnai kehidupan tiap kelompok generasinya.

Saya lalu berpikir bagaimana kalau tidak ada sekat-sekat pemerintahan atau negara di dunia ini? Dunia hanya dipimpin satu orang presiden/pemimpin negara global (one nation), yang bertugas menyejahterakan seluruh umat manusia hingga kiamat kelak. Tapi itu hanya khayalan. Kenyataanya, sekarang kita terbelah dalam banyak negara, bahkan dalam satu negara banyak pemimpin di daerah yang sama-sama berkehendak untuk memajukan daerahnya. Atas nama rakyat mereka ingin memberikan kesejahteraan.

Mestinya jika tidak ada negara global tadi, maka negara/daerah saling bekerjasama. Tetapi alih-alih bekerjasama, yang ada hanyalah persaingan yang menuju peperangan. Pertikaian atau peperangan antar negara sudah pasti akan terjadi. Karena, sudah sifat dasar setiap pemimpin negara akan bertahan demi nama negara, bangsa dan rakyatnya. Sehingga, prinsip bela negara harus ada pada tiap dada rakyat suatu negara, termasuk pada jiwa dan watak kaum generasi Y dan millenia tersebut. Termasuk yang ada di Indonesia. Termasuk Bojonegoro.

Kembali ke persoalan kepemimpinan masa depan bela negara yang akan melibatkan peran generasi Y dan millenia, dengan sifat kritisnya yang luar biasa, awarenessnya yang sangat tinggi terhadap passion, dan rasa ingin tahunya yang lebih tinggi dari generasi-generasi sebelumnya. Generasi Y dan millenia ini bisa menjadi asset berharga negeri ini yang bisa diandalkan dalam menemukan solusi untuk mengatasi permasalahan di negeri ini. Mengapa saya katakan generasi Y dan millenia merupakan asset yang berharga?

Pertama, karena mereka masih memiliki rentang hidup rata-rata yang masih panjang dan merupakan calon-calon pemimpin negeri ini 10-20 tahun lagi. Alasan yang kedua adalah karena sejak dini mereka memiliki kesempatan mengakses teknologi yang begitu luas. Otomatis kemampuan akses mereka terhadap beragam informasi juga cukup besar dan bisa mereka peroleh sejak dini. Imbasnya dengan keragaman infomasi yang mereka peroleh, sebagian besar dari mereka pada umumnya tumbuh menjadi figur-figur yang kreatif dan bisa berpikir out of the box. Cara berpikir yang kreatif dan out of the box inilah yang diharapkan bisa kita andalkan dari generasi ini dalam membantu negeri ini menyelesaikan permasalahan-permaslahannya dan bahkan membawa negeri ini untuk lebih maju dan lebih makmur.

Kedua, karakter unik lainnya dari generasi Y dan millenia  adalah rasa narsisnya yang lebih tinggi dibandingkan generasi lainnya dan juga kebutuhan eksistensinya yang tinggi. Jika saya mengambil sampel karya sastra sebagai salah satu indikator untuk membaca karakter sebuah generasi, kita bisa melihat ada perubahan cara hidup dan cara pandang pada generasi Y dan millenia dibandingkan dengan generasi sebelumnya. Mengapa saya mencoba mengambil sampel karya sastra? Karena karya sastra adalah salah satu bentuk aktualisasi budaya sebagai konsep berpikir sebuah masyarakat. Fenomena dalam karya sastra ini bisa dijadikan salah satu bukti yang sahih jika generasi Y dan millenia merupakan sebuah generasi yang memiliki kebutuhan eksistensi yang tinggi dalam melakukan aktualisasi diri.

 

Apel Bela Negara ala Bojonegoro

Tadi malam kami disatukan oleh keinginan dan kepentingan serta sifat dasar kami, generasi Y dan millenia. Dan tampak beberapa generasi  sebelumnya, yaitu baby boom dan generasi X yang masih menjadi pemimpin saat ini.

Pada 17 Mei 2016 nanti, bertepatan dengan Hari Kebangbangkitan Nasional, akan ada pernyataan sikap sekaligus Apel Bela Negara yang akan dilaksanakan di Bojonegoro. Apel dipandu oleh generasi baby boom dan generasi X (di sini direncanakan pejabat dari Pemerintah Pusat, Provinsi Jatim dan tentu dari Bojonegoro yang dipimpin oleh Bupati Suyoto), yang menghadirkan generasi Y dan millenia. Menurut saya, ini merupakan hal yang sangat postif dan bijaksana. Antar generasi saling menjaga dan mengingatkan untuk bela negara merupakan sikap dan perilaku yang dijiwai oleh kecintaan kepada negara demi kelangsungan hidup bangsa dan negara merupakan pengertian bela negara. Sebagai wujud pengabdian kepada bangsa dan negara, pembelaan negara dilakukan dengan penuh tanggung jawab, tanpa pamrih, dan rela berkorban dan dialog yang penuh makna.

Rakyat Bojonegoro bersatu untuk Indonesia  merupakan salah satu unsur utama bagi keberadaan Indonesia. Untuk itulah masyarakat Bojonegoro  mempunyai kewajiban membela negara. Apa yang akan kalian lakukan jika rumah tempat tinggal kalian dirusak oleh orang lain? Mestinya kalian akan mempertahankan agar tempat tinggal kalian tidak dirusak orang lain. Demikian juga sebagai warga negara yang baik, tentu kita akan bersikap sama jika negara kita diserang oleh negara lain. Hak dan kewajiban warga negara dalam upaya bela negara termuat dalam UUD 1945 Pasal 27 ayat (3). Pasal tersebut menyatakan bahwa setiap warga negara berhak dan wajib ikut serta dalam upaya pembelaan negara. Hal ini berarti bahwa sebagai warga negara, kita memiliki hak sekaligus kewajiban untuk membela negara.

Dalam kehidupan bernegara, aspek pertahanan merupakan faktor yang sangat hakiki dalam menjamin kelangsungan hidup suatu negara. Jika suatu negara tidak mampu mempertahankan diri terhadap ancaman dari luar negeri dan atau dari dalam negeri, maka suatu negara tidak akan dapat mempertahankan keberadaannya. Demikian pula, negara Indonesia yang bertekad bulat untuk mempertahankan kemerdekaan serta kedaulatan.

Mari kita hadir bersama pada Apel Bela Negara tanggal 17 Mei 2016 untuk menyambut bersatunya empat generasi yang akan melahirkan pemimpin besar negeri Indonesia yang berasal dari Bojonegoro. (RJ/moha)

Penulis adalah Kabid Sosial Budaya Bappeda Bojonegoro. Bukunya Blessing Inspiration diterbitkan Djanggleng Institute, 2014 lalu

Berita Terkait

Videotorial

Peringatan Hari Menanam Pohon di Embung Babo, Desa Sidobandung, Bojonegoro

Berita Video

Peringatan Hari Menanam Pohon di Embung Babo, Desa Sidobandung, Bojonegoro

Bojonegoro - Dalam rangka peringatan Hari Menanam Pohon Indonesia (HMPI), Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bojonegoro, melalui Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten ...

Berita Video

Video: 20 Pelaku Judi Online di Bojonegoro Ditangkap Polisi

Berita Video

Video: 20 Pelaku Judi Online di Bojonegoro Ditangkap Polisi

Bojonegoro - Kepolisian Resor (Polres) Bojonegoro, mengamankan 20 orang yang disangka melakukan tindak pidana perjudian. Para pelaku ditangkap petugas karena ...

Teras

Memasukkan Pendidikan Mitigasi Bencana dalam Kurikulum Sekolah di Bojonegoro

Menyoroti Konsep Penanggulangan Bencana di Bojonegoro

Memasukkan Pendidikan Mitigasi Bencana dalam Kurikulum Sekolah di Bojonegoro

"Berdasarkan Undang-undang Nomor 24 Tahun 2007, tentang Penanggulangan Bencana, Pemerintah dan Pemerintah Daerah menjadi penanggung jawab dalam penyelenggaraan penanggulangan bencana. ...

Opini

Program ‘Bojonegoro Klunting’, Sesat Pikir Tata Kelola APBD

Opini

Program ‘Bojonegoro Klunting’, Sesat Pikir Tata Kelola APBD

Bojonegoro - Jika hari ini ada beberapa kelompok menggiring opini bahwa dalam pengelolaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Bojonegoro ...

Quote

Bagaimana Ucapan Idulfitri yang Benar Sesuai Sunah Rasulullah

Bagaimana Ucapan Idulfitri yang Benar Sesuai Sunah Rasulullah

Saat datangnya Hari Raya Idulfitri, sering kita liha atau dengar ucapan: "Mohon Maaf Lahir dan Batin, seolah-olah saat IdulfFitri hanya ...

Sosok

Pratikno, di Mata Mantan Bupati Bojonegoro, Kang Yoto

Sosok

Pratikno, di Mata Mantan Bupati Bojonegoro, Kang Yoto

Bojonegoro - Salah satu putra terbaik asal Bojonegoro, Prof Dr Pratikno MSoc Sc, pada Minggu malam (20/10/2024) kembali dipilih menjadi ...

Infotorial

Pertamina EP Cepu Dorong Keberlanjutan Hutan dan Kesejahteraan Masyarakat Melalui Agrosilvopastura

Pertamina EP Cepu Dorong Keberlanjutan Hutan dan Kesejahteraan Masyarakat Melalui Agrosilvopastura

Bojonegoro - Pertamina EP Cepu (PEPC) melalui Program Biru Langit Jambaran Tiung Biru meluncurkan inisiatif agrosilvopastura yang mengintegrasikan pengelolaan kehutanan, ...

Berita Foto

Foto Evakuasi Serpihan Pesawat T-50i Golden Eagle TNI AU yang Jatuh di Blora

Berita Foto

Foto Evakuasi Serpihan Pesawat T-50i Golden Eagle TNI AU yang Jatuh di Blora

Blora - Petugas gabungan dari TNI, Polri, BPBD dan warga sekitar terus melakukan pencarian terhadap serpihan pesawat tempur T-50i Golden ...

Religi

Pakaian Ihram saat Haji dan Umrah, antara Syariat dan Hakikat

Pakaian Ihram saat Haji dan Umrah, antara Syariat dan Hakikat

Judul itu menjadi tema pembekalan sekaligus pengajian Rabu pagi (24/01/2024) di Masjid Nabawi al Munawaroh, Madinah, kepada jemaah umrah dari ...

Wisata

Wahana Wisata Tirta Mulya Desa Mulyoagung, Bojonegoro Kota, Bisa Jadi Pilihan saat Libur Panjang

Wisata

Wahana Wisata Tirta Mulya Desa Mulyoagung, Bojonegoro Kota, Bisa Jadi Pilihan saat Libur Panjang

Bojonegoro - Pemerintah Desa (Pemdes) Mulyoagung, Kecamatan Bojonegoro Kota, Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur, melalui Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) Mulya ...

Hiburan

Thengul Run 2024, Diikuti Ribuan Pelari dari Berbagai Daerah

Thengul Run 2024, Diikuti Ribuan Pelari dari Berbagai Daerah

Bojonegoro - Pemerintah Kabupaten Bojonegoro melalui Dinas Kepemudaan dan Olahraga (Dinpora) Kabupaten Bojonegoro menyelenggarakan Bojonegoro Thengul Run 2024. Kegiatan yang ...

1734943230.0152 at start, 1734943230.1605 at end, 0.14526987075806 sec elapsed