News Ticker
  • Gubernur Jatim Khofifah Kirim Tim Dokter Spesialis untuk Misi Kemanusiaan di Aceh
  • Bupati Bojonegoro Tekankan Peran Ibu dalam Pengasuhan Anak di Era Digital
  • Serunya Para Ibu Bojonegoro Rayakan Hari Ibu dengan Lomba Tangkap Ikan
  • Jurus Jitu Membuat Anak Doyan Sayur dan Buah
  • Sejarah Hari Akar Nasional
  • Usulan UMK Bojonegoro 2026 Naik Rp93 Ribu Kini Menanti Restu Gubernur Jatim
  • Pemprov Jatim Perketat Mitigasi Bencana Hadapi Nataru
  • Tri Astutik dan Rumah Batik Sekar Rinambat Ciptakan Berbagai Motif Lokal
  • 3000 Pesepeda Meriahkan Gowes Jelajah Bojonegoro
  • Es Batu Bikin Pilek, Mitos atau Fakta?
  • Sejarah Hari Ibu
  • Temani Perjalanan Libur Nataru, KAI Daop 8 Surabaya Hari Ini Layani 1.882 Penumpang di Stasiun Bojonegoro
  • Warga Rengel, Tuban yang Dilaporkan Tenggelam di Sungai Bengawan Solo Ditemukan Meninggal
  • Berkat Inovasi Organik, Petani di Bojonegoro Ini Pangkas Biaya Produksi 50 Persen dan Panen Lebih Melimpah
  • Ribuan Pohon Produktif Ditanam di Kawasan Hulu Gunung Pandan Bojonegoro
  • Tips Menikmati Hari Minggu dengan Produktif
  • Atlet PB Mannah Bojonegoro Raih Juara II Aduputro Cup Badminton Open 2025 di Kediri
  • Gubernur Jatim, Khofifah Indar Parawansa Hadiri Pasar Murah di Kapas, Bojonegoro
  • Puluhan Anak Berkebutuhan Khusus di Bojonegoro Hadiri Festival Hari Disabilitas Internasional
  • Cari Ikan di Sungai Bengawan Solo, Warga Rengel, Tuban Dilaporkan Tenggelam
  • Penataan Kota di Bojonegoro Harus Modern dan Ramah Sosial
  • Tokoh Samin Bojonegoro Raih Penghargaan di Anugerah Kebudayaan Indonesia 2025
  • Tabrak Motor Lalu Kabur, Pengemudi Avanza di Bojonegoro Meninggal Setelah Mobilnya Tercebur Sungai
  • Pemkab Blora Luncurkan Program Jumat Bersarung untuk ASN Muslim Pria
Menjadi Orang Tua di Era Darurat Gadget

Menjadi Orang Tua di Era Darurat Gadget

Oleh Shinta Ardinta

TAK bisa dipungkiri, umat manusia saat ini telah begitu butuh terhadap teknologi. Segala keperluan manusia bisa atau bahkan harus dipenuhi dan diselesaikan dengan atau melalui teknologi. Yang menjadi masalah adalah, penggunaan teknologi saat bukan lagi didasari sekadar kebutuhan.

Disadari atau tidak, mulanya teknologi diciptakan untuk mempermudah segala keperluan manusia. Namun pada kenyataannya tidak semua manusia cerdas dalam memanfaatkannya. Bahkan kemajuan teknologi dengan kecanggihan layanan aplikasi video dalam genggaman, ditengarai menjadi salah satu pemicu kian parahnya kejahatan seksual yang tengah melanda di Indonesia akhir-akhir ini. Kecanggihan teknologi saat ini menjadi PR semua kalangan, khususnya orang tua, untuk lebih waspada terhadap dampak yang ditimbulkan bagi tumbuh kembang generasi bangsa.

Kalau teknologi adalah anak emas modernisme, maka dia juga punya anak emas, yaitu gadget. Dewasa ini gadget merupakan perwujudan teknologi mutakhir yang menjadi vital untuk menunjang kebutuhan dan gaya hidup umat manusia. Banyak vendor bersaing untuk mengeluarkan produk terbaik dengan harga terjangkau dan fasilitas lengkap. Keadaan ini diamini dengan adanya jaringan internet yang mendukung kebutuhan update dan melek informasi yang mau tidak mau menggiring penggunanya menjadi kecanduan terhadap gadget. Gadget memang menggiurkan. Hanya dengan sekali klik di genggaman tangan, manusia bisa mendadak tenar, kabar dunia terdengar hingga di bilik kamar, pun kejahatan juga bisa kian menjalar. Ya, gadget adalah salah satu bukti kemajuan teknologi yang menyuguhakan "simalakama" bagi penggunanya. Hal inilah yang hendaknya menjadi pertimbangan tersendiri bagi para orang tua ketika memutuskan untuk memberi fasilitas gadget kepada putra-putri mereka. Sebuah penelitian dari tim pakar di Boston University School of Medicine menyebutkan, pemberian gadget pada anak bisa membuat kemampuan sosial emosional anak tersebut terganggu.

Jelas bahwa gadget menyumbang banyak kerugian bagi pengguna fanatiknya. Mulai dari gangguan susah tidur, meningkatnya stres, kerusakan mata, hilangnya fokus, sikap anti sosial, gaya hidup hedon, narsisme, dan sebagainya. Begitulah, sepertinya memang umat manusia saat ini sedang menderita sindrom no-mobile-phone-phobia (nomophobia) yang merupakan sindrom ketakutan jika tidak memiliki akses ke telepon genggam.

Telepon pintar telah mengambil alih aktivitas-aktivitas praktis yang sebenarnya sangat diperlukan dalam perkembangan kemampuan sensorimotor dan motor visual balita. Padahal aktivitas-aktivitas praktis tersebut diperlukan dalam proses pembelajaran dan pengaplikasian matematika dan ilmu sains.  Kesimpulannya, dampak penggunaan gadget baik dari sisi kesehatan maupun psikis mestinya telah cukup membuktikan bahwa saat ini dunia dalam kondisi darurat gadget.

Pada lingkup lingkungan terkecil, sebut saja keluarga, dapat diamati bahwa sebelum gadget populer, orang tua bekerja sebagaimana mestinya dan pulang dengan banyak harapan, salah satunya adalah untuk dapat berkomunikasi dan berbagi dengan segenap anggota keluarga di rumah. Namun kini, keadaannya adalah, selepas bekerja, sepulang sekolah atau bahkan ketika berada di rumah, bentuk komunikasi tersebut bergeser dengan adanya kebutuhan update status, melepas penat dengan bermain game online, atau bahkan membuka lapak jual beli online sebagai usaha tambahan. Kebutuhan tatap layar terasa lebih sering terjadi daripada keperluan tatap muka pun kontak mata yang menjadikan hubungan antar keluarga kian canggung, hambar dan tidak harmonis. Dilain sisi, biasanya orang tua merasa lebih tenang membiarkan anak bermain gadget di rumah karena dengan demikian mereka tidak perlu khawatir tentang keselamatan anak mereka di luar rumah. Kebiasaan-kebiasaan seperti inilah yang tengah berkembang di masyarakat dan terasa semakin mengkhawatirkan. Padahal, sebagaimana kita tahu bahwa lingkungan pendidikan paling mendasar adalah di lingkup keluarga. Karakteristik seseorang di lingkup keluarga akan sangat berkontribusi terhadap lingkungan bermasyarakat yang lebih luas.

Lantas bagaimana orang tua harus bersikap? Sejatinya, penggunaan yang berlebih terhadap gadget adalah salah satu bentuk pelarian sebab kurangnya perhatian dari lingkungan sekitar, termasuk orang tua. Oleh karenanya, kepedulian dan kesadaran bahwa anak bukanlah gadget yang dapat diatur dengan sekali klik adalah point utama yang perlu dipahami orang tua. Diperlukan contoh nyata dan kesabaran ekstra dari orang tua untuk dapat mengukir dan menanamkan berbagai nilai luhur dalam diri anak. Anak bukan sama sekali tidak diperbolehkan menggunakan gadget. Hanya saja orang tua perlu menerapkan aturan tegas dalam penggunaannya. Jangan biarkan anak terlalu candu dengan gadget karena mereka tentu perlu diperkenalkan tanggung jawab dan disibukkan dengan berbagai aktifitas lain semisal berolah raga, bersosialisasi, beribadah, memanfaatkan waktu untuk membuat hasta karya, menekuni hobi membaca, belajar memasak, turut peduli menjaga kebersihan lingkungan atau beristirahat cukup untuk pengoptimalan tumbuh kembang mereka. Untuk itu, orang tua hendaknya membuat kesepakatan aturan dan jadwal kegiatan bagi segenap anggota keluarga yang wajib ditaati serta memiliki reward dan punishman. Orang tua juga perlu menjelaskan dengan bahasa yang mudah dicerna mengenai mengapa anak perlu bijaksana dalam menggunakan gadget, apa dampak yang ditimbulkan jika terlalu candu, kapan dan berapa lama batasan maksimal mereka boleh bermain gadget.

Prakteknya, semua itu tentu tidak mudah. Segenap anggota keluarga hendaknya memiliki niat kuat dan konsistensi. Semua perlu menanamkan kesadaran bahwa kita masih dapat mengakses segala hal yang terlewat dari gadget kita. Tapi tentu kita tidak akan dapat mengulang waktu kebersamaan dan kesempatan yang terlewat begitu saja bersama orang-orang terdekat kita. Untuk itu, langkah awal untuk memulai misi ini adalah dengan mulai membatasi penggunaan gadget. Tentu caranya banyak. Bisa misalnya mengurangi anggaran untuk pulsa, menonaktifkan sambungan wifi dan menjauhkan charger sebagai upaya mengurangi pesona gadget di waktu tertentu. Tentu sulit bukan? Selamat berusaha! Mari bersama kita peduli perkembangan generasi penerus bangsa di era darurat gadget!

_______________

Shinta Ardinta, ibu rumah tangga. Penulis buku kumpulan Cerpen Rumah Eureka (2015). Tinggal di Kabupaten Madiun.

Foto ilustrasi.kompashealth.com

Berita Terkait

Videotorial

Penyemayaman Api Abadi Hari Jadi Bojonegoro Ke-348 di Pendopo Malowopati

Berita Video

Penyemayaman Api Abadi Hari Jadi Bojonegoro Ke-348 di Pendopo Malowopati

Bojonegoro - Bupati Bojonegoro Setyo Wahono, didampingi Wakil Bupati Nurul Azizah dan Ketua DPRD Abdulloh Umar, bersama jajaran Forkopimda Bojonegoro ...

Berita Video

Geopark Bojonegoro Berpeluang Raih UNESCO Global Geopark

Berita Video

Geopark Bojonegoro Berpeluang Raih UNESCO Global Geopark

Bojonegoro - Peluang Bojonegoro Geopark untuk meraih UNESCO Global Geopark (UGGp) cukup besar, karena Bojonegoro mengangkat tema petroleum system paling ...

Teras

Memasukkan Pendidikan Mitigasi Bencana dalam Kurikulum Sekolah di Bojonegoro

Menyoroti Konsep Penanggulangan Bencana di Bojonegoro

Memasukkan Pendidikan Mitigasi Bencana dalam Kurikulum Sekolah di Bojonegoro

"Berdasarkan Undang-undang Nomor 24 Tahun 2007, tentang Penanggulangan Bencana, Pemerintah dan Pemerintah Daerah menjadi penanggung jawab dalam penyelenggaraan penanggulangan bencana. ...

Opini

Trump Naikkan Tarif China: Perang Dagang Dimulai Lagi, Siapa yang Akan Paling Terluka ?

Trump Naikkan Tarif China: Perang Dagang Dimulai Lagi, Siapa yang Akan Paling Terluka ?

Surabaya - Ketegangan perang dagang (trade war) antara Amerika Serikat dan China kembali memanas pada tahun 2025. Situasi ini seperti ...

Quote

Bagaimana Ucapan Idulfitri yang Benar Sesuai Sunah Rasulullah

Bagaimana Ucapan Idulfitri yang Benar Sesuai Sunah Rasulullah

Saat datangnya Hari Raya Idulfitri, sering kita liha atau dengar ucapan: "Mohon Maaf Lahir dan Batin, seolah-olah saat IdulfFitri hanya ...

Sosok

Pratikno, di Mata Mantan Bupati Bojonegoro, Kang Yoto

Sosok

Pratikno, di Mata Mantan Bupati Bojonegoro, Kang Yoto

Bojonegoro - Salah satu putra terbaik asal Bojonegoro, Prof Dr Pratikno MSoc Sc, pada Minggu malam (20/10/2024) kembali dipilih menjadi ...

Eksis

Latihan Serius Berujung Manis, Nyafica Juarai Lomba Bertutur tentang Nilai Hidup Orang Samin

Latihan Serius Berujung Manis, Nyafica Juarai Lomba Bertutur tentang Nilai Hidup Orang Samin

Bojonegoro - Pemkab Bojonegoro menggelar Lomba Bertutur tingkat Kabupaten. Lomba ini berakhir pada Jumat (31/10/2025) kemarin. Sepuluh finalis bersaing memperebutkan ...

Infotorial

Wujudkan Komitmen Berkelanjutan, PEPC JTB Hijaukan Bojonegoro Melalui Aksi Nyata Peringatan Hari Menanam Pohon Indonesia

Wujudkan Komitmen Berkelanjutan, PEPC JTB Hijaukan Bojonegoro Melalui Aksi Nyata Peringatan Hari Menanam Pohon Indonesia

Bojonegoro Memperingati hari menanam pohon indonesia 2025, PT Pertamina EP Cepu (PEPC) Lapangan Jambaran-Tiung Biru (JTB) menegaskan komitmennya dalam menjaga ...

Berita Foto

Foto Evakuasi Serpihan Pesawat T-50i Golden Eagle TNI AU yang Jatuh di Blora

Berita Foto

Foto Evakuasi Serpihan Pesawat T-50i Golden Eagle TNI AU yang Jatuh di Blora

Blora - Petugas gabungan dari TNI, Polri, BPBD dan warga sekitar terus melakukan pencarian terhadap serpihan pesawat tempur T-50i Golden ...

Religi

Pakaian Ihram saat Haji dan Umrah, antara Syariat dan Hakikat

Pakaian Ihram saat Haji dan Umrah, antara Syariat dan Hakikat

Judul itu menjadi tema pembekalan sekaligus pengajian Rabu pagi (24/01/2024) di Masjid Nabawi al Munawaroh, Madinah, kepada jemaah umrah dari ...

Wisata

Berikut ini Rangkaian Acara Peringatan Hari Jadi Bojonegoro Ke-348 Tahun 2025

Hari Jadi Bojonegoro Ke-348

Berikut ini Rangkaian Acara Peringatan Hari Jadi Bojonegoro Ke-348 Tahun 2025

Bojonegoro - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bojonegoro, telah mengagendakan sejumlah acara untuk memperingati Hari Jadi Kabupaten Bojonegoro (HJB) ke-348 yang jatuh ...

Hiburan

Tips Penting Sebelum Nonton Avatar: Fire and Ash di Bioskop

Tips Penting Sebelum Nonton Avatar: Fire and Ash di Bioskop

Film Avatar ketiga yang diberi sub judul Fire and Ash sudah mulai tayang di bioskop Indonesia sejak 17 Desember 2025. ...

1766537399.3225 at start, 1766537399.5306 at end, 0.20807003974915 sec elapsed