Aktivitas Priyanto (47) di Bank Sampah Campurejo (BSC)
Melihat Rupiah dalam Gunungan Botol Plastik Bekas di Desa Campurejo
Kamis, 02 Juni 2016 08:00 WIBOleh Piping Dian Permadi
Oleh Piping Dian Permadi
Kota –Lelaki paruh baya itu nampak sibuk saat beritabojonegoro.com (BBC) menemuinya, kemarin, Rabu (01/06). Tangannya dengan cekatan memegang gunting, memotong setiap bagian atas botol plastik air mineral bekas. Botol yang telah terpotong itu lalu ia kumpulkan hingga menggunung, kemudian ditimbang untuk menuju proses daur ulang sampah selanjutnya. Dia melakukan pekerjaan tersebut setiap 2 hari sekali, saat sampah plastik di desanya menumpuk.
Kepada BBC, Priyanto (47) warga Dusun Plosolanang Desa Campurrejo Kecamatan Kota Bojonegoro itu, mengaku sudah melakoni pekerjaan sampingan mendaur ulang sampah itu sudah sekitar 4 bulan lamanya. Lokasi tempatnya bekerja bernama Bank Sampah Campurejo (BSC), merupakan tempat bagi masyarakat Desa Campurejo untuk mendaur ulang sampah plastik menjadi biji plastik yang siap dijual kepada pengepul. Tempat ini didirikan oleh Pemerintah Desa Campurrejo dengan dana kepedulian masyarakat atau CSR dari Joint Operating Body Pertamina Petrochina East Java (JOB P-PEJ).
Dalam sehari, Priyanto mampu menyelesaikan rata - rata 50 Kg sampah plastik yang siap digiling menjadi biji plastik untuk dijual. Pria yang memiliki dua orang anak tersebut tidak sendirian bekerja. Di hari Minggu biasanya lebih ramai, ada sekitar 6 pekerja lain yang seperti dia. Setiap hari Minggu itu pengelola mengumpulkan sampah botol plastik dari setiap RT yang telah terkumpul dan membelinya dengan harga Rp1.500 perkilogram. Sedangkan biji plastik bersih hasil olahan akan dijual kepada pengepul seharga Rp10.000 sampai Rp12.000 perkilogramnya.
Perkilogram sampah botol plastik siap giling hasil kerja Priyanto dihargai Rp1.000, yang artinya ia hanya bisa mengumpulkan uang Rp50.000 dalam 2 hari. Meski demikian, bagi Priyanto itu sudah cukup untuk tambahan penghasilan agar dapur di rumahnya tetap mengepul.
“Meski belum seberapa, hasilnya sudah terasa, selain itu dampak positif lingkungan jadi bersih,'' ujar Priyanto dengan mimik wajah gembira.
Di BSC, ada warga lain yang melakoni seperti yang Priyanto kerjakan. Namun mereka membawa pulang botol plastik bekas untuk digunting di rumah, lalu menyetorkan kembali hasilnya. Kebanyakan mereka biasanya ibu - ibu. Berbeda dengan Priyanto yang memilih mengerjakan hal tersebut di tempat. Dia mengaku sudah seperti menjadi pegawai tetap di BSC.
Priyanto menuturkan, saat ini dia bersama isterinya masih harus melakoni pekerjaan utamanya sebagai buruh tani. Menurut dia, menjadi buruh tani masih memberikan keuntungan lebih baginya daripada hanya mendaur ulang sampah. Meski demikian, Priyanto tetap memberikan apresiasi kepada pemerintah desa yang telah memberikan program bank sampah tersebut bagi warga.
“Selama 4 bulan bekerja ini uangnya dalam bentuk tabungan sudah sekitar Rp600 ribuan. Sudah lumayan untuk tambahan,'' tutur Priyanto.
Priyanto merupakan seorang pekerja keras dan ulet. Bukan hanya di BSC, program kemasyarakatan Desa Campurrejo hasil CSR JOB PPEJ lainnya turut ia manfaatkan bersama sang istri. Misalnya pada program pembibitan tanaman, dia juga aktif. Hasil pembibitan beberapa jenis tanaman itu akan ditampung oleh Pemerintah Desa, lalu dijual kepada konsumen.
Dengan bekerja sebagai buruh tani dan mendaur ulang sampah di BSC, Priyanto mampu memenuhi kebutuhan sehari - hari secara layak dan menyekolahkan kedua putrinya. Anak perempuan pertamanya saat ini sedang menempuh kuliah di salah satu perguruan tinggi kesehatan di Kota Surabaya. Sedangkan anak keduanya masih duduk di bangku kelas 5 Madrasah Ibtidaiyah (MI) di desa sendiri.
“Di sini programnya banyak. Kalau sampah ini juga baru merintis, warga lain juga memiliki tabungan di bank sampah. Kami senang dengan hal ini,'' imbuh Priyanto.
Warga Desa Campurrejo saat ini tidak perlu khawatir desanya akan kotor oleh sampah botol plastik berserakan. Warga telah melihat peluang ekonomi jika menemui botol bekas tercecer di lingkungan mereka. (pin/moha)