Puasa Semakin Sehat
Selasa, 05 Juli 2016 07:00 WIBOleh dr Achmad Budi Karyono *)
*Oleh dr Achmad Budi Karyono
Esok lusa usai sudah puasa kita, Hari Raya Idul Fitri telah menjelang. Semua anak anak kita bersuka cita menyongsonya, bergembira ria dengan penuh harap aneka pesta.
Tidak demikian halnya sebagian dari kita, rasa sedih terkadang terpancar dari mereka. Karena sebagai orang beriman masih merasa kurang ibadahnya pada Ramadhan 1437 Hijriyah ini. Apalagi sampai akhir hari ini belum disapa dan dihampiri oleh lailatul qadar karena belum tentu tahun depan berjumpa dengan Ramadan. Di sisi lain, beberapa dari mereka merasa lebih nyaman dan kesehatannya lebih fit dari sebelumnya.
Dalam kurun waktu setiap bulan Ramadan, terutama bagi mereka yang kesehatannya banyak dipengaruhi faktor makanan, rapor kesehatan di bulan Ramadan biasanya semakin membaik. Terlebih lagi bagi penyandang diabet yang tanpa komplikasi, kadar gula darah semakin terkendali. Begitu juga pengidap hipertensi, tekanan darah banyak yang mendekati nilai batas normal.
Beberapa penyakit metabolisme lain yang saat ini sedang ngetren seperti kolesterol dan asam urat sebagian besar bisa luntur. Walau ada yang datang dan memeriksakan diri dengan sendi jari kaki membengkak karena over dosis makanan tertentu yang seharusnya dicegah. Itulah beberapa keadaan kesehatan yang banyak dipengaruhi oleh faktor makanan.
Seharusnya kita sebagai orang yang setiap tahun menunaikan ibadah puasa, lebih bisa memetik hikmah berpuasa terhadap nilai kesehatan kita. Dan kita juga semakin bisa mencermati tentang pengaruh berpuasa pada kesehatan diri kita.
Kalau goalnya ibadah puasa menjadi orang yang bertaqwa, maka kalau dilihat dengan kacamata kesehatan, seharusnya goalnya puasa tentu saja menjadi sehat. Dan kalau kita artikan bulan Ramadan sebagai arena uji diri, maka setelah lulus mestinya diri kita sudah terkoreksi dan harus menjadi lebih baik serta dipertahankan, termasuk dalam kesehatan diri. Sehingga penyakit makanan yang sebelumnya ada akan hilang, setelah melewati Ramadan.
Itulah sebabnya Allah SWT telah perpesan kepada kita QS Al Baqarah (2):184 :” . . . . . . . Dan berpuasa lebih baik bagimu jika kamu mengetahui”. Oleh karena itu tatanan yang berpola pada ajaran di bulan Ramadan, seharusnya hikmahnya dilaksanakan pada sebelas bulan berikutnya, agar kesehatan diri kita bisa terjaga dan terpelihara dengan baik.
Semoga amal dan ibadah kita di bulan Ramadan diterima Allah SWT. Selamat menyambut hari kemenangan Hari Raya Idul Fitri 1437 Hijriyah. Mohon maaf lahir dan batin. Semoga kita selalu sehat.