Masa Mudik Lebaran
Sepinya Penumpang Tukang Ojek Terminal Rajekwesi
Selasa, 05 Juli 2016 17:00 WIBOleh Muliyanto
Oleh Muliyanto
Kota - Terminal Rajekwesi Bojonegoro mendekati Lebaran ini memang dibanjiri pemudik, siang maupun malam. Sejak Sabtu lalu pemudik yang turun dari bus di terminal ini mencapai 4.000 orang. Namun sayang, ramainya pemudik yang turun dari bus itu tak membuat riang wajah para tukang ojek.
Mereka, tukang ojek yang biasa mangkal di kawasan Terminal Rajekwesi, hanya menangguk sepi. Ramainya penumpang rupanya tak membawa rezeki.
Seperti yang dialami Windarto, tukang ojek asal Kecamatan Kapas. Saat ada bus masuk terminal, dia terlihat berlari dan berteriak menawarkan jasanya kepada penumpang bus yang baru saja turun. Usahanya pun belum berbuah hasil. Meski telah berteriak menawarkan ojeknya, tak satu pun penumpang bus yang melirik. Setiap penumpang ketika ditawari hanya geleng kepala, sambil mengatakan sudah ada yang jemput.
"Sepi, Mas, Lebaran ini. Padahal tinggal hari ini saja penumpang yang mudik. Beda dengan Lebaran tahun lalu," keluhnya saat ditemui beritabojonegoro.com di tempat mangkalnya, Selasa (05/07).
Menurut dia, pada Lebaran tahun ini banyak penumpang yang mengaku sudah dijemput keluarganya. "Sekarang ini musim HP dan banyak yang mempunyai sepeda motor. Sehingga mereka yang mudik lebih memilih menghubungi keluarga minta dijemput, daripada naik ojek," ungkapnya.
Dari pantauan BBC di Terminal Rajekwesi, sepinya penumpang ini juga dirasakan para tukang becak di kawasan terminal. Memang benar apa yang diungkapkan Windarto. Banyak penumpang bus yang baru turun tampak memilih menelepon keluarga dan minta dijemput. Seperti yang dilakukan Novi (25), seorang pemudik yang baru turun bus dari Surabaya.
Dia mengaku, lebih sering menghubungi keluarga minta dijemput di terminal. Sebab dijemput keluarga itu lebih nyaman dan murah. "Tukang ojek kadang menawarkan ongkos mahal. Lebih baik ongkos ngojek dibelikan oleh-oleh untuk keluarga di rumah, Mas," ujarnya sambil tertawa kecil. (mol/tap)