Tim Sagasih Beri Perhatian Azizah, Bocah Penderita Kelainan Jantung
Tim Sagasih Beri Perhatian Azizah, Bocah Penderita Kelainan Jantung
Rabu, 20 Juli 2016 08:00 WIBOleh Mulyanto
Oleh Mulyanto
Kota - Menyapa keluarga dengan penuh kasih (Sagasih ) kira kira apakah itu?. Kalau Gerakan Desa Sehat dan Cerdas atau Ayo Sekolah mungkin sudah familiar di telinga anda. Nah sebenarnya Pemerintah Kabupaten Bojonegoro juga memiliki program Sagasih. Sagasih ini melibatkan semua komponen mulai dari pemerintah, puskesmas dan semua komponen yang memilik tujuan utama memantau semua kondisi kesehatan keluarga di Kabupaten Bojonegoro khususnya yang harus mendapatkan perhatian.
Hal ini seperti yang disampaikan oleh Kepala Bagian Humas dan Protokol Pemkab Bojonegoro, Heru Sugiharto saat mengunjungi keluarga pasien jantung bocor di Desa Kauman Kecamatan Bojonegoro bersama Tim Sagasih, Rabu (20/07).
Pemerintah Kabupaten Bojonegoro dengan semua lintas sektoral mulai tingkat kabupaten, kecamatan, puskesmas dan Tim Penggerak PKK Kabupaten, kecamatan dan desa senantiasa memantau perkembangan kesehatan keluarga di Kabupaten Bojonegoro yang memerlukan penanganan khusus. Kegiatan yang memasuki tahun kedua ini bertujuan memantau kesehatan keluarga, di antaranya memantau keluarga dengan balita gizi buruk, gizi kurang, atau yang tengah menderita sakit bahkan keluarga miskin yang memerlukan penanganan.
Sagasih ini dijalankan dalam upaya meningkatkan kesehatan keluarga di Kabupaten Bojonegoro. Tim sagasih yang terdiri dari Dinas Kesehatan Kabupaten Bojonegoro, Puskesmas Wisma Indah.dan Tim Penggerak PKK Kecamatan Kota dan desa melakukan silaturahmi dan memantau kondisi anak Azizah Anggraeni (2) yang menderita kelainan jantung bawaan.
Tak hanya memantau kondisi kesehatan pasien, dalam.kesempatan ini Tim Sagasih juga memberikan bantuan makanan pendamping ASI dan vitamin untuk menambah tumbuh kembang.Tak hanya itu juga memberikan pendampingan kepada keluarga bagaimana harus menangani keluarga mereka yang membutuhkan penanganan.
Sagasih ini telah dilaksanakan di seluruh wilayah Bojonegoro dengan fokus kinerja peningkatan kualitas layanan. Selain itu diharapkan agar tim Sagasih senantiasa diintensifkan mulai kunjungan, pendampingan dan penanganan terhadap keluarga yang menjadi sasaran.
Kepala Puskesmas Wisma Indah dr Nurul Hidayati mengatakan pihaknya telah melakukan pendampingan, pemberian MP ASI dan multivitamin serta pemantauan kesehatan berkala kepada Azizah yang menderita kebocoran jantung. Azizah Anggraeni lahir dengan berat 1,5 kilogram. Melihat kondisi bayi maka dirujuk di RSUD Sosodoro Djatikusuma Bojonegoro dan dirawat selama 1 bulan kemudian dirujuk ke RS Dr Soetomo Surabaya dan kontrol setiap bulan menggunakan Jamkesda.
Dari hasil data RS Soetomo Surabaya operasi baru bisa dilaksanakan ketika berat badan anak sudah diatas 10 kilogram, saat ini anak Azizah berat badannya baru 8 kilogram .
“Untuk meningkatkan berat badannya ini Puskesmas Wisma Indah sejak bulan Februari 2016 memberikan PMT ASI berupa susu dan biskuit. PMTyang diberikan adalah 4 karton susu setiap minggunya sekaligus asupan multivitamin,” ujarnya.
Sementara itu Eny ibunda Azizah menyampaikan bahwa dirinya juga mendapatkan bantuan dari Kang Yoto untuk melakukan penyedotan cairan di paru paru anaknya. (mol/kik)