Jaringan Gusdurian Sampaikan Donasi Keprihatinan untuk Cahya
Rabu, 20 Juli 2016 18:00 WIBOleh Nasruli Chusna
Oleh Nasruli Chusna
Tambakrejo – Komunitas penerus pemikiran Presiden ke-4 RI Abdurrahman Wahid (Gus Dur), atau bisa disebut Jaringan Gusdurian Kabupaten Bojonegoro - Tuban menyampaikan donasi keprihatinan pada keluarga Cahya Amalia Zahra, Rabu (20/07) siang. Penggalangan yang dimulai sejak dua hari lalu itu, akhirnya terkumpul dana sebesar Rp 1.600.000.
Koordinator penggalangan dana, Heri Puji Santoso, mengatakan bahwa Gusdurian merasa prihatin terhadap musibah yang menimpa Cahya, bocah 10 tahun korban pembunuhan oleh pemuda yang masih kerabatnya itu.
"Kami sangat prihatin atas musibah yang menimpa adik almarhumah. Semoga dapat tempat terbaik di sisi-Nya," kata Heri Puji Santoso.
Sampai di kediaman keluarga almarhumah, mereka berjumpa dengan kedua orang tua Cahya, Sutrisno dan Imro'atun Hasanah. Mereka berdua masih tampak sedih. Apalagi sang ibu, bola matanya masih tampak sembab dan sepanjang kunjungan cenderung diam. Hanya sang ayah, Sutrisno, yang masih bisa bercerita.
Sutrisno bercerita, pelaku AR (21) memang sangat dekat dengan korban. AR adalah keponakan Sutrisno yang tiap hari menemani Cahya bermain. Bahkan pria yang juga menjabat sebagai salah satu Perangkat Desa Pengkol, Kecamatan Tambakrejo, itu mengaku sering memberi uang saku pada AR.
"Dalam hal ini, kita sangat kehilangan putri pertama kami. Tapi di satu sisi kita juga kehilangan keponakan," lirih Bapak dari dua anak tersebut.
Dia menambahkan bahwa di lingkungan masyarakat, AR memang dikenal mengalami keterbelakangan mental. Selain bermain dengan Cahya, aktivitas sehari-hari AR adalah membantu kedua orang tuanya di sawah.(rul/moha)
Foto atas: Gusdurian bersama orang tua Cahya. Foto bawah: rumah AR, pelaku pembunuhan