Ledok Kulon Endemi Baru Demam Berdarah
Senin, 25 Juli 2016 15:00 WIBOleh Heriyanto
Oleh Heriyanto
Kota - Selama tiga minggu terakhir kasus demam berdarah di wilayah Kelurahan Ledok Kulon, Kecamatan/ Kabupaten Bojonegoro terjadi 20 kasus dengan korban meninggal dunia satu orang. Kawasan di perkotaan Bojonegoro tersebut merupakan wilayah baru yang menjadi sarang nyamuk aedes aegypti yang membawa virus dengue penyebab penyakit demam berdarah.
"Daerah Ledok Kulon ini merupakan daerah baru yang terserang demam berdarah," ujar Kabid Pemberdayaan Kesehatan Masyarakat, Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Bojonegoro, Soeharto.
Mewabahnya nyamuk pembawa penyakit demam berdarah ini ditengarai karena adanya perilaku masyarakat yang kurang menjaga kebersihan lingkungan. Nyamuk aedes aegypti sendiri suka berkembang di tempat yang lembab dan di genangan-genangan air. "Upaya penyemprotan dengan fogging sudah kita lakukan," jelasnya.
Sementara itu menurut Ketua RT 03/ RW 02 Kelurahan Ledok Kulon, Suprayitno mengungkapkan, untuk mengantisipasi adanya penyebaran nyamuk aedes aegypti itu pihaknya bersama warga setempat sudah melakukan beberapa upaya seperti kerja bakti membersihkan semak-semak dan sampah, serta melakukan doa bersama agar dijauhkan dari penyakit demam berdarah.
"Agar tidak ada korban lagi sehingga warga langsung memiliki inisiatif untuk melakukan kerja bakti," terangnya.
Sementara, data di Dinas Kesehatan Kabupaten Bojonegoro kasus demam berdarah pada tahun 2016 dari bulan Januari hingga Juni terjadi sebanyak 351 kasus dengan korban meninggal dunia 12 penderita. Kebanyakan penderita masih berusia anak-anak. (her/kik)