CJH Resah Vaksin Palsu, Dinkes Jamin Vaksin Aman
Selasa, 26 Juli 2016 07:00 WIBOleh Muliyanto
Oleh Muliyanto
Kota - Semakin dekatnya waktu pelaksanaan ibadah haji membuat semua persiapan mulai dilaksanakan. Setelah beberapa waktu digelar manasik haji massal di Islamic Center kini Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Bojonegoro mulai melakukan vaksinasi bagi seluruh calon jamaah haji (CJH) Bojonegoro yang akan berangkat tahun ini.
Namun saat diberikan vaksin dari Dinas Kesehatan Bojonegoro ada beberapa CJH yang takut akan adanya vaksin palsu seperti yang beredar di Jakarta dan sekitarnya.
Salah satu CJH Suyadi (56) mengatakan apakah vaksin ini palsu sebab sering beredar di Jakarta dan sekitarnya tentang adanya vaksin palsu.
"Sebelum saya disuntik vaksin saya akan tanyakan dulu ke dokternya. Sebab vaksin palsu bukan untuk penyehat tambah nantinya menjadi sakit saat berangkat haji nanti,” ujarnya, Selasa (26/07).
Kepala Bidang Pencegahan Penyakit dan Penyehatan Lingkungan (P2PL) Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Bojonegoro, dr Ahmad Hernowo mengatakan memang benar di Jakarta dan Jawa Barat ada vaksin palsu yang sampai saat ini masih ditangani oleh Kementerian Kesehatan. Namun untuk wilayah Jawa Timur belum ada kasus vaksin palsu.
"Untuk wilayah Bojonegoro Dinas Kesehatan menjamin vaksin yang diberikan pemerintah Bojonegoro seperti puskesmas dan rumah sakit daerah vaksinnya asli. Bahkan Dinkes sempat sidak ke semua puskesmas dan apotik untuk mencari vaksin palsu namun kenyataanya tidak ada vaksin palsu,” ujarnya.
Saat ini Dinas Kesehatan melakukan vaksinasi bagi 654 calon jamaah haji asal Bojonegoro. Jumlah ini terbagi dalam jamaah yang melakukan pelunasan tahap I sejumlah 578 orang, CJH pelunasan tahap II sebanyak 73 orang dan 3 jamaah calon haji yang merupakan mutasi masuk ke Bojonegoro.
Vaksinasi diawali dengan tahap screening atau pemeriksaan kesehatan akhir bagi seluruh calon jamaah haji Bojonegoro, kemudian diikuti dengan tahap pemberian vaksinasi. Vaksin yang akan diberikan seluruh CJH Bojonegoro adalah vaksin meaningitis dan influensa yang dilaksanakan selama tiga hari mulai tanggal 25 - 27 Juli 2016.
Vaksinasi meningitis bertujuan untuk melindungi jamaah haji terhadap infeksi selaput otak. Sedangkan vaksinasi influensa bertujuan agar jamaah haji mempunyai kekebalan terhadap influensa. Oleh karenanya kepada seluruh calon jamaah haji untuk melakukan tahapan vaksinasi ini. (mol/kik)