AIPTU Rito Budi Utomo
Polisi yang Sukses dengan Ternak Kambing
Jumat, 26 Agustus 2016 10:00 WIBOleh Heriyanto
Oleh Heriyanto
ACARA pameran dan kontes ternak yang diadakan oleh Dinas Peternakan dan Perikanan (Disnakkan) Kabupaten Bojonegoro pada Rabu (24/08/2016) berlangsung meriah. Kontes itu diikuti oleh para peternak sapi dan kambing se-Kabupaten Bojonegoro.
Dari kontes ternak itu ada salah satu anggota Polres Bojonegoro yang mengikuti kontes di kategori kambing. Dia adalah AIPTU Rito Budi Utomo tinggal di Desa Sembung Kecamatan Kapas Kabupaten Bojonegoro, dan saat ini berdinas di Polsek Sukosewu menjabat sebagai Ps Kanit Sabhara.
Banyak yang tidak menyangka bahwa Rito Budi Utomo adalah seorang polisi. Karena pada saat mengikuti kontes ia terlihat seperti masyarakat biasa, tidak memperlihatkan penampilan seorang polisi. Bahkan penampilan setiap harinya selalu menunjukkan penampilan yang sederhana dalam kehidupan bermasyarakat.
Pria kelahiran Tuban yang sudah berdinas di kepolisian selama 30 tahun itu dikarunia satu anak yang sekarang masih duduk di bangku kelas 2 SMA. Dia mulai merawat kambing peranakan etawa sejak tahun 1999 dengan 6 ekor kambing.
Pada tahun 2005 ternaknya pernah mencapai puncaknya hingga 200 ekor kambing. Pada saat itu kambing peliharaannya ada yang di rawatkan kepada orang-orang kampung. Karena dia merasa dengan cara itu bisa membantu meningkatkan taraf hidup masyarakat sekitar dengan cara bagi hasil. Hingga saat ini kambingnya tinggal 17 ekor jenis etawa.
Saat ditanya bagaimana cara dia merawat kambingnya, dia mengatakan, kambing etawa miliknya dirawat sendiri tanpa bantuan orang lain. Bagi masyarakat Sukosewu mungkin sudah tidak asing lagi dengan AIPTU Rito, begitu panggilan akrabnya. Setiap dinas di Polsek Sukosewu dia selalu membawa peralatan untuk mencari rumput. Semua peralatan dibawa dan ditaruh di sepeda motor. Pada saat jam istirahat setelah patroli dan sepulang dinas dia gunakan mencari rumput sehingga pada saat pulang bisa membawa makanan untuk kambingnya.
"Setiap pulang dari dinas saya merawat kambing itu dan mencarikan makan sendiri, selain sebagai tambahan untuk biaya hidup juga saya gunakan sebagai hiburan sepulang dinas. Saya tidak malu pulang dinas membawa rumput Mas. Banyak masyarakat yang tahunya gaya hidup polisi sepertinya enak dan banyak duit dengan gaji yang tinggi, padahal kalau mengandalkan gaji kita hanya cukup untuk biaya kehidupan. Rekan kita yang kelihatan hidup cukup mereka juga mencari usaha sampingan, berhubung saya hanya bisa ternak dan hobi kambing ya saya jalani dengan senang hati," tuturnya.
Setiap kali ada pameran dan kontes ternak dia selalu mengikuti. Juara 2 atau 3 sudah sering dia raih setiap mengikuti kontes. Pada kontes Rabu kemarin, kambing etawa jantan dan betina miliknya, memenangkan juara pertama. Bahkan kelompok binaannya juga mendapatkan juara tiga.
Saat ditanya apakah ada trik yang digunakan sehingga kambing etawanya memenangi kontes, dia mengatakan bahwa sebelum mengikuti kontes, kambing miliknya hanya diberi makan yang penuh nutrisi dan perawatan bulunya selalu dibersihkan setiap hari.
"Tidak ada perlakuan yang khusus Mas, kita setiap hari hanya merawat dengan memberi makan cukup nutrisi dan merawat bulunya setiap hari. Kuncinya adalah kita menyukai dan istri mendukung Mas," terangnya. (her/kik)