Lomba Mading Belajar Energi Migas Semarak
Rabu, 07 Desember 2016 20:00 WIBOleh Heriyanto
Oleh Heriyanto
Bojonegoro – Sejumlah sekolah di Bojonegoro mengikuti lomba majalah dinding (mading). Lomba mading ini merupakan kelanjutan dari program belajar energi migas yang diselenggarakan oleh ExxonMobil Cepu Limited (EMCL) dan Yayasan Kampung Ilmu Bojonegoro (YKIB).
Sekolah yang ikut lomba mading yakni SMK Negeri 5 Bojonegoro, SMA Islam Nurul Ulum Gayam, SMP Negeri 1 Gayam, SMP Negeri 1 Kalitidu, SD Negeri Leran IV, SD Negeri Mojodelik 2, dan SMK Negeri Purwosari.
Setiap sekolah menampilkan mading yang menarik dengan tema-tema yang berbeda. SD Negeri Mojodelik 2 misalnya sengaja mengusung tema tentang tata surya dalam salah satu madingnya. Planet-planet yang ada di tata surya digambar begitu menarik dan indah. Selain itu, juga ada tulisan tentang tata surya tersebut.
Kemudian, pada salah satu madingnya juga mengusung tema kehidupan di bumi. Ada hutan, danau, sungai, dan hewan-hewan yang digambar dengan begitu menarik dan indah. “Kami sengaja mengusung tema tata surya dan kehidupan di bumi ini. Ini anak-anak yang menggambar dan gurunya membantu,” ujar Ibu Susi, guru SD Negeri 2 Mojodelik, Rabu (07/12/2016).
Selain itu, SMP Negeri 1 Gayam juga tidak kalah menarik. Siswa di sekolah ini membuat mading dengan tema hari guru. Mereka mengekspresikan berbagai ungkapan rasa cinta dan terima kasih kepada guru yang telah membimbing dan mengajar. Mereka menulis dan menggambar di majalah dinding tersebut.
“Ini semua hasil karya anak-anak. Mereka berekspresi bebas di majalah dinding sekolah,” ujar Kepala SMP Negeri 1 Gayam, Wahyudi.
Lain lagi yang ditampilkan oleh SMK Negeri 5 Bojonegoro. Siswa SMK Negeri 5 Bojonegoro menampilkan mading lebih menarik dan semarak. Selain memasang berbagai tulisan karya para siswa, mading ini juga menampilkan gambar kegiatan dan prestasi yang diraih oleh sekolah.
"Mading ini merupakan kumpulan hasil karya dan prestasi dari SMK Negeri 5 Bojonegoro,” ujar Burhanudin, Wakil Kepala SMK Negeri 5 Bojonegoro.
Tim juri dalam lomba mading sekolah tersebut yakni Sujatmiko, jurnalis senior di Bojonegoro dan Khorij Zaenal Asrori, redaktur salah satu koran di Bojonegoro. Mereka menilai satu per satu mading yang dipajang di sekolah-sekolah yang ikut lomba tersebut.
“Mading yang ditampilkan di sekolah-sekolah cukup bagus dan menarik. Saya berharap lomba mading ini hanya sebagai pemicu awal agar nantinya mading di sekolah bisa berkembang lebih bagus. Mading ini bisa menjadi wadah bagi siswa untuk berkarya lewat tulisan, gambar, dan hasil karya lainnya,” ujar Sujatmiko. (her/kik)