HMI Bojonegoro Kampanyekan Tolak Korupsi dengan 1000 Cap Tangan Masyarakat
Minggu, 11 Desember 2016 09:00 WIBOleh Piping Dian Permadi
Oleh Piping Dian Permadi
Bojonegoro Kota - Puluhan mahasiswa yang tergabung dalam Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Bojonegoro, hari ini Minggu (11/12/2016) sekitar pukul 06.00 WIB melakukan aksi mengumpulkan 1000 cap tangan pada bentangan kain di alun-alun Bojonegoro. Cap tangan tersebut sebagai simbol penolakan terhadap praktek korupsi di Indonesia.
Para mahasiswa ini juga membagikan stiker kepada masyarakat yang sedang berolahraga di car free day (CFD). Mereka juga membawa poster yang berisi ajakan untuk melawan korupsi. Antusiasme masyarakat juga terlihat dari banyaknya cap tangan yang menempel pada kain putih seluas 3 x 6 meter tersebut.
"Ini adalah tindak lanjut dari aksi pada tanggal 9 Desember lalu di kantor kejaksaan negeri Bojonegoro yang menuntut di bukanya kembali kasus yang belum tuntas," Kata Hafid salah satu anggota HMI.
Sebelumnya pada tanggal 9 Desember lalu, bertepatan dengan Hari Anti Korupsi Internasional, HMI juga melakukan aksi unjuk rasa di kantor Kejaksaan Negeri Bojonegoro. Mereka menuntut dua kasus korupsi yang menyangkut beberapa anggota DPRD kabupaten Bojonegoro untuk dibuka kembali.
Pada aksi pagi tadi para mahasiswa yang identik dengan warna hijau hitam tersebut juga membawa pengeras suara dan berorasi mengajak masyarakat agar ikut melawan korupsi yang dimulai dari kejujuran. “Jujur langkah awal melawan korupsi, " seperti yang tertulis di salah satu poster.
Ilham, salah satu masyarakat yang ikut membubuhkan cap tangan di sana mengatakan, aksi mahasiswa itu cukup bagus, namun jangan sebatas sebatas seremonial. Kata dia, perlu ada tindak lanjut yang kongkrit setelah ini.
“Ya ini hanya semacam seremonial, perlu tindak lanjut yang lebih," ujarnya. (pin/moha)