Program Bupati Sehari KYLC Sesion II
Hari Ini, Bupati Sidak Terminal dan Wabup Kunjungan Kerja ke Dander
Jumat, 16 Desember 2016 15:00 WIBOleh Heriyanto
Oleh Heriyanto
Bojonegoro Kota - Seusai memimpin rapat evaluasi mingguan, Bupati dan Wakil Bupati Kang Yoto Leadership Challenge (KYLC) sesion kedua melakukan inspeksi mendadak (sidak) di dua tempat berbeda, Jumat (16/12/2016).
Bupati KYLC Ilyah Musfiah meninjau kesiapan armada jelang Hari Raya Natal dan Tahun Baru. Sedangkan Wabup KYLC Hekmah R Ariani memilih sidak di Desa Sumbertlaseh Kecamatan Dander.
Saat sidak di Terminal Rajekwesi Bojonegoro, Bupati Ilyah Musfiah disambut Kepala Terminal Rajekwesi Sentot Sugeng Waluyo.
Kepada bupati, Sentot menjelaskan, pihaknya juga berkoordinasi dengan Dinas Perhubungan dan Polres Bojonegoro dalam mengatur kondisi dan kelancaran lalu lintas. Dia menyebutkan, khusus untuk libur Natal dan Tahun Baru, pihak terminal menyediakan 400 armada bus.
"Dari Dishub dan Polres juga akan menempatkan anggotanya di daerah yang rawan kemacetan. Nanti apabila ada kemacetan akan segera bisa diurai sehingga arus lalu lintas bisa lancar kembali," jelas Kepala Terminal Rajekwesi Sentot Sugeng Waluyo.
Dalam sidak kali ini, Bupati juga mengecek langsung kondisi armada yang akan digunakan. Mulai dari kondisi ban, lampu sein, hingga kelengkapan kendaraan lainnya. Tak lupa, bupati menanyakan kondisi sopir setiap armada.
"Kepada setiap sopir, kita lakukan cek kondisi kesehatan. Kita juga cek apakah sopir tersebut memakai narkoba atau mengonsumsi minuman beralkohol. Sehingga nanti keselamatan para penumpang terjamin," kata Sentot.
Di tempat terpisah, Wakil Bupati KYLC Hekmah R Ariani melihat langsung jalannya pemerintahan di Desa Sumbertlaseh Kecamatan Dander. Wabup menanyakan bagaimana pelaksanaan pemilihan kepala desa (Pilkades) yang baru saja digelar di desa tersebut.
Ketua Panitia Pilkades Desa Sumbertlaseh Muhammad Ali Mahmudi, menyampaikan bahwa secara umum pelaksanaan Pilkades berlangsung aman dan tidak ada kendala yang berarti.
Pada kesempatan ini, Sekretaris Desa Sumbertlaseh Muh Yusuf menyampaikan permintaan warga untuk dilakukan fogging (pengasapan) sarang nyamuk, karena beberapa waktu lalu terjadi beberapa kasus DBD. Hal lain yang dikeluhkan warga adalah tentang proses pembuatan Kartu Tanda Penduduk (KTP) yang butuh waktu lama sekitar 4 bulan.
"Selain itu, warga Sumbertlaseh 98 persen adalah petani, mereka mengeluhkan masalah akses jalan. Karena sulitnya akses jalan ini membawa dampak tingginya biaya angkut saat musim panen atau tanam," ungkapnya di hadapan Wakil Bupati.
Yusuf menambahkan, saat ini kondisi jalan paving 95 persen sudah bagus, hanya 5 persen yang belum atau kondisinya rusak berat. Sejak dua tahun ini pihak desa sudah melakukan beberapa upaya namun masih belum maksimal. "Apalagi di wilayah Balungsumber yang relatif jauh dari akses jalan besar," ujarnya.
Selain mendengarkan dan mencatat keluhan warga Desa Sumbertlaseh, Wabup Hekmah juga menanyakan kegiatan Tim Penggerak PKK Desa Sumbertlaseh dan kegiatan prioritas yang akan diselenggarakan pada 2017 mendatang. (her/tap)