Akibat DBH Turun
Anggaran Pembangunan Gedung SD Tak Sebanyak Gedung Pusdiklat
Sabtu, 24 Desember 2016 09:00 WIBOleh Piping Dian Permadi
Oleh Piping Dian Permadi
Bojonegoro Kota - Dinas Pekerjaan Umum Bojonegoro telah mengajukan program prioritas pembangunan untuk APBD tahun 2017. Salah satunya adalah pembangunan gedung Sekolah Dasar. Namun, nilai total anggaran untuk pembangunan gedung SD tidak melebihi 12 miliar, lebih sedikit dibandingkan anggaran untuk gedung Pusdiklat yang mencapai 16 miliar.
Baca Tahun 2017, DPU Ajukan 16 Miliar untuk Pusdiklat
Di tengah menurunnya APBD Kabupaten Bojonegoro akibat turunnya dana bagi hasil (DBH) Migas, Pemkab telah menentukan program prioritas pembangunan. Salah satunya di bidang pendidikan yang masih menjadi program prioritas dari Pemkab.
Kepala Bidang Pembangunan Gedung Dinas PU Kabupaten Bojonegoro David Yudha Prasetyo mengatakan, pada tahun 2016 Pemkab menganggarkan sekitar 108 gedung SD. Program tersebut menurutnya rutin untuk setiap tahunnya.
"Tahun ini banyak berkurang, semua dikepras akibat turunnya DBH," ujarnya.
Selain itu, kata David, Pemkab juga masih harus membayar hutang kepada para kontraktor yang nilainya tidak sedikit.
"Ini hutangnya ratusan miliar, kita harus pikirkan itu," imbuhnya.
Sementara itu, Kasi Gedung Bidang Pembangunan Gedung DPU Heri Prasetyo menjelaskan, pengajuan pembangunan gedung SD untuk tahun 2017 jauh berkurang. Tahun 2016 saja katanya, DPU hanya bisa merealisasikan sekitar 80 unit.
"APBD perubahan tahun 2016 kan banyak yang dikurangi, sehingga hanya itu yang terealisasi," ucapnya kemarin, Jumat (23/12/2016).
Di tahun 2017 dalam pengajuan APBD, DPU bahkan menganggarkan tidak lebih dari 20 unit gedung SD. Pengajuan itu, semua untuk pembangunan gedung di renovasi total.
"Kalau untuk perbaikan, masih di Dinas Pendidikan, kita yang bongkar semua, anggarannya tidak lebih dari 15 miliar. Kira - kira sekitar 12 miliar," imbuhnya.
Mekanisme pengajuan pembangunan gedung SD kata Heri, harus melalui Musrenbang desa, lalu diajukan ke Kecamatan dan menuju Kabupaten. Menurutnya, penurunan jumlah anggaran untuk gedung SD juga dari faktor tersebut.
Selain itu, program pembangunan gedung SD yang telah dilakukan oleh Pemkab Bojonegoro sudah berjalan beberapa tahun dan sudah hampir menyelesaikan semuanya. Katanya, dari sekitar 760 gedung SD di 420 desa, sekitar 600 an gedung sudah di rehab total.
"Ini kan tinggal sedikit, sudah hampir selesai, memang program prioritas Bupati untuk menyelesaikan pembangunan gedung SD tersebut," pungkasnya. (pin/moha)