Ribuan Masyarakat Bojonegoro Habiskan Malam Pergantian Tahun Dengan Selawat
Minggu, 01 Januari 2017 08:00 WIBOleh Linda Estiyanti
Oleh Linda Estiyanti
Bojonegoro Kota - Meski rintik gerimis mengguyur Bojonegoro semalam, Sabtu (31/12/2016), sama sekali tidak mengurangi semangat masyarakat berbondong-bondong menuju Masjid Baabu Shoffa Bojonegoro. Mereka menembus hujan untuk turut membaca selawat bersama dalam Malam Cinta Rasul.
Sekira pukul 21.00 WIB, ribuan orang baik tua maupun muda memadati halaman dan serambi masjid Baabu Shoffa, Jalan Basuki Rahmat Sukorejo Bojonegoro. Mereka adalah para pecinta dan pendamba safaat rasulullah Muhammad SAW yang menghabiskan malam tutup tahun 2016 dengan pembacaan maulid dan rotibul hadad mengharap keberkahan pada malam permulaan tahun baru 2017.
Presiden Syekher Mania Bojonegoro, Abdul Rouf Mubarok, menyampaikan bahwa acara tersebut untuk mengajak masyarakat Bojonegoro berselawat bersama mengharap safaat rasulullah dan bermunajat kepada Allah SWT pada lembaran tahun baru 2017.
"Selain itu, dengan selawat ini, kita berharap Indonesia, khusunya Bojonegoro bisa selalu aman dan masyarakatnya selalu mendapat keberkahan," ujar Rouf, Sabtu malam.
Acara bertajuk malam cinta rasul tersebut dihadiri oleh beberapa habaib, diantaranya Habib Ahmad Al Atoz, Habib Abu Bakar bin Muhammad As-segaf, Habib Muhammad bin Idrus Al Jufri, Habib Mukhsin Al Jufri dan Habib Fauzi bin Mukhsin Al Jufri. Selain itu dihadiri juga oleh Ustadz Thoha Abrory dan para ulama se-Bojonegoro. Serta diramaikan oleh grup hadrah Fatihah Indonesia bersama Kang Ridwan Asyfi.
Dalam prakatanya, Habib Abu Bakar Assegaf menyampaikan bahwa selawat malam cinta rasul ini sebagai wujud kecintaan kita kepada manusia termulia dan terindah pilihan Allah yakni, nabi Muhammad SAW yang telah diutus oleh Allah untuk menyempurnakan akhlak manusia dengan agama Islam rohmatan lil 'alamin.
"Muslim yang mencintai Allah SWT, harus lebih dahulu mencintai kekasih-Nya, nabi Muhammad SAW. Nabi adalah perantara kita menuju Allah. Sebanyak apapun kita bersyahadat kepada Allah apabila belum mencintai rasulullah maka tidak sempuran keimanan kita," kata Habib Abu Bakar Assegaf.
Mengamini apa yang disampaikan oleh habib, Ustadz Toha Abrory, ulama muda Bojonegoro menyampaikan bahwa banyak firman Allah yang memerintahkan kepada umat manusia untuk menghormati nabi Muhammad SAW. "Allah pun mewajibkan agar kita selalu menghormati nabi. Yakni dengan membacakan selawat sebanyak-banyaknya kepada beliau," sambung Ustad Thoha.
Acara tersebut berjalan sangat khidmat sehingga masyarakat pun semakin larut dalam puji-pujian mencurahkan selawat serta salam atas kecintaannya kepada nabi. Salah satu masyarakat yang hadir, Wahyu Shofiana (20), menyampaikan bahwa dia sudah lama menunggu momen tersebut. Bahkan dia beserta lima temannya yang lain berangkat dengan menerobos hujan dari rumahnya, Desa Cangaan Kecamatan Kanor.
"Senang sekali bisa berselawat bersama di malam pergantian tahun. Rasanya hati semakin terasah dengan lantunan-lantunan selawat yang muhasabah ini. Semoga semakin banyak majelis-majelis yang mengajak masyarakat berselawat," tutur perempuan yang juga mahasiswi semester 3 STAI At-Tanwir Talun tersebut.
Acara berjalan tertib dan aman dengan pengawalan dari lima orang anggota polisi personel Polsek Kota Bojonegoro. Acara pun dilanjutkan dengan pembacaan Mahalul Qiyam dan berakhir pukul 01.00 WIB. (lyn/moha)