Budi, Penjaga Perlintasan Kereta Api di Padangan
Karena Ketiduran, Pernah Dibangunkan Makhluk Halus
Sabtu, 11 Februari 2017 13:00 WIBOleh Sucipto
Oleh Sucipto
MENJADI seorang penjaga pintu perlintasan kereta api, sama sekali tidak pernah terlintas di benak Budi. Namun, kini keadaannya berbalik. Dia kini mengaku sangat enjoy menjadi penjaga pintu perlintasan kereta api.
Pemilik nama lengkap Eko Budi Sudarsono ini merasa nyaman dan menikmati pekerjaannya. "Enjoy sekali. Kan sudah cukup lama saya menjalaninya," ujarnya ketika berbincang-bincang santai dengan beritabojonegoro.com.
Sepuluh tahun lebih, pria yang biasa disapa Oblo ini menekuni pekerjaan yang memberikan banyak pengalaman. "Saya pernah waktu jaga malam hari tertidur karena kecapekan. Tiba-tiba saya digulingkan makhluk halus. Sayapun terguling dari kursi," ungkap Oblo menceritakan pengalamannya.
Tidak lama kemudian, lanjutnya, ada kereta yang akan lewat. "Makhluk halus tadi mungkin mengingatkan saya, kalau ada kereta yang akan lewat," ucap bujangan yang pernah mengenyam pendidikan di SMK PGRI Cepu tersebut.
Peristiwa demi peristiwa yang dilalui Oblo dijadikan pengalaman berharga baginya. "Paling sering ya menemui orang emosi karena tidak sabar nunggu palang pintu terbuka. Tapi saya berusaha untuk tidak terpancing emosi. Orang emosi ditanggapi emosi kan malah bahaya," ujarnya bijak ketika ditemui di tempatnya bertugas di perlintasan kereta api Kecamatan Padangan.
Laki-laki asal Desa Kapuan Kecamatan Cepu tersebut berupaya semaksimal mungkin menjalankan tugasnya. "Beberapa kali pindah tempat tugas. Di manapun, yang penting bisa menjalani dengan baik," ujar pria yang juga mempunyai hobi beternak ayam ini. (cip/tap)