Cerita Penuh Hikmah Selama Seribu Satu Malam
Rabu, 21 Juni 2017 18:00 WIBOleh Vera Astanti
Oleh Vera Astanti
BUKU ini adalah legenda. Namanya akrab dan melekat di benak masyarakat dunia. Cerita – cerita di dalamnya tak lekang waktu, bisa dinikmati dan direguk pelajarannya oleh manusia manapun dan dari generasi manapun. Ini adalah judul terjemahan dari Alfu Lailah wa Lailah, atau Seribu Satu Malam. Menjadi The Arabian Night. Malam–malam Orang Arab.
Ada tiga puluh lima kisah 1dalam buku The Arabian Night ini. Di antaranya ada beberapa kisah yang tidak akan asing bagi kita, karena sudah sering kita dengar berkali-kali bahkan sudah kita tonton pula versi filmnya walau tentunya dengan sajian yang berbeda.
Misalnya kisah Alladin dan Lampu Ajaibnya. Siapa yang tak kenal dengan sosok pemuda biasa ini. Nasibnya tiba-tiba berubah 180 derajat saat dengan tidak sengaja menemukan Lampu Ajaib yang dihuni oleh Jin. Dengan bantuan Jin yang telah lama terkurung dalam Lampu Ajaib ini, selain menjadi kaya raya, Alladin pun akhirnya bisa menikah dengan wanita pujaannya?Putri Sultan. Dan kelak dia menjadi Raja dengan menggantikan Sultan ketika telah wafat.
Ada pula kisah heroik dari Sinbad si Pelaut Ulung. Kisah Sinbad ini tertuangkan dalam delapan kisah. Dalam kisah Tujuh Pelayaran Sinbad si Pelaut, Tokoh Sinbad hanya tampil sebagai pelengkap kisah saja. Karena di kisah tersebut Sinbad bermaksud menceritakan ketujuh pelayaran menakjubkannya dengan menjadikannya kisah yang terpisah. Dimulai dari kisah Pelayaran Pertama, Pelayaran Kedua, Pelayaran Ketiga, Pelayaran Keempat, Pelayaran Kelima, Pelayaran Keenam dan ditutup dengan Kisah Pelayaran Ketujuh dan Terakhir.
Dalam kedelapan kisah pelayaran Sinbad itu kita kan diajak bertualang oleh Sinbad mengarungi lautan, menaklukan badai, terdampar di tempat antah berantah sampai menjadi budak. Keperkasaan Sinbad inilah yang ingin disampaikan oleh si penulis. Dengan tekad kuat dan jiwa petualang, Sinbad berhasil menaklukkan segala bahaya dan rintangan yang nyaris selalu merenggut nyawanya.
Yang menarik lagi, The Arabian Night ini mempunyai cara bercerita yang tidak biasa. Ketika kita membuka buku ini, kita akan menemukan Kisah Sultan Syahryar dan Putri Sheherazad. Akhir dari kisah ini diceritakan bahwa Putri Sheherazad bercerita tentang Kisah Pedagang dan Jin yang merupakan Kisah Kedua dari buku ini. Begitu juga selanjutnya, akhir dari kisah ini adalah menceritakan tiga laki-laki tua teman dari si Pedagang yang bercerita dengan kisah berbeda pada si Jin. Jadilah kisah ini berjudul: Kisah Laki-laki Tua Pertama dan Rusa Betina, Kisah Laki-laki Tua Kedua dan Dua Anjing Hitam dan seterusnya.
Tentu saja kata seribu satu malam bukan dalam artian leterlek. Artinya itu semacam ungkapan untuk menunjukkan kesan panjang, lama dan tak berkesudahan. Yang pasti, buku ini menjadi bukti bahwa kekuatan dongeng dan sastra itu melampai zaman. Universal. Tetap bisa diambil manfaatnya meski zaman berganti – ganti dan rezim satu berganti rezim lainnya.