News Ticker
  • Petani di Bumirejo, Kepohbaru Meninggal Mendadak Saat Bajak Sawah
  • Anggrek Dendrobium Capra, Bunga Langka di Hutan Jati Bojonegoro
  • Ikut Pelatihan di Yogyakarta, Kader PKK di Bojonegoro Ini Berhasil Produksi Bakpia
  • JOB Fair Bojonegoro 2025 Segera Digelar, Siapkan Diri Anda
  • Tabrak Bak Belakang Truk Parkir, Pengendara Motor di Kapas, Bojonegoro Meninggal Dunia
  • 21 November Dalam Sejarah
  • Pemdes Temayang, Bojonegoro Gelar Aksi Tanam Pohon Beringin di Sendang Jambe, Langkah Nyata Muliakan Sumber Air
  • Pelantikan Mabincab dan Kwarcab 2025–2030, Bupati Bojonegoro Tekankan Penguatan Karakter Pemuda
  • UMKM dan Hotel di Bojonegoro Rasakan Dampak Positif dari Event, Pelaku Usaha Harap Pemerintah Lebih Aktif Hadirkan Agenda Nasional
  • Harga Emas Hari Ini, 20 Nov 2025
  • Prakiraan Cuaca Kabupaten Bojonegoro, Kamis, 20 November 2025
  • 20 November Dalam Sejarah
  • Desa Trucuk, Bojonegoro Bertekad Jadi Role Model Nasional Pengelolaan Sampah dari Dapur Warga
  • Ademos dan EMCL Gelar Pelatihan Praktik Buka Toko di TikTok Shop bagi Pelaku UMKM Blora
  • Bupati Bojonegoro Tekankan Pembangunan Generasi Sehat dan Cerdas Harus Dimulai dari Sekolah
  • Kabupaten Bojonegoro Jadi Daerah dengan KDKMP Terbanyak, Wakil Panglima TNI Beri Apresiasi
  • Truk Modifikasi di Ngasem, Bojonegoro Terguling dan Tersengat Listrik, Sopir Tewas di Tempat
  • Kerupuk Bang Jo, Kuliner Khas Bojonegoro yang Sudah Ditetapkan sebagai WBTB
  • Desa Gondang Bojonegoro Kembali Diterjang Banjir Bandang, Warga Minta Sodetan Sungai
  • TTG, Grup Musik Asal Bojonegoro dengan Lirik Lagu Syahdu Keseharian
  • Operasi Zebra Semeru 2025 Dimulai, Keselamatan Berlalu Lintas Jadi Prioritas Utama
  • 17 November dalam Sejarah
  • AJI Bojonegoro Dukung Pers Mahasiswa dengan Pendampingan Gratis
  • Reog hingga Wayang Kulit di Kedungadem Meriahkan Hari Jadi Bojonegoro ke 348
Resensi Buku: Filosofi Kopi, Kumpulan Cerita dan Prosa Satu Dekade

Resensi Buku: Filosofi Kopi, Kumpulan Cerita dan Prosa Satu Dekade

Buku ini berisikan 18 judul antologi cerita dan prosa yang merupakan kumpulan karya Dee selama satu dekade (1995-2005).
Buku ini diawali dengan cerita Filosofi Kopi, yang mengisahkan dua sahabat, Ben dan Jody, yang berambisi untuk meramu kopi dengan citarasa sempurna. Kedai mereka, Filosofi Kopi, adalah tempat yang begitu dicintai. Bukan hanya karena kopi yang luar biasa, melainkan juga karisma Ben sebagai seorang barista. Ben’s Perfecto, mahakarya Ben, yang akhirnya harus berhadapan dengan "Kopi Tiwus", kopi sederhana dari sebuah warung di desa kecil milik Pak Seno.
 
 
Ben, adalah seseorang yang tergila-gila dengan serbuk hitam itu. Ben pergi berkeliling dunia demi mendapatkan kopi terbaik dari seluruh negeri. Dia berkonsultasi dengan para pakar peracik kopi dari Roma, Paris, Amsterdam, London, New York, bahkan Moskow, hanya dengan kemampuan bahasa pas-pasan.
 
Pada awalnya Ben tak tahu apa-apa tentang kopi, setelah sekian lama mencari ilmu racikan kopi sempurna. Ben siap membuka kopinya sendiri, Kedai Filosofi Kopi. Sekarang, boleh dibilang Ben termasuk salah satu peracik kopi atau barista terandal di Jakarta. Dan dia enjoy dalam kariernya.
 
Di Kedai Filosofi Kopi ini, Ben tidak mengambil tempat di pojok, melainkan terletak di tengah-tengah sehingga pengunjung bisa menonton aksinya membuat kopi. Dengan kopi terbaik, kebanyakan pelanggan adalah penikmat kopi sejati jadi mereka tahu dan sangat mengagumi daftar menu Kedai Filosofi Kopi.
 
Jody, dia adalah kasir Kedai Filosofi Kopi. Sementara Ben barista yang selalu menyiapkan setiap detail kursi dan meja dengan instingnya, apakah itu sudah "sejiwa" dengan pengalaman minum kopi. Dengan dia menjadi pusat barista yang dikelilingi meja kursi beraneka model. Yang membuat tempat ini istimewa adalah pengalaman ngopi-ngopi yang diciptakan Ben. Dia tidak sekadar maracik, mengecap rasa, tapi juga merenungkan kopi yang dia buat sehingga terciptalah satu filosofi untuk setiap jenis racikan kopi.
 
Kopi itu sangat berkarakter, terdengar seorang perempuan pengunjung berujar begitu. Ben tersenyum dan berkata "Anda tau cappucino itu kopi paling genit?" perempuan itu tertawa kecil. Berbeda dengan cafe latte, walau tampilannya cukup mirip tapi untuk cappucino dibutuhkan standar penampilannya yang tinggi. Kopi tersebut tidak boleh kelihatan sembarangan, kalau bisa terlihat seindah mungkin. Kemudian seseorang bertanya iseng "bagaimana dengan kopi tubruk?" Ben menjawab cepat. Kopi tubruk tidak peduli penampilan, kasar, dan cara buatnya cepat tanpa punya skill pun bisa membuatnya. Kedahsyatan kopi tubruk terletak pada temperatur, tekanan, dan urutan pembuatan yang tepat.
 
 

Cover buku Filosofi KOPI, Kumpulan Cerita dan Prosa Satu Dekade, karya Dee Lestari. (Dok Istimewa)

 
Filosofi Kopi, berikut slogannya ternyata menjadi sangat populer. Kini, bukan para kopi mania saja yang datang, bahkan mereka yang bukan penikmat kopi pun berbondong-bondong berkunjung. Mereka penasaran dan akhirnya mencicipi kopi demi rasa ingin tahu tentang filosofi kopi.
 
Ben bercerita dengan Jody, sore tadi ada seorang pengunjung pria berusia 30 tahunan. Pria tersebut berkata, di kedai ini ada tidak kopi yang punya arti kesuksesan adalah wujud kesempurnaan hidup. Kalau ada saya pesan satu cangkir besar. Ben menjawab "silakan lihat saja di daftar menu". Pria itu menggelengkan kepala dan berkata Tidak ada kopi yang artinya itu. Kemudia Ben ditantang pria tersebut untuk membuat kopi dengan rasa yang sesempurna mungkin dan dia menawarkan imbalan Rp 50 juta kalau bisa membuat kopi yang "sempurna". Ben pun mengiyakan tantangan tersebut. Ini bukan taruhan kata Ben ke Jody. Kalau ternyata bisa buat kopi yang sempurna ya saya dapat uangnnya, tapi kalau tidak ya tanpa resiko.
 
Dari tantangan tersebut Ben pun berlatih dengan keras ditemani Jody demi meracik kopi yang rasanya "sempurna". Setelah mencoba dan bereksperimen Ben pun berhasil membuat kopi yang paling enak.
 
 
Pagi-pagi Ben menelepon penantangnya. Tepat pukul empat sore, pria tersebut datang bersama istrinya ke kedai. Disaksikan semua pelanggan yang sengaja kami undang. Ben menyuguhkan secangkir kopi dengan raut wajah tegang. Kemudian pria itu menyeruput, menahan nafas, lalu menghembuskannya lagi sambil berkata perlahan, "Hidup ini sempurna." Semua orang bersorak. Kemudia pria itu mengelurkan selembar cek, selamat. Kopi ini perfect. "Sempurna". Ben memberi nama kopi tersebut "Ben's Perfecto."
 
Sejak saat itu, Ben's Perfecto menjadi menu favorit semua pelanggan dan menjadi daya pikat yang menarik pengunjung. Tidak ada yang menyangka akan menemukan racikan kopi sedahsyat itu di Kota Jakarta, di kedai kecil yang bernama Filosofi Kopi.
 
Hari ini Jody iseng mendampingi Ben di kedai. Sambil ngobrol sama pelanggan kami, Ben sangat hafal dengan pelanggan setia kami. Seorang pria setengah baya masuk, dengan ramah Jody langsung menyambut bapak tersebut. Selamat pagi pak. Balas bapak itu pagi juga. Bisa pesan kopinya satu, Dik? Jelas bisa pak, namanya juga kedai kopi. Mereka sambil tersenyum. Jody menyerahkan daftar menu tapi bapak tersebut membaca pun tidak, sambil bilang "ah terserah, pilihkan saja kopi yang enak. Dalam waktu singkat Ben pun sudah menyiapkan menu andalan "Ben's Perfecto". Ini pak kopi terenak sedunia kata Ben. Setelah meminum  seteguk, bapak itu meletakkan cangkir dan membuka koran. Ben segera bertanya, Bagaimana kopinya pak? Lumayan, Jawab bapak tersebut singkat. Wajah Ben langsung mengeras. Sambil tanya balik, Memangnya bapak pernah coba kopi yang lebih enak dari ini? Jawab bapak tersebut pernah di sebuah pedesaan di Jawa Tengah.
 
Tak lama kemudian, Ben menghampiri Jody, Jo nanti kita tutup tengah hari. Temani aku pergi ke Jawa Tengah. Bawa perlengkapan untuk beberapa hari. Setelah kedai tutup mereka segera berangkat. Singkatnya kami sudah di Klaten, kami berhenti sambil bertanya kepada seseorang perempuan, apa di sekitar sini ada kopi yang  paling enak sekali. "Oh, nggih, nggih". Perempuan itu menjawab. "Panjenengan terus mawon, tapi jalannya jelek lo Mas. "Alon-alon mawon," sambil berkata nama kopinya "Kopi Tiwus". Ben lalu berterima kasih dan lansung tancap gas. Tepat di penghujung jalan, sebuah warung reyot dari gubug berdiri di atas bukit kecil.
 
Di dalam warung, seorang bapak tua menyambut kami dengan senyum ramah, Pak Seno namanya. "Dari kota ya mas?" kami mengangguk, iya dari Jakarta pak. Jarang-jarang ada orang Jakarta yang kemari, paling yang datang kemari biasanya dari kota-kota kecil dekat sini, kata bapak tersebut.
 
Ben lalu memesan Kopi Tiwusnya dua ya pak. Ben bertanya "harga satu gelas berapa pak? Pak Seno menjawab, kalau gorengan satu 50 perak, tapi kalau kopinya terserah situ mau bayar berapa. "Kenapa begitu pak? Kata Ben heran. Habis bapak punya banyak sekali kopi. Pak Seno menyajikan kopi kepada mereka. Silakan diminum. Banyak orang yang doyan kopi tiwus ini. Bapak sendiri gak ngerti kenapa. Ada yang bilang bikin seger, bikin tentrem, bikin sabar, bikin tenang, bikin kangen pokoknya macam-macam,” ujarnya. Padahal kata bapak sih biasa saja rasanya.
 
 
Ben mulai menyadari kehebatan kopi tiwus itu, Pak Seno bilang, kopi itu mampu menghasilkan reaksi macam-macam. Dan dia benar. Kopi tiwus membuatku sadar, bahwa aku ini barista terburuk. Bukan cuma sok tahu membuat filosofi dari kopi lalu memperdagangkannya, tapi yang lebih parahnya, aku sudah merasa membuat kopi paling sempurna di dunia. Yang ada dibenakku cuma duit, profit, laba, omset sedangkan Pak Seno di sini bayar terserah anda. Ben merasa malu dengan semua filosofinya yang menganggap "Ben's Perfecto" adalah kopi sempurna di dunia. Dan di sanalah kehebatan Kopi Tiwus, memberikan sisi pahit yang membuatmu melangkah mundur dan berfikir, bahkan aku telah diberi pelajaran olehnya.
 
Dari buku ini kita dapat menyimpulkan bahwa dalam menjalani hidup kita tidak boleh putus asa, kita harus bekerja keras untuk mendapatkan hasil yang maksimal dan jika sudah berhasil kita tidak boleh sombong.
 
Selain cerita Filosofi Kopi, dalam buku ini juga ada cerita lain yang tidak kalah menarik yaitu: Mencari Herman, Surat Yang Tak Pernah Sampai, Sikat Gigi, Sepotong Kue Kuning, Lara Lana, Buddha Bar, Rico de Coro, dan puisi serta prosa pendek meliputi: Salju Gurun, Kunci Hati, Selagi Kau Lelap, Jembatan Zaman, Kuda Liar, Diam, Cuaca, Lilin Merah, Spasi, dan Cetak Biru. (*/ykib).
 
 
Identitas buku:
Judul  buku: Filosofi KOPI, Kumpulan Cerita dan Prosa Satu Dekade
Pengarang: Dee Lestari
Penerbit: PT Bentang Pustaka
Tahun terbit: Januari 2012  
ISBN: 978-602-8811-61-3
Deskripsi Fisik (Tebal): 142 halaman
 
Penulis Resensi: Min Qurin Amaliya Qori’a SPd (Penulis adalah Guru Pegiat Kampung Ilmu Bojonegoro).
Editor: Muhammad Roqib
Publisher: Imam Nurcahyo
 
Banner Ucapan HJB Bupati dan Wabup
Berita Terkait

Videotorial

Penyemayaman Api Abadi Hari Jadi Bojonegoro Ke-348 di Pendopo Malowopati

Berita Video

Penyemayaman Api Abadi Hari Jadi Bojonegoro Ke-348 di Pendopo Malowopati

Bojonegoro - Bupati Bojonegoro Setyo Wahono, didampingi Wakil Bupati Nurul Azizah dan Ketua DPRD Abdulloh Umar, bersama jajaran Forkopimda Bojonegoro ...

Berita Video

Geopark Bojonegoro Berpeluang Raih UNESCO Global Geopark

Berita Video

Geopark Bojonegoro Berpeluang Raih UNESCO Global Geopark

Bojonegoro - Peluang Bojonegoro Geopark untuk meraih UNESCO Global Geopark (UGGp) cukup besar, karena Bojonegoro mengangkat tema petroleum system paling ...

Teras

Memasukkan Pendidikan Mitigasi Bencana dalam Kurikulum Sekolah di Bojonegoro

Menyoroti Konsep Penanggulangan Bencana di Bojonegoro

Memasukkan Pendidikan Mitigasi Bencana dalam Kurikulum Sekolah di Bojonegoro

"Berdasarkan Undang-undang Nomor 24 Tahun 2007, tentang Penanggulangan Bencana, Pemerintah dan Pemerintah Daerah menjadi penanggung jawab dalam penyelenggaraan penanggulangan bencana. ...

Opini

Trump Naikkan Tarif China: Perang Dagang Dimulai Lagi, Siapa yang Akan Paling Terluka ?

Trump Naikkan Tarif China: Perang Dagang Dimulai Lagi, Siapa yang Akan Paling Terluka ?

Surabaya - Ketegangan perang dagang (trade war) antara Amerika Serikat dan China kembali memanas pada tahun 2025. Situasi ini seperti ...

Quote

Bagaimana Ucapan Idulfitri yang Benar Sesuai Sunah Rasulullah

Bagaimana Ucapan Idulfitri yang Benar Sesuai Sunah Rasulullah

Saat datangnya Hari Raya Idulfitri, sering kita liha atau dengar ucapan: "Mohon Maaf Lahir dan Batin, seolah-olah saat IdulfFitri hanya ...

Sosok

Pratikno, di Mata Mantan Bupati Bojonegoro, Kang Yoto

Sosok

Pratikno, di Mata Mantan Bupati Bojonegoro, Kang Yoto

Bojonegoro - Salah satu putra terbaik asal Bojonegoro, Prof Dr Pratikno MSoc Sc, pada Minggu malam (20/10/2024) kembali dipilih menjadi ...

Eksis

Latihan Serius Berujung Manis, Nyafica Juarai Lomba Bertutur tentang Nilai Hidup Orang Samin

Latihan Serius Berujung Manis, Nyafica Juarai Lomba Bertutur tentang Nilai Hidup Orang Samin

Bojonegoro - Pemkab Bojonegoro menggelar Lomba Bertutur tingkat Kabupaten. Lomba ini berakhir pada Jumat (31/10/2025) kemarin. Sepuluh finalis bersaing memperebutkan ...

Infotorial

21 November Dalam Sejarah

Tahukah Anda ?

21 November Dalam Sejarah

21 November adalah hari ke-325 (hari ke-326 dalam tahun kabisat) dalam kalender Gregorian. Peristiwa 164 SM - Yudas Makabe, anak ...

Berita Foto

Foto Evakuasi Serpihan Pesawat T-50i Golden Eagle TNI AU yang Jatuh di Blora

Berita Foto

Foto Evakuasi Serpihan Pesawat T-50i Golden Eagle TNI AU yang Jatuh di Blora

Blora - Petugas gabungan dari TNI, Polri, BPBD dan warga sekitar terus melakukan pencarian terhadap serpihan pesawat tempur T-50i Golden ...

Religi

Pakaian Ihram saat Haji dan Umrah, antara Syariat dan Hakikat

Pakaian Ihram saat Haji dan Umrah, antara Syariat dan Hakikat

Judul itu menjadi tema pembekalan sekaligus pengajian Rabu pagi (24/01/2024) di Masjid Nabawi al Munawaroh, Madinah, kepada jemaah umrah dari ...

Wisata

Berikut ini Rangkaian Acara Peringatan Hari Jadi Bojonegoro Ke-348 Tahun 2025

Hari Jadi Bojonegoro Ke-348

Berikut ini Rangkaian Acara Peringatan Hari Jadi Bojonegoro Ke-348 Tahun 2025

Bojonegoro - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bojonegoro, telah mengagendakan sejumlah acara untuk memperingati Hari Jadi Kabupaten Bojonegoro (HJB) ke-348 yang jatuh ...

Hiburan

Emas dan Telur Ayam Jadi Pemicu Utama Inflasi Bojonegoro, TPK Hotel Naik Saat Ada Event Pemkab

Emas dan Telur Ayam Jadi Pemicu Utama Inflasi Bojonegoro, TPK Hotel Naik Saat Ada Event Pemkab

Bojonegoro Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Bojonegoro mencatat, harga emas dan telur ayam menjadi dua komoditas utama yang mendorong kenaikan ...

1763721903.1519 at start, 1763721903.4009 at end, 0.24901604652405 sec elapsed