News Ticker
  • Supermusic ‘Noise Sound’ 2025 Digelar di Bojonegoro
  • Bojonegoro Masih Jadi 10 Besar Dispensasi Kawin di Jatim, Tim Provinsi Turun Langsung Evaluasi
  • Pemkab Bojonegoro Sosialisasikan RDTR, Tiga Kecamatan Jadi Kawasan Perkotaan
  • Kopdes Merah Putih Desa Klampok Resmikan Gerai Sembako, Sediakan Kupon Umrah Gratis
  • Ketua TP PKK Bojonegoro, Cantika Wahono, Apresiasi Arisan Sampah Emak-Emak Berdampak
  • Skincare Bukan Sekedar Tren, Tapi Kebutuhan Kulit Sejak Dini
  • Keripik Singkong UMKM Lokal Bojonegoro Tembus Pasar Arab Saudi
  • Daya Beli Petani Jawa Timur Tergerus Lagi, NTP November 2025 Turun ke 114,44
  • Ratusan Amunisi Berbagai Ukuran Ditemukan di Gua Lowo, Desa Sumberarum, Dander, Bojonegoro
  • Longsor Tergerus Arus Sungai Celebung Rumah Warga di Bubulan Bojonegoro
  • Jelang Hari Jadi, Pemkab Blora Gelar Jamasan Pusaka
  • BPJS Kesehatan Bojonegoro Beri Bantuan pada Pondok Pesantren Al-Ishlah Desa Simo, Tuban
  • Inspektorat Bojonegoro Gelar Festival Anti Korupsi untuk Pelajar SD-SMP
  • Scaling Gigi Ditanggung BPJS Kesehatan, Begini Syaratnya
  • Angka Kasus HIV/AIDS di Bojonegoro Turun Signifikan pada 2025
  • Revitalisasi Alun-Alun menjadi Ikon Ruang Publik dan Wajah Baru Kabupaten Bojonegoro
  • EMCL dan Ademos Gelar Pelatihan Pengelolaan Keuangan bagi Pelaku UMKM di Cepu, Blora
  • Pemkab Bersama DPRD Bojonegoro Gelar Monitoring dan Evaluasi Program Gayatri
  • Kenali Apa Itu Padel, Olahraga Hits yang Sedang Naik Daun
  • Pemkab Bojonegoro Targetkan Serapan APBD 2025 Tembus 83,75 Persen di Akhir Tahun
  • Wakil Gubernur Jawa Timur Emil Elestianto berharap Danantara dapat memperkuat ekonomi Jatim
  • Banjir Bandang Terjang Desa Bobol, Sekar, Bojonegoro, Belasan Rumah Warga Tergenang  
  • Pameran Karya Penyandang Disabilitas Warnai Peringatan HDI di Bojonegoro
  • Harga Emas Hari Ini, 03 Desember 2025
Resensi Buku: La Rangku

Resensi Buku: La Rangku

Novel La Rangku karangan Niduparas Erlang ini berisikan kumpulan-kumpulan cerpen yang memiliki cerita yang unik, dan menyuguhkan kejadian-kejadian yang mungkin akan dirasa seperti kejadian nyata yang ditemui dalam kehidupan nyata pembaca.
 
Cerita yang dibawakan dalam cerpen-cerpennya menggunakan pendeskripsian yang sangat jelas, dengan memberikan gambaran suatu objek maupun suasananya seakan kita dapat membayangkan apa yang dimaksud dalam cerita tersebut. Cerita yang disuguhkan memiliki alur yang tidak terduga di setiap cerpennya dan membuat kita semakin penasaran saat membacanya.
 
Niduparas Erlang mampu memberikan gambaran jelas tentang masalah-masalah yang mungkin sering kita jumpai dengan menggunakan bahasanya yang mudah dipahami. Di setiap cerita memiliki banyak kata yang sering kita dengar saat masa lalu yang kini mungkin sudah jarang kita dengar, seakan memberikan kesan nostalgia bagi pembaca.
 
 
Novel La Rangku ini menghadirkan 21 cerpen, yang dikemas menjadi 3 buah judul, yang pertama La Rangku, kedua Penanggung Tiga Butir Lada Hitam di Dalam Pusar, ketiga Pagar Ayah.
 
Kumpulan cerpen pertama La Rangku ini pernah diterbitkan oleh Dewan Kesenian Jawa Timur setelah memenangi sayembara Manuskrip Cerpen Festival Seni Surabaya pada tahun 2011 dan telah diterjemahkan dalam bahasa Inggris dan bahasa Jerman pada tahun 2016.
 
Kumpulan cerpen pertama dengan judul La Rangku ini berisikan 10 cerpen dengan judul: Api Terus Menggelora dalam Matanya, La Rangku, Tarawengkal, Pernikahan Itu, Balon Itu Menyimpan Sisa Napasnya, Re, Sayap Malaikat Ini Untukmu, Sesuatu Retak di Senja Itu, Aku Harus Tidur, Purna, Gaco, dan 10 Sula.
 
Kumpulan cerpen yang kedua berjudul Penanggung Tiga Butir Lada Hitam di Dalam Pusar. Kumpulan cerpen ini pernah diterbitkan secara indie oleh penerbit Berjaya Buku pada tahun 2015, setelah memenangi Sayembara Manuskrip Cerpen Siwa Nataraja Award pada tahun yang sama. Kumpulan cerpen ini memuat 9 cerpen dengan judul: Sirubahung, Bayi Kemarau, Seruncing Hangat Cengkeh, Oray Tutug Wak Ginjir, Penanggung Tiga Butir LadaHitam di Dalam Pusar, Tiga Cerita Yang Tak Kunjung Usai Dikisahkan Lelaki Itu, Yang Mengganggu di Bubungan, Menyesap Mokla, dan Boyboyan.
 
 

Ilustrasi: Cover novel La Rangku, karya Niduparas Erlang. (Foto: Dok Istimewa)

 
Kumpulan cerpen ketiga merupakan cerpen yang tidak dimuat dalam dua buku sebelumnya dan dimuat dalam buku ini dengan judul Pagar Ayah yang berisikan 2 cerpen dengan judul: Burusuh dan Pagar Ayah.
 
Cerpen La Rangku ini becerita tentang layang-layang yang pertama. Tentang Kaghati dari suku Muna. Tentang seorang raja bernama La Pasindaedaeno yang mengorbankan anaknya, La Rangku. Kemudian di makam La Rangku tumbuh gadung, yang dibuat layang-layang menggunakan daunnya dan serat dari nanas untuk benangnya.
 
Kaghati yang diterbangkan selama tujuh hari tujuh malam lalu benangnya diputus pada malam terakhir. Di sini menggambarkan kepercayaan dari suku Muna pada Kaghati yang akan terbang mencapai matahari dan akan memberkati mereka.
 
Cerita ini mengisahkan Wadi yang kembali memiliki La Rangku, menjadi layang-layang dan terbang menuju matahari. Tetapi Wadi tak ingin terbang ke matahari, Wadi ingin terbang ke surga, ke tempat ibunya yang telah tiada. Ia ingin dapat terbang bersama bapaknya menemui ibu yang ada di surga untuk memenuhi undangannya, di mana di surga ibunya hidup bahagia dalam rumah megah yang bawahnya mengalir sungai madu, sungai susu, sungai air mineral.
 
Bukankah matahari dan surga sama-sama lebih tinggi dari awan-awan, dari bintang-bintang? Batinnya. Maka Wadi pun meminta dibuatkan sebuah layang-layang.
 
 
Novel ini masih memiliki beberapa cerita yang tidak kalah menarik dari cerpen La Rangku. Dalam cerpen-cerpen lainnya memiliki cerita yang beragam, mulai dari kesedihan, kemalangan, trauma, perselingkuhan, dan juga mitos yang berkembang di suatu daerah.
 
Cerita yang disuguhkan memiliki penggambaran yang unik menggunakan bahasa-bahasa yang jarang kita gunakan, seperti menggunakan kata ulang yang jarang kita ketahui, seperti mendeking-deking, melengking-melenting, dan bintang-gemintang.
 
Selain cerpen yang berjudul La Rangku, terdapat juga sebuah cerpen yang berjudul Balon Itu Menyimpan Sisa Napasnya. Dalam cerpen ini memuat cerita menarik yang mengisahkan tentang seorang lelaki tua yang merenungkan kesedihannya setelah ditinggal sang istri tercintanya.
 
Ia merupakan seorang yang sangat menyayangi istrinya, walau kini istrinya tidak lagi cantik seperti saat muda namun dia masih memberikan senyuman yang selalu manis. Di kala sang istri yang sudah tua dan semakin hari semakin lemah karena sakit, dia dengan sekuat tenaga mencarikan jalan kesembuhan untuk sang istri, mulai dari dibawa berobat ke puskesmas dan selalu mendapat tanggapan buruk dari pihak puskesmas karena tidak memiliki ‘kartu sehat’.
 
Pernah dia memiliki keinginan untuk membawa sang istri berobat ke rumah sakit yang lebih memadai, namun apa daya karena jarak rumah sakit yang sangat jauh dan dia hanya memiliki sepeda yang sama rentanya dengan dirinya. Apalagi dengan biaya yang diperlukan untuk berobat pun tidak ada, maka diurungkannya niatnya tersebut.
 
 
Selain mencari pengobatan dari puskesmas, dia juga mencari pengobatan lewat dukun yang disarankan oleh tetangganya, namun tidak ada perubahan yang ada, hingga pada suatu malam tiba-tiba ada suatu suara dari bilik kamar istrinya yang tiba-tiba terbangun dan berkata “Bah, sebelum ibu mati, ibu ingin sekali saja bertemu dengan Sodik!”
 
Sodik merupakan anak mereka yang kini telah pergi dari desa karean diusir oleh tetua desa dikarenakan dianggap meracuni penduduk desa dengan mazhab yang berbeda.
 
Suatu hari lelaki tua itu memperhatikan bocah-bocah SD yang berjingkrak-jingkrak sembari bermain dengan balon yang warna-warni. Dia kembali mengingat anak dan istrinya yang kini telah tiada. Tidak disangka datang seorang anak kecil membawa sebuah balon yang sudah sedikit mengempis dan memintanya untuk meniupkan balon itu. Kejadian itu membuat lelaki tua ini kembali mengingatkannya pada keceriaan sederhana Sodik kecil yang suka meniup-niupi balon.
 
Novel La Rangku ini memiliki cerita-cerita yang sangat menarik untuk dibaca dan banyak dari ceritanya menggunakan kata-kata yang mungkin tidak kita pahami, namun penulis memberikan catatan kaki yang sangat membantu pembaca untuk mengetahui arti dari kata-kata tersebut. (*/kik)
 
 
 
Identitas Buku:
Judul Buku: La Rangku (Kumpulan Cerpen)
Penulis: Niduparas Erlang
Penerbit: Yayasan Seni Surabaya bekerjasama dengan Selasar Surabaya
Tahun Terbit: 2011
ISBN: 979-979-25-9420-1
Deskripsi Fisik (Tebal): 128 halaman
 
 
Penulis Resensi: Puguh Prianggoro SPd (Penulis adalah Guru Pegiat Kampung Ilmu Bojonegoro).
Editor: Muhammad Roqib
Publisher: Imam Nurcahyo
 
Berita Terkait

Videotorial

Penyemayaman Api Abadi Hari Jadi Bojonegoro Ke-348 di Pendopo Malowopati

Berita Video

Penyemayaman Api Abadi Hari Jadi Bojonegoro Ke-348 di Pendopo Malowopati

Bojonegoro - Bupati Bojonegoro Setyo Wahono, didampingi Wakil Bupati Nurul Azizah dan Ketua DPRD Abdulloh Umar, bersama jajaran Forkopimda Bojonegoro ...

Berita Video

Geopark Bojonegoro Berpeluang Raih UNESCO Global Geopark

Berita Video

Geopark Bojonegoro Berpeluang Raih UNESCO Global Geopark

Bojonegoro - Peluang Bojonegoro Geopark untuk meraih UNESCO Global Geopark (UGGp) cukup besar, karena Bojonegoro mengangkat tema petroleum system paling ...

Teras

Memasukkan Pendidikan Mitigasi Bencana dalam Kurikulum Sekolah di Bojonegoro

Menyoroti Konsep Penanggulangan Bencana di Bojonegoro

Memasukkan Pendidikan Mitigasi Bencana dalam Kurikulum Sekolah di Bojonegoro

"Berdasarkan Undang-undang Nomor 24 Tahun 2007, tentang Penanggulangan Bencana, Pemerintah dan Pemerintah Daerah menjadi penanggung jawab dalam penyelenggaraan penanggulangan bencana. ...

Opini

Trump Naikkan Tarif China: Perang Dagang Dimulai Lagi, Siapa yang Akan Paling Terluka ?

Trump Naikkan Tarif China: Perang Dagang Dimulai Lagi, Siapa yang Akan Paling Terluka ?

Surabaya - Ketegangan perang dagang (trade war) antara Amerika Serikat dan China kembali memanas pada tahun 2025. Situasi ini seperti ...

Quote

Bagaimana Ucapan Idulfitri yang Benar Sesuai Sunah Rasulullah

Bagaimana Ucapan Idulfitri yang Benar Sesuai Sunah Rasulullah

Saat datangnya Hari Raya Idulfitri, sering kita liha atau dengar ucapan: "Mohon Maaf Lahir dan Batin, seolah-olah saat IdulfFitri hanya ...

Sosok

Pratikno, di Mata Mantan Bupati Bojonegoro, Kang Yoto

Sosok

Pratikno, di Mata Mantan Bupati Bojonegoro, Kang Yoto

Bojonegoro - Salah satu putra terbaik asal Bojonegoro, Prof Dr Pratikno MSoc Sc, pada Minggu malam (20/10/2024) kembali dipilih menjadi ...

Eksis

Latihan Serius Berujung Manis, Nyafica Juarai Lomba Bertutur tentang Nilai Hidup Orang Samin

Latihan Serius Berujung Manis, Nyafica Juarai Lomba Bertutur tentang Nilai Hidup Orang Samin

Bojonegoro - Pemkab Bojonegoro menggelar Lomba Bertutur tingkat Kabupaten. Lomba ini berakhir pada Jumat (31/10/2025) kemarin. Sepuluh finalis bersaing memperebutkan ...

Infotorial

Wujudkan Komitmen Berkelanjutan, PEPC JTB Hijaukan Bojonegoro Melalui Aksi Nyata Peringatan Hari Menanam Pohon Indonesia

Wujudkan Komitmen Berkelanjutan, PEPC JTB Hijaukan Bojonegoro Melalui Aksi Nyata Peringatan Hari Menanam Pohon Indonesia

Bojonegoro Memperingati hari menanam pohon indonesia 2025, PT Pertamina EP Cepu (PEPC) Lapangan Jambaran-Tiung Biru (JTB) menegaskan komitmennya dalam menjaga ...

Berita Foto

Foto Evakuasi Serpihan Pesawat T-50i Golden Eagle TNI AU yang Jatuh di Blora

Berita Foto

Foto Evakuasi Serpihan Pesawat T-50i Golden Eagle TNI AU yang Jatuh di Blora

Blora - Petugas gabungan dari TNI, Polri, BPBD dan warga sekitar terus melakukan pencarian terhadap serpihan pesawat tempur T-50i Golden ...

Religi

Pakaian Ihram saat Haji dan Umrah, antara Syariat dan Hakikat

Pakaian Ihram saat Haji dan Umrah, antara Syariat dan Hakikat

Judul itu menjadi tema pembekalan sekaligus pengajian Rabu pagi (24/01/2024) di Masjid Nabawi al Munawaroh, Madinah, kepada jemaah umrah dari ...

Wisata

Berikut ini Rangkaian Acara Peringatan Hari Jadi Bojonegoro Ke-348 Tahun 2025

Hari Jadi Bojonegoro Ke-348

Berikut ini Rangkaian Acara Peringatan Hari Jadi Bojonegoro Ke-348 Tahun 2025

Bojonegoro - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bojonegoro, telah mengagendakan sejumlah acara untuk memperingati Hari Jadi Kabupaten Bojonegoro (HJB) ke-348 yang jatuh ...

Hiburan

Supermusic ‘Noise Sound’ 2025 Digelar di Bojonegoro

Supermusic ‘Noise Sound’ 2025 Digelar di Bojonegoro

Bojonegoro - Pagelaran musik bertajuk Djarum Supermusic Noise Sound 2025 hadir di Love Garden MCM Hotel Bojonegoro. Jumat malam (05/12/2025). ...

1764975137.716 at start, 1764975138.8249 at end, 1.1089091300964 sec elapsed