News Ticker
  • Harga Pupuk Turun, DKPP Bojonegoro Jamin Ketersediaan di Musim Tanam Aman
  • Usai Evaluasi Kemenkeu dan Mendagri, Bupati Bojonegoro Akan Evaluasi Menyeluruh OPD Soal Pengelolaan Anggaran
  • Pertamina Patra Niaga Masif Siagakan Layanan dan Kualitas BBM, Pastikan Penanganan Terukur
  • ASN Bojonegoro Didorong Kuasai Data Spasial dan SPBE untuk Percepatan Transformasi Digital
  • Emas dan Telur Ayam Jadi Pemicu Utama Inflasi Bojonegoro, TPK Hotel Naik Saat Ada Event Pemkab
  • Harga Pupuk Bersubsidi Turun, Petani Bojonegoro Sambut Gembira
  • Trump Naikkan Tarif China: Perang Dagang Dimulai Lagi, Siapa yang Akan Paling Terluka ?
  • Prakiraan Cuaca Kabupaten Bojonegoro. Selasa, 04 November 2025
  • 04 November
  • Bupati Wahono Tegaskan Gayatri adalah Langkah Awal Kemandirian Ekonomi Keluarga
  • Bengkel Mitra Pertamina di Bojonegoro Padat, Puluhan Kendaraan Ditangani Cepat
  • Tren Pariwisata Dunia Bergeser, Indonesia Punya Peluang Besar
  • Kekosongan Kursi Kepala OPD Bertambah Setelah Pelantikan Sekda Baru
  • Gubernur Khofifah Ajak Warga Jatim Rawat Persatuan di Tengah Dinamika Global
  • Menko PMK Dorong Pemkab Bojonegoro Lakukan Transformasi dan Kolaborasi di Tengah Tantangan Fiskal
  • Pemkab Bojonegoro Tegaskan Komitmen Transparansi dan Kesejahteraan Pekerja Tembakau
  • SH Terate Cabang Bojonegoro Resmi Buka Program Latihan Pencak Silat Usia Dini
  • Offroad Bojonegoro 2025, dari Medan Lumpur Tumbuh Solidaritas dan Cinta Alam
  • Prakiraan Cuaca Kabupaten Bojonegoro, Senin 03 November 2025
  • 03 November
  • Medhayoh Night Run Jadi Agenda Penutup HJB 348
  • Gubernur Jatim Luncurkan Inovasi Baru Layanan Kesehatan RSUD dr Soetomo
  • 02 November
  • Latihan Serius Berujung Manis, Nyafica Juarai Lomba Bertutur tentang Nilai Hidup Orang Samin
Seni Memandang Keburukan

Sekelumit Buku Anak Bajang Menggiring Angin Karya Sindhunata

Seni Memandang Keburukan

Oleh Mulyanto

BUKU ini adalah kisah tentang Ramayana. Kisah yang biasa dituturkan dalam pewayangan kita. Kisah pertentangan antara yang baik dan yang buruk. Sebagaimana Mahabharata, antara baiknya Pandawa dan buruknya Kurawa. Ramayana adalah antara baiknya pihak Rama dan buruknya pihak Rahwana.

Tapi Ramayana di sini tidak begitu. Buku ini membentangkan kisah itu tidak secara hitam putih. Baik buruk bisa berhadap-hadapan, tetapi juga bisa beriringan. Kebaikan bukan lawan keburukan, melainkan bagian darinya, atau sebaliknya, keburukan bagian dari kebaikan.

Adalah Rahwana, dia yang acapkali digambarkan simbol angkara murka yang tidak bisa binasa, ternyata terlahir dari simbol kebaikan. Kebaikan yang tercemar oleh nafsu keburukan. Yakni, seorang pertapa bernama Wisrawa, yang seorang bijak bestari, pintar, satu-satunya yang bisa menguasai dan menjelaskan maksud ilmu tingkat tinggi sastrajendra hayuningrat pangruwating diyu, ternyata bergejolak nafsunya ketika berhadapan dengan Dewi Sukesi yang cantik, pintar, trengginas, lembut dan seksi.

Sastra Jendra sebagai simbol sumber kebijaksanaan itu tercemar oleh nafsu. Nafsu untuk menguasai dan birahi sekaligus. Maka dari situ lahirlah Rahwana dan saudara-saudaranya, Kumbakarna, Wibisana dan Sarpakenaka. Kelak mereka akan mempunyai peran dan lakon sendiri-sendiri.

Yang jelas, buku ini menarik. Banyak potongan kisah-kisah yang membuat kita agar tidak gebyah uyah dalam memandang sesuatu. Termasuk dalam memandang keburukan. Karena itulah, yang dijadikan tokoh utama dalam kisah Ramayana di sini adalah sosok-sosok buruk rupa. Yang muncul paling banyak dalam wujud para kera.

Ada Subali, Sugriwa, Ratna Anjani yang kelak melahirkan Hanoman. Mereka adalah para kera, yang sebetulnya manusia. Karena keserakahan, mereka menjelma sebagai sosok kera. Tapi, sosok kera tidak lantas membuat mereka mengutuk dan menjadi angkara. Mereka justru mencapai kesadaran tertentu yang tidak bisa dicapai oleh manusia seperti bahkan Rama. Mereka kera yang menyadari keburukannya, sesadar-sadarnya. Bahwa mereka nista, buruk rupa, hina, jahat, dan seterusnya. kesadaran itu membentuk mereka menjadi sosok yang benar-benar merindukan kebaikan. Harapan. Himmah. Expektasi. Harapan untuk menjadi baik, indah, dan bijak. Dengan semangat itulah mereka menebar kebaikan dan membantu sesama. Pasukan keralah, pada akhirnya, yang membantu Rama menyerbu Alengka, kerajaan Rahwana.

Si kera Hanoman lah, si buruk rupa-kera berbulu putih, satu-satunya sosok yang kemudian tetap sadar bahwa perjuangan meruntuhkan angkara murka oleh Rama telah bergeser menjadi sesuatu yang politis demi keuasaan. Motivasi merebut Shinta, istri Rama yang disekap Rahwana, telah bergeser demi gengsi, keangkuhan dan nafsu untuk menguasai dan menindas yang lain. Dan begitulah perjuangan-perjuangan di manapun biasanya kita jumpai. Ramayana sebenarnya menunjukkan yang demikian.

Buku ini ditulis oleh seorang romo yang juga seorang jurnalis senior. Sindhunata namanya. Romo Shindu pernah datang ke Bojonegoro tahun lalu (2014). Dia menulis buku ini dalam usia cukup muda, saat masih 27 tahun. Tapi kita sebagai pembaca dapat merasakan bahwa ini adalah petuah-petuah dan kekuatan spiritual yang menyentuh, sebagaimana dituturkan oleh sesepuh yang telah kenyang makan pahitnya hidup. Kata-katanya puitis dan penuh kekuatan. Juga soal kisah romantis asmaranya menarik sekali.

Walhasil, buku ini adalah untuk refleksi terhadap kehidupan sekitar kita, dunia sekitar kita, the others kita, yang indah maupun tak indah, yang baik maupun yang tak baik. Pokoknya, buku ini tidak rugi dibaca.

 

Foto buku Anak Bajang Menggiring Angin

Banner Ucapan HJB Bupati dan Wabup
Berita Terkait

Videotorial

Penyemayaman Api Abadi Hari Jadi Bojonegoro Ke-348 di Pendopo Malowopati

Berita Video

Penyemayaman Api Abadi Hari Jadi Bojonegoro Ke-348 di Pendopo Malowopati

Bojonegoro - Bupati Bojonegoro Setyo Wahono, didampingi Wakil Bupati Nurul Azizah dan Ketua DPRD Abdulloh Umar, bersama jajaran Forkopimda Bojonegoro ...

Berita Video

Berikut Ini Optimalisasi Penggunaan DBH Cukai Hasil Tembakau di Kabupaten Bojonegoro

Berita Video

Berikut Ini Optimalisasi Penggunaan DBH Cukai Hasil Tembakau di Kabupaten Bojonegoro

Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bojonegoro, pada tahun 2025 ini dialokasikan bakal menerima Dana Bagi Hasil Cukai Hasil Tembakau (DBH CHT) sebesar ...

Teras

Memasukkan Pendidikan Mitigasi Bencana dalam Kurikulum Sekolah di Bojonegoro

Menyoroti Konsep Penanggulangan Bencana di Bojonegoro

Memasukkan Pendidikan Mitigasi Bencana dalam Kurikulum Sekolah di Bojonegoro

"Berdasarkan Undang-undang Nomor 24 Tahun 2007, tentang Penanggulangan Bencana, Pemerintah dan Pemerintah Daerah menjadi penanggung jawab dalam penyelenggaraan penanggulangan bencana. ...

Opini

Trump Naikkan Tarif China: Perang Dagang Dimulai Lagi, Siapa yang Akan Paling Terluka ?

Trump Naikkan Tarif China: Perang Dagang Dimulai Lagi, Siapa yang Akan Paling Terluka ?

Surabaya - Ketegangan perang dagang (trade war) antara Amerika Serikat dan China kembali memanas pada tahun 2025. Situasi ini seperti ...

Quote

Bagaimana Ucapan Idulfitri yang Benar Sesuai Sunah Rasulullah

Bagaimana Ucapan Idulfitri yang Benar Sesuai Sunah Rasulullah

Saat datangnya Hari Raya Idulfitri, sering kita liha atau dengar ucapan: "Mohon Maaf Lahir dan Batin, seolah-olah saat IdulfFitri hanya ...

Sosok

Pratikno, di Mata Mantan Bupati Bojonegoro, Kang Yoto

Sosok

Pratikno, di Mata Mantan Bupati Bojonegoro, Kang Yoto

Bojonegoro - Salah satu putra terbaik asal Bojonegoro, Prof Dr Pratikno MSoc Sc, pada Minggu malam (20/10/2024) kembali dipilih menjadi ...

Eksis

Latihan Serius Berujung Manis, Nyafica Juarai Lomba Bertutur tentang Nilai Hidup Orang Samin

Latihan Serius Berujung Manis, Nyafica Juarai Lomba Bertutur tentang Nilai Hidup Orang Samin

Bojonegoro - Pemkab Bojonegoro menggelar Lomba Bertutur tingkat Kabupaten. Lomba ini berakhir pada Jumat (31/10/2025) kemarin. Sepuluh finalis bersaing memperebutkan ...

Infotorial

Trump Naikkan Tarif China: Perang Dagang Dimulai Lagi, Siapa yang Akan Paling Terluka ?

Trump Naikkan Tarif China: Perang Dagang Dimulai Lagi, Siapa yang Akan Paling Terluka ?

Surabaya - Ketegangan perang dagang (trade war) antara Amerika Serikat dan China kembali memanas pada tahun 2025. Situasi ini seperti ...

Berita Foto

Foto Evakuasi Serpihan Pesawat T-50i Golden Eagle TNI AU yang Jatuh di Blora

Berita Foto

Foto Evakuasi Serpihan Pesawat T-50i Golden Eagle TNI AU yang Jatuh di Blora

Blora - Petugas gabungan dari TNI, Polri, BPBD dan warga sekitar terus melakukan pencarian terhadap serpihan pesawat tempur T-50i Golden ...

Religi

Pakaian Ihram saat Haji dan Umrah, antara Syariat dan Hakikat

Pakaian Ihram saat Haji dan Umrah, antara Syariat dan Hakikat

Judul itu menjadi tema pembekalan sekaligus pengajian Rabu pagi (24/01/2024) di Masjid Nabawi al Munawaroh, Madinah, kepada jemaah umrah dari ...

Wisata

Berikut ini Rangkaian Acara Peringatan Hari Jadi Bojonegoro Ke-348 Tahun 2025

Hari Jadi Bojonegoro Ke-348

Berikut ini Rangkaian Acara Peringatan Hari Jadi Bojonegoro Ke-348 Tahun 2025

Bojonegoro - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bojonegoro, telah mengagendakan sejumlah acara untuk memperingati Hari Jadi Kabupaten Bojonegoro (HJB) ke-348 yang jatuh ...

Hiburan

Emas dan Telur Ayam Jadi Pemicu Utama Inflasi Bojonegoro, TPK Hotel Naik Saat Ada Event Pemkab

Emas dan Telur Ayam Jadi Pemicu Utama Inflasi Bojonegoro, TPK Hotel Naik Saat Ada Event Pemkab

Bojonegoro Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Bojonegoro mencatat, harga emas dan telur ayam menjadi dua komoditas utama yang mendorong kenaikan ...

1762276179.2822 at start, 1762276179.5493 at end, 0.26705694198608 sec elapsed