News Ticker
  • 15 November dalam Sejarah
  • Harga Emas Hari Ini, Jumat, 14 Nov 2025
  • Prakiraan Cuaca Kabupaten Bojonegoro, Jumat, 14 November 2025
  • 14 November dalam Sejarah
  • Satu-satunya di Indonesia, Bojonegoro Angkat Tema ‘Petroleum System Paling Dangkal’
  • Komite Nasional Geopark Indonesia Verifikasi Sejumlah Geosite di Bojonegoro
  • Tabrakan Motor vs Hilux Pikap di Gayam, Bojonegoro, Satu Orang Meninggal Satu Orang Luka-Luka
  • Harga Emas Antam Hari Ini Naik, Harga Emas Hari Ini, 13 Nov 2025
  • Kemenkumham Jatim Laksanakan Audit PMPJ di Bojonegoro dan Tuban
  • Praktisi Hukum Peringatkan Dugaan Intervensi ASN dalam Program BKKD Bojonegoro 2025
  • Sungai Soko Meluap Dihantam Hujan Deras, Jalan dan TPT Jembatan Rusak
  • Pemprov Jatim Pastikan Program Prioritas Tetap Berjalan Meski Dana Transfer Berkurang
  • Kafe di Bojonegoro Terbakar, Kerugian Capai Rp150 Juta
  • Prakiraan Cuaca Kabupaten Bojonegoro, Kamis, 13 November 2025
  • 13 November dalam Sejarah
  • Pemkab Bojonegoro Raih Penghargaan Percepatan Penurunan Stunting Tingkat Nasional
  • Demo Buruh Rokok Tolak Perda KTR di Bojonegoro, Desak Revisi Draf yang Tidak Pro-Buruh
  • Cerdas di SPBU, Begini Cara Aman Isi BBM agar Tak Dirugikan
  • Harga Cabai dan Ayam Kampung Melonjak di Bojonegoro
  • Pemkab Bojonegoro Perbaiki Jalan Poros Desa Napis dengan Dana CSR
  • Domba Kesejahteraan Program Pemkab Bojonegoro untuk Dorong Ekonomi Tingkat Desa
  • Ajang Prestisius tingkat Asia di Bumi Angling Dharma
  • Pelaku UMKM di Blora dapat Pelatihan Pengembangan Sarana dan Pemasaran
  • Olimpiade Sains dan Matematika Tingkat Asia (ASMOPSS) ke-15, Diikuti 6 Negara dilaksanakan di Kabupaten Bojonegoro
Resensi Buku: Tidak. Jibril Tidak Pensiun!

Resensi Buku: Tidak. Jibril Tidak Pensiun!

Buku "Tidak. Jibril Tidak Pensiun!" yang ditulis oleh Emha Ainun Nadjib ini menjelaskan tentang kehidupan sekarang yang dikaitkan dengan masalah agama.
 
Pembahasan pada awal buku tersebut tentang "Siti Jenar" dikatakan penulis buku ini merupakan tokoh yang sangat berbahaya, karena ajaran yang dibawa dianggap sesat dan tidak sesuai dengan ajaran Wali Songo.
 
Setelah itu Cak Nun, sapaan Emha Ainun Nadjib, mengaitkan dengan keadaan sekarang yang mana banyak muncul aliran-aliran yang tidak karuan, hal tersebut dikarenakan nafkah yang diberikan tidak seimbang. Kemudian, Cak Nun menjelaskan bahwa nafkah yang dimaksud adalah nafkah batin dan lahir.
 
  
Apabila kebutuhan batin dipenuhi maka kebutuhan lahir juga harus dipenuhi seperti contoh teroris. Seorang teroris itu kebanyakan orang pintar sehingga kebutuhan batinnya terpenuhi tetapi karena kebutuhan lahirnya tidak dipenuhi, maka imannya akan mudah terpengaruh oleh lingkungannya, sehingga menganggap mengebom orang yang beda agama dan tidak bersalah dianggap sebagai jihad, padahal dalam agama tidak dibenarkan cara seperti itu.
 
Pada pembahasan sebelumnya mengatakan tentang iman dan dijelaskan oleh Cak Nun bahwa iman adalah suatu sandaran suatu orang di tengah ketidaktahuan atas suatu hal yang akan dituju atau lebih mudahnya kita belum tahu tapi kita percaya bahwa itu ada.
 
 

Ilustrasi: Cover buku "Tidak. Jibril Tidak Pensiun!" karya Emha Ainun Nadjib. (istimewa)

 
Dalam buku tersebut ada sesesorang yang menyatakan bahwa “Jibril Pensiun”. Kemudian Cak Nun mengatakan bahwa Jibril itu tidak pensiun, tapi dia selalu ada di sekitar kita dan selalu mengawasi. Hanya saja kita yang tidak pernah upgrade kadar keimanan kita.
 
Setelah itu, penulis juga menuliskan dalam bukunya bahwa Tuhan itu ada 2 yaitu Tuhan yang kita sembah (Allah SWT) dan tuhan-tuhanan. Tuhan-tuhanan yang dimaksud adalah iklan-iklan atau acara televisi.
 
Kemudian, Cak Nun menganalogikan kabanyakan orang mendahulukan tuhan-tuhanan dibanding dengan Tuhan yang asli, seperti contoh kadang sengaja atau tanpa sengaja orang itu melebih-lebihkan iklan atau acara televisi, padahal sebenarnya yang patut kita lebih-lebihkan atau agung-agungkan hanya Tuhan Yang Maha Esa (Allah SWT). Sehingga kita harus lebih berhati-hati lagi dengan keadaan sekarang yang lebih canggih.
 
Pada pembahasan berikutnya, Cak Nun mengomentari tentang banyaknya seorang yang berilmu tapi tidak bisa diamalkan sesuai dengan ajaran agama. Cak Nun juga mengemukakan pendapat seharusnya orang yang berilmu itu lebih merendah, tetapi pada zaman sekarang malah sebaliknya, seorang yang berilmu malah seperti merasa paling hebat sendiri seperti ibarat yang sering didengar, padi apabila semakin banyak biji maka akan semakin menunduk.
 
 
Cak Nun memberi contoh seorang pemimpin biasanya dianggap memiliki pengetahuan lebih dibandingkan dengan orang yang dipimpin. Maka dari itu seharusnya seorang pemimpin tersebut menggunakan ilmu yang dimilikinya untuk mengayomi, bukan malah ingin dihormati oleh orang lain karena memiliki ilmu yang lebih tinggi.
 
Pada pembahasan berikutnya Cak Nun mengomentari bagaimana kaum muslim sekarang berpikir. Menurutnya, pola pikir kaum muslim sekarang diibaratkan seseorang yang menginginkan sesuatu, maka dia akan berlari agar apa yang diinginkan dapat cepat tercapai, padahal untuk kaum muslim seharusnya dia berjalan dengan santai untuk mendapatkan sesuatu yang diinginkan.
 
Maka dari itu, sekarang banyak kaum muslim yang diibaratkan seperti mengekor kepada orang yang nonmuslim. Selain itu banyak orang sekarang karena merasa lebih dekat dengan Allah SWT, kemudian menganggap dirinya lebih banyak amal dan pahala, sedangkan orang lain dianggap memiliki dosa lebih banyak.
 
Berbeda dengan orang muslim zaman dulu, contohnya seperti Imam Syafi’i yang begitu luar biasa menganggap dirinya masih kurang baik dalam hal ilmu maupun agama. Ini salah satu sikap yang perlu kita contoh dari seorang Imam Syafi’i ketika bertemu dengan orang yang lebih tua, maka beliau menganggap amal ibadahnya masih rendah, sedangkan apabila bertemu dengan orang yang lebih muda maka beliau menganggap dirinya lebih banyak dosa.
 
 
Pada pembahasan terakhir dari buku ini tentang mencari Tuhan. Cak Nun menceritakan seorang ateis yang ingin tahu siapa Tuhan yang sebenarnya. Kemudian orang tersebut mempelajari semua agama dari mulai kitabnya sampai cara beribadahnya.
Kemudian orang tersebut diberikan jalan oleh Allah SWT bahwa agama yang benar adalah Islam dan Tuhan yang wajib disembah adalah Allah SWT.
 
Nah dari hal yang dialami oleh orang ateis tersebut, menyebabkan keimanannya lebih kuat dibanding dengan orang yang dari lahir sudah beragama Islam. Dalam hati kita pasti bertanya mengapa kok keimanan orang ateis yang baru masuk Islam malah lebih kuat dibandingkan dengan orang yang sudah dari lahir beragama Islam?.
 
Kemudian penulis menyatakan hal tersebut disebabkan karena orang ateis tersebut mencari tahu sendiri tentang kebenaran agama Islam sehingga paling tidak dia tahu inilah agama yang terbaik. Sebaliknya, orang yang dari lahir beragama Islam yang terkadang malah tidak tahu apa itu Islam.
 
Inti dari pembahasan tentang mencari Tuhan adalah bahwa kita harus belajar lebih dalam tentang Islam sehingga kita dapat memahami lebih dalam lagi tentang Islam. (*/kik).
 
 
Identitas buku:
Judul: Tidak. Jibril Tidak Pensiun!
Penulis: Emha Ainun Nadjib
Penerbit: PT Bentang Pustaka
Halaman: 246
ISBN: 978-602-291-297-2
Tahun terbit: Januari 2017
 
Penulis: Ahmad Nur Affandi SST (Penulis resensi buku adalah Pegiat Kampung Ilmu Bojonegoro)
Editor: Muhammad Roqib
Publisher: Imam Nurcahyo
 
Banner Ucapan HJB Bupati dan Wabup
Berita Terkait

Videotorial

Penyemayaman Api Abadi Hari Jadi Bojonegoro Ke-348 di Pendopo Malowopati

Berita Video

Penyemayaman Api Abadi Hari Jadi Bojonegoro Ke-348 di Pendopo Malowopati

Bojonegoro - Bupati Bojonegoro Setyo Wahono, didampingi Wakil Bupati Nurul Azizah dan Ketua DPRD Abdulloh Umar, bersama jajaran Forkopimda Bojonegoro ...

Berita Video

Berikut Ini Optimalisasi Penggunaan DBH Cukai Hasil Tembakau di Kabupaten Bojonegoro

Berita Video

Berikut Ini Optimalisasi Penggunaan DBH Cukai Hasil Tembakau di Kabupaten Bojonegoro

Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bojonegoro, pada tahun 2025 ini dialokasikan bakal menerima Dana Bagi Hasil Cukai Hasil Tembakau (DBH CHT) sebesar ...

Teras

Memasukkan Pendidikan Mitigasi Bencana dalam Kurikulum Sekolah di Bojonegoro

Menyoroti Konsep Penanggulangan Bencana di Bojonegoro

Memasukkan Pendidikan Mitigasi Bencana dalam Kurikulum Sekolah di Bojonegoro

"Berdasarkan Undang-undang Nomor 24 Tahun 2007, tentang Penanggulangan Bencana, Pemerintah dan Pemerintah Daerah menjadi penanggung jawab dalam penyelenggaraan penanggulangan bencana. ...

Opini

Trump Naikkan Tarif China: Perang Dagang Dimulai Lagi, Siapa yang Akan Paling Terluka ?

Trump Naikkan Tarif China: Perang Dagang Dimulai Lagi, Siapa yang Akan Paling Terluka ?

Surabaya - Ketegangan perang dagang (trade war) antara Amerika Serikat dan China kembali memanas pada tahun 2025. Situasi ini seperti ...

Quote

Bagaimana Ucapan Idulfitri yang Benar Sesuai Sunah Rasulullah

Bagaimana Ucapan Idulfitri yang Benar Sesuai Sunah Rasulullah

Saat datangnya Hari Raya Idulfitri, sering kita liha atau dengar ucapan: "Mohon Maaf Lahir dan Batin, seolah-olah saat IdulfFitri hanya ...

Sosok

Pratikno, di Mata Mantan Bupati Bojonegoro, Kang Yoto

Sosok

Pratikno, di Mata Mantan Bupati Bojonegoro, Kang Yoto

Bojonegoro - Salah satu putra terbaik asal Bojonegoro, Prof Dr Pratikno MSoc Sc, pada Minggu malam (20/10/2024) kembali dipilih menjadi ...

Eksis

Latihan Serius Berujung Manis, Nyafica Juarai Lomba Bertutur tentang Nilai Hidup Orang Samin

Latihan Serius Berujung Manis, Nyafica Juarai Lomba Bertutur tentang Nilai Hidup Orang Samin

Bojonegoro - Pemkab Bojonegoro menggelar Lomba Bertutur tingkat Kabupaten. Lomba ini berakhir pada Jumat (31/10/2025) kemarin. Sepuluh finalis bersaing memperebutkan ...

Infotorial

15  November dalam Sejarah

Tahukah Anda?

15 November dalam Sejarah

15 November adalah hari ke-319 (hari ke-320 dalam tahun kabisat) dalam kalender Gregorian.

Peristiwa
1945 - Perundingan Linggarjati ...

Berita Foto

Foto Evakuasi Serpihan Pesawat T-50i Golden Eagle TNI AU yang Jatuh di Blora

Berita Foto

Foto Evakuasi Serpihan Pesawat T-50i Golden Eagle TNI AU yang Jatuh di Blora

Blora - Petugas gabungan dari TNI, Polri, BPBD dan warga sekitar terus melakukan pencarian terhadap serpihan pesawat tempur T-50i Golden ...

Religi

Pakaian Ihram saat Haji dan Umrah, antara Syariat dan Hakikat

Pakaian Ihram saat Haji dan Umrah, antara Syariat dan Hakikat

Judul itu menjadi tema pembekalan sekaligus pengajian Rabu pagi (24/01/2024) di Masjid Nabawi al Munawaroh, Madinah, kepada jemaah umrah dari ...

Wisata

Berikut ini Rangkaian Acara Peringatan Hari Jadi Bojonegoro Ke-348 Tahun 2025

Hari Jadi Bojonegoro Ke-348

Berikut ini Rangkaian Acara Peringatan Hari Jadi Bojonegoro Ke-348 Tahun 2025

Bojonegoro - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bojonegoro, telah mengagendakan sejumlah acara untuk memperingati Hari Jadi Kabupaten Bojonegoro (HJB) ke-348 yang jatuh ...

Hiburan

Emas dan Telur Ayam Jadi Pemicu Utama Inflasi Bojonegoro, TPK Hotel Naik Saat Ada Event Pemkab

Emas dan Telur Ayam Jadi Pemicu Utama Inflasi Bojonegoro, TPK Hotel Naik Saat Ada Event Pemkab

Bojonegoro Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Bojonegoro mencatat, harga emas dan telur ayam menjadi dua komoditas utama yang mendorong kenaikan ...

1763169504.0825 at start, 1763169504.4208 at end, 0.33822011947632 sec elapsed