Sosok Dibalik Aplikasi CAS dan System e-Police Polres Bojonegoro
Kamis, 10 Agustus 2017 07:00 WIBOleh Imam Nurcahyo
Oleh Imam Nurcahyo
SEBAGAIMANA diketahui, berkat ide dan gagasan cemerlang dari Kapolres Bojonegoro, AKBP Wahyu S Bintoro SH SIK MSI, jajaran Polres Bojonegoro telah berhasil mengembangkan aplikasi laporan kejadian, kegiatan dan panic button berbasis android bernama CAS (Crime Alarm System).
Sebelumnya, di era kepemimpinan Kapolres AKBP Ady Wibow SIK MSi, Polres Bojonegoro juga telah mengembangkan system aplikasi digitalisasi penyidikan berbasis WEB bernama e-Police.
Namun, siapakah sosok dibalik terciptanya kedua aplikasi tersebut, yang saat ini telah diadopsi oleh puluhan satuan kepolisian lain dan juga lembaga swasta.
Dia adalah Brigadir Polisi Nanang Saiful Hanafi, yang memiliki peran sebagai seorang analis sekaligus programer dari kedua aplikasi tersebut.
Brigpol Nanang Saiful Hanafi, terlahir di Bojonegoro pada 22 Desember 1987 dan baru tergabung di korp kepolisian, tepatnya di Polres Bojonegoro, pada usia ke 20 atau tahun 2007, setelah menempuh Diktukba Polri Gelombang II di tahun 2006.
Sementara, pendidikan formalnya, lulus dari SDN Somodikaran 1 Kecamatan Dander tahun 2000, lalu lulus SMPN 1 Bojonegoro tahun 2003 kemudian lulus dari SMAN 1 Bojonegoro tahun 2006 dan langsung mengikuti seleksi Penerimaan Bintara Polisi.
Ketika ditemui awak media ini pada Rabu (09/08/2017) kemarin sore di kantornya, Brigadir Nanang mengungkapkan bahwa memang dirinya tidak pernah mengenyam pendidikan formal Teknologi Informasi (TI) atau pemrograman, namun sejak duduk di bangku SMA, dirinya mengaku sudah rajin belajar tentang pemrograman. “Belajarnya melalui buku dan internet,” tuturnya.
Namun Brigadir Nanang mengaku juga sempat berhenti belajar tentang pemrograman, saat dirinya menjalani masa pendidikan bintara polri, hingga saat awal penugasan di Polres Bojonegoro.
“Saat tugas awal di Polres Bojonegoro, ditempatkan di satuan Sabhara, saat itu sering tugas lapangan” terangnya.
Adapun riwayat penugasan Brigadir Nanang selama menjadi anggota kepolisian di Polres Bojonegoro, tahun 2007-2009 bertugas di Sat Sabhara. Tahun 2009-2017 bertugas di staf Bag Ops dan mulai awal tahun 2017 kemarin, beralih tugas di Sitipol (Seksi Teknologi Informasi Polri) hingga sekarang.
“Sejak bertugas di Bag Ops itulah saya mulai kembali belajar dan mendalami pemrograman,” lanjutnya
Lalu, sejak kapan dirinya mulai membuat program ?
Brigadir Nanang mulai menceritakan awal dirinya dipercaya untuk membangun atau mengembangkan program system applikasi.
Berawal pada tahun 2013 lalu, saat Polres Bojonengoro dipimpin oleh AKBP Ady Wibowo SIK MSi, saat itu dirinya diperintahkan untuk mencari seorang programer yang dapat mengkap dan menjabarkan ide serta gagasan Kapolres AKBP Ady Wibowo, untuk dibuat menjadi sebuah system atau program aplikasi.
Selanjutnya, guna memenuhi permintaan tersebut, Brigadir Nanang terlebih dulu melakukan konsultasi dengan sejumlah ahli pemrograman. Dari hasil konnsultasi tersebut diperoleh kesimpulan, bahwa untuk membuat system aplikasi yang baik, diperlukan seorang analis yang baik pula.
Dari situlah selain lebih giat belajar pemrograman, Brigadir Nanang juga belajar menjadi seorang analis dalam pembuatan program aplikasi yang diinginkan pimpinannya.
Singkat kata, dengan dibantu seorang programer, Brigadir Nanang mulai membangun system aplikasi, yang saat itu diberi nama e-Police. Dan hingga akhir kepemimpinan AKBP Ady Wibowo SIK MSi di Polres Bojonegoro, program aplikasi e-Police nyaris sempurna. Selain telah diaplikasikan di Polres Bojonegoro, saat ini sejumlah satuan kepolisian lain, juga telah mengadopsi e-Police.
Sepak terjang Brigadir Nanang dalam pembuatan aplikasi atau pemrograman, tidak berhenti sampai disitu. Ketika berganti pimpinan, dari AKBP Ady Wibowo SIK MSi ke AKBP Hendri Fiuser SH SIK MHum, pada pertengahan tahun 2015, Brigadir Nanang juga dipercaya untuk membangun portal atau website tribratanewsbojonegoro.com. Brigadir Nanang, juga berperan dalam membidani lahirnya portal atau website beritabojonegoro.com.
Selanjutnya, saat kepemimpinan Polres Bojonegoro berganti dari AKBP Hendri Fiuser SH SIK MHum ke AKBP Wahyu S Bintoro SH SIK MSi, disinilah sepak terjang Brigadir nanang dalam pemrograman semakin tampak. Brigadir Nanang kembali dipercaya untuk membangun aplikasi CAS (Crime Alarm System).
Saat ini, aplikasi CAS sudah mendapat pengakuan dari Mabes Polri, bahkan peluncurannya langsung dilakukan oleh Kapolri Jendral Tito Karnavian di Mapolres Sidoarjo pada pertengahan tahun 2016 lalu. Selain itu, aplikasi CAS juga telah mendapatkan penghargaan dari Kementrian PAN RB, sebagai sarana Pelayanan Publik Polri Berbasis Teknologi Informasi (TI).
Selain itu, aplikasi CAS dan turunannya, saat ini telah di adopsi atau diaplikasikan diberbagai satuan kepolisian dan juga oleh pihak swasta.
“Ada 12 satuan kepolisian dan 3 lembaga swasta yang mengadopsi CAS atau turunannya.” terang Brigadir Nanang.
Selain kedua program aplikasi tersebut, Brigadir Nanang juga dipercaya membangun Posko Panel Digital, yaitu panel laporan kegiatan Polres, dalam bentuk digital. “Untuk panel digital ini bahkan telah direkomendasikan oleh Polda Jatim, sebagai panel digital percontohan .Setidaknya telah ada 14 Polres yang mengadopsi atau memesan panel digital dari Bojonegoro,” terangnya.
Kepada awak media ini, Brigadir Nanang juga ingin menyampaikan terima kasih yang setinggi-tingginya kepada para pimpinannya, yang selama ini telah memberi kepercayaan terhadap dirinya dalam membangun dan mengembangkan teknlogi informasi dalam pelayanan kepolisian.
“Terima kasih Pak Ady, Pak Hendri dan terlebih lagi terima kasih kepada Pak Wahyu,” pungkasnya.
Aplikasi CAS, saat ini telah diadopsi oleh Polres Cimahi Polda Jawa Barat, dengan nama TRUST; Polres Minahasa Selatan Polda Sulawesi Utara, dengan nama AREA; Polres Lampung Selatan Polda Lampung, dengan nama SIAGA; Polresta Pekanbaru Polda Riau, dengan nama Polisi ZAPIN; Polres Madiun Polda Jatim, dengan nama MBT; Polres Trenggalek Polda Jatim, dengan nama Monster; Ditreskrimum Polda Jatim, dengan nama Kring Serse dan Polrestabes Surabaya, yang saat ini masih dalam proses pengerjaan.
Sementara aplikasi serupa CAS atau turunannya, juga telah diadopsi oleh STIKES ICSADA Bojonegoro dan EMCL, dengan nama Sapa Banyuurip dan Pertamina EP Asset 4 Field Cepu, dengan nama C-Trac. Sedangkan yang masih dalam proses pengerjaan, pesanan dari EMCL dengan nama PGA-Mobile; Polrestabes Surabaya, dengan nama e-TFG; Ditbinmas Polda Jatim, dengan nama e-Satpam; Labfor Cabang Surabaya, dengan nama SMC dan SPN Polda Metro Jaya, dengan nama SPN PMJ.
Sedangkan untuk system aplikasi e-Police, telah diaplikasikan di Polres Gresik Polda Jatim; Polresta Pekanbaru Polda Riau; Ditreskrimum Polda Jatim dan Polrestabes Surabaya masih dalam proses pengerjaan.
Dan untuk Posko Panel Data Digital, yang menggunakan produk dari Bojonegoro adalah, Polres Gresik, Polres Gianyar Polda Bali, Polres Pasuruan, Biroops Polda Jatim, Polres Tulungagung, Polres Sidoarjo, Polres Malang, Polres Bondowoso, Polres Lumajang, Polres Blitar, Polres Madiun, Polres Lamongan, Polres Trenggalek dan Polres Jombang. (*/imm)