Peristiwa Gantung Diri
Lagi-lagi, Diduga Karena Depresi, Warga Tambakrejo Nekat Gantung Diri
Senin, 02 Oktober 2017 15:00 WIBOleh Imam Nurcahyo
Oleh Imam Nurcahyo
Bojonegoro (Tambakrejo) - Lagi-lagi peristiwa gantung diri terjadi di wilayah Kecamatan Tambakrejo, diduga karena depresi dan penyakit gangguan jiwa yang pernah dideritannya kabuh, seorang warga bernama Mustajab (35), warga Dusun Kedungadem Desa Malingmati RT 015 RW 003 Kecamatan Tambakrejo Kabupaten Bjonegoro, nekat mengakhiri hidupnya sendiri dengan cara gantung diri, pada Senin (02/10/2017) sekira pukul 05.00 WIB pagi tadi. Korban pertama kali ditemukan oleh istrinya tergantung di blandar rumah miliknya.
Sebagaimana diterangkan Kapolsek Tambakrejo, AKP Mohtarom SH, bahwa pada Senin (02/10/2017) sekira pukul 05.30 WIB pagi tadi, Polsek Tambakrejo telah menerima laporan Kepala Desa Malingmati Kecamatan Tambakrejo, Sunarto, bahwa telah terjadi peristiwa orang meninggal dengan cara gantung diri.
Adapun kronologi peristiwa tersebut bermula, bahwa pada Senin (02/10/2017), sekira pukul 05.00 WIB, Warni (25), istri korban bangun tidur selanjutnya mencari korban yang sebelumnya tidur di ruang rumah belakang dengan mengelar tikar, namun pada saat dicari oleh istrinya, korban tidak ada ditempat semula, selanjutnya istri korban mencari lagi menuju kamar rumah depan.
“Saat itulah istrinya mengetahui korban sudah tergantung di usuk atap rumah dengan menggunakan tali rafia warna biru. Korban diketahui sudah meninggal dunia,” terang Kapolsek yang dikutip dari keterangan saksi.
Mengetahui kejadian tersebut, selanjutnya istri korban memberitahu ibunya atau mertua korban, kemudian mertua korban memberi tahu suaminnya.
“Kemudian kejadian tersebut diberitahukan pada warga sekitar dan dilaporkan ke kepala desa setempat yang selanjutnya diteruskan ke Polsek Tambakrejo,” lanjut Kapolsek.
Mendapati laporan tersebut, Kapolsek bersama anggota dan dr Sari dari Puskesmas Tambakrejo, segera menuju lokasi kejadian, guna melakukan identifikasi dan olah TKP.
“Sesampai di rumah korban, petugas dengan dibantu warga segera menurunkan korban,”
Dari hasil olah TKP didapati korban gantung diri menggunakan tali rafia warna biru menggunkan celana pendek tanpa kaos. sedangkan dari hasil identifikasi, ciri-ciri mayat, panjang mayat 160 sentimeter, rambut hitam, kulit sawoh matang dan pada leher korban terdapat luka bekas jeratan tali plastik dengan ukuran 28 sentimeter dan kedalaman 0,5 sentimeter.
“Tidak di ketemukan tanda-tanda kekerasan atau penganiayaan pada tubuh korban,” imbuh Kapolsek.
Masih menurut kapolsek, menurut keterangan dari istrinya, korban sudah lama mengalami sakit depresi atau gangguan jiwa menahun yang terkadang penyakit depresinya kambuh.
“Korban pernah di bawa berobat di RS Jiwa Kalitidu dengan didampingi perawat kesehatan desa setempat,” lanjut Kapolsek
Atas kejadian tersebut, ahli waris korban sudah menerima dengan ikhlas dan menganggap sebagai musibah serta takdir dari Allah SWT. Atas permintaan ahli-warisnya, jenazah korban tidak di otopsi yang dinyatakan dengan membuat surat pernyataan yang diketahui dan disaksikan oleh kepala desa setempat.
“Setelah dibuatkan berita acara, selanjutnya jenazah korban diserahkan kepada ahli warisnya untuk dimakamkan,” pungkas Kapolsek. (red/imm)