Guru Zaman Now dan Tantangannya
Sabtu, 25 November 2017 09:00 WIBOleh Ali Muhajirin
Oleh Ali Muhajirin
Guru memiliki makna “digugu dan ditiru” (dipercaya dan dicontoh), secara tidak langsung guru sebagai role model bagi anak didiknya baik tingkah laku, pemikiran dan lain-lain. Ada sebuah ungkapan “guru kencing berdiri, murid kencing berlari” artinya kalau seorang guru melaksanakan hal yang kejelekan maka tidak mustahil bagi anak didiknya akan melakukan yang lebih jelek lagi. Oleh karena itu, sifat keteladanan bagi guru sangat kuat untuk membentuk karakter anak didik.
Guru merupakan profesi mulia, sehingga banyak guru yang tidak dibayar ketika mengajar bahkan harus mengeluarkan tenaga, materi dari pribadi, makanya banyak yang mengatakan guru merupakan panggilan jiwa bukan tempat mencari harta.
Saat ini ada istilah zaman now yang merupakan istilah yang tidak asing lagi bagi warganet (netizen), Istilah ini sering muncul dalam berbagai komentar dan aktivitas netizen selama berselancar di media internet. Kalau dalam bahasa Indonesia bisa dipadankan dengan zaman sekarang.
Guru zaman now bisa juga dipadankan dengan guru zaman sekarang, profesi ini merupakan profesi yang gampang-gampang susah. Gampang karena saat ini segala informasi bisa diupdate atau dicari dari media internet, sehingga guru bisa mencari informasi dan wawasan sebanyak mungkin dari media internet. Tetapi dikatakan susah internet bisa juga sebagai tantangan bagi guru, terutama bagi guru yang belum mau move on atau masih memakai model pembelajaran yang jadul dan masih gagap teknologi.
Guru zaman now harus melek teknologi, teknologi bisa membantu guru untuk melakukan pembelajaran yang efektif, anak didik bisa memahami secara jelas, guru juga bisa menjelaskan dengan gamblang dengan memberikan contoh yang kekinian. Dan inilah tantangan bagi guru yang masih konvensional, enggan berubah, dan masih belum mau move on dengan kejadulannya.
Guru zaman now juga mau tidak mau harus mengikuti arus zaman anak didik, mengikuti pergaulan, mengikuti arah tren saat ini. Guru yang mengikuti tren anak didik akan lebih mudah diterima daripada guru yang belum mengikuti tren. Dalam pembelajaran guru zaman now akan memberikan model pembelajaran yang disukai dan lebih ngetren dengan anak didik, sehingga anak didik bisa lebih mudah untuk menangkap dan menerima pelajaran yang berikan guru.
Tetapi apakah guru zaman now akan mengikuti semua tren anak didik? Nah, disinilah tantangan guru zaman now, guru tidak harus mengikuti semua, tetapi guru harus menfilter dan mengarahkan tren zaman now ke arah positif. Sehingga anak didik tidak terbawa arus zaman now yang negatif. Teknologi dan tren anak didik zaman now bisa dipadukan ketika pembelajaran, misal teknologi bisa digunakan sebagai media pembelajaran dan tren anak didik bisa dijadikan contoh kasus pelajaran. Perpaduan ini bisa membuat anak didik lebih cepat menangkap pelajaran dan lebih enjoy mengikuti pembelajaran.
Selamat Hari Guru Zaman Now
Penulis adalah Staf Pengajar IKIP PGRI Bojonegoro