News Ticker
  • Sesosok Mayat Bayi Perempuan Ditemukan di Pinggir Hutan Malo, Bojonegoro
  • Kelompok Tani Ternak Sumber Unggas Jaya Raih Juara 1 di Tingkat Provinsi
  • Mbok Rondo Mori, Simbol Kesuburan Pertanian Desa Mori dan Sambongrejo Bojonegoro
  • Empat Calon Sekda Bojonegoro Sedang Ditinjau BPN
  • Mbok Rondo Mori: Jejak Legenda, Petilasan, dan Makna Budaya
  • Gubernur Khofifah Berpesan ASN Jatim Perkuat Integritas
  • Bupati Setyo Wahono Ajak ASN dan Aparatur Desa Berkolaborasi Atasi Kemiskinan
  • Ekonomi Jatim Tumbuh 5,23%, Gubernur Khofifah Ajak Perkuat JATIM BISA
  • Logo HJB ke-348 Diperkenalkan, Simbol Sinergi dan Kemandirian Bojonegoro
  • Pemkab Bojonegoro Kukuhkan Komite Ekonomi Kreatif
  • Ratusan Kader PKK Bojonegoro Adu Cepat Jawab Pertanyaan Seputar Kesehatan dan Keluarga
  • Tak Hanya Santunan, Bupati Blora Luncurkan Gerakan Peluk Anak Yatim dalam Gastra
  • Menggali Spirit Kepemimpinan Prabu Angling Dharma
  • Lapas Bojonegoro Geledah Blok Hunian Warga Binaan
  • 2 Rumah Warga Padangan, Bojonegoro Terbakar, Kerugian Capai Rp 250 Juta
  • Stok Pupuk Subsidi di Bojonegoro Aman, Pemkab Pastikan Penyaluran Sesuai Jadwal
  • Menyusuri Jejak Angling Dharma, Titik Hening di Tanah Wotanngare
  • HUT Ke-80 Pemprov Jatim, Masih Ada PR Besar Layanan Keterbukaan Informasi Publik
  • Jatuh dan Terlindas Bus, Pemotor di Baureno, Bojonegoro Meninggal Dunia
  • Menko Pangan RI Panen Brokoli hingga Ayam Petelur di Rumah Pangan PNM di Semarang
  • Pakai Kaus Duta Sego Pecel, Diplomasi Kuliner Ala Bupati Blora
  • Bupati Bojonegoro Tandatangani Nota Kesepakatan Restorative Justice
  • Bupati Blora Sidak MBG di SMP Walisongo Ngawen, Pastikan Siswa Sukai Menu
  • Masa Kerja PPPK Bojonegoro Angkatan 2021 Akan Berakhir, SK Perpanjangan Belum Jelas
Bermain Biola Bagian dari Hidup Akip

Bermain Biola Bagian dari Hidup Akip

Oleh Angga Reza

Bojonegoro (Kota) - Sambil menikmati sore hari di sekitar Alun Alun Kota Bojonegoro di bawah teduhnya pohon pohon rindang, pria yang akrab dipanggil Akip (32) tersebut sedang membawa alat musik biola. Saat itu, pria berumur 32 tahun itu habis berlatih biola dengan teman-temannya di sekitaran alun-alun. Beritabojonegoro (BBC) sempat berbincang-bincang dengan Akip dan juga teman-teman komunitasnya dengan asyik, humoris, dan menyenangkan. Dia bercerita tentang awalnya suka bermain biola.

“Saya menyukai biola sudah lama. Sejak remaja saya sudah menyukainya. Namun, baru bisa berlatih dan bermain biola pada tahun 2015,” katanya sambil memegang biolanya.


Suara merdu dan penuh konsentrasi memainkannya merupakan salah satu sebab Akip tertarik dengan alat musik gesek atau biola tersebut. Awalnya, dia hanya bisa mendengarkan suara biola dari teman-temannya yang menyukai biola. Saat mendengarkan suara biola, Akip merasa tenang dan damai dalam hati dan fikiran. Seolah tanpa beban.

 
Niat untuk mengembangkan alat musik biola ke anak anak muda itu adalah tujuanya. Sebab di Kota Bojonegoro ini masih jarang ditemui pecinta biola atau violin, apalagi di kalangan para remaja zaman sekarang. Di sela-sela aktivitasnya di rumah, ia memainkan alat musik gesek itu di dalam rumah dan di teras rumah dengan nada halus dan kalem. Sehingga yang mendengarkan suara biola yang digesek tidak memberikan kesan buruk kepada pendengarnya.


Selain itu, untuk memperkenalkan biola ke generasi muda. Akip bersama teman-temannya juga mengadakan even terbuka di sekitaran alun-alun. Sehingga dengan suara meredu dapat menarik perhatian orang. Untuk memainkan biola tidak asal menggesek. Butuh konsentrasi dan kesabaran. Sehingga dapat menghasilkan suara yang khas dan memiliki daya tarik tersendiri.

“Butuh penjiwaan. Jika tidak dijiwai, maka tidak bakal menghasilkan nada yang indah,” katanya sambil mempraktekannya.


Baginya, biola merupakan bagian dari hidupnya. Artinya, menggesek biola sudah menjadi rutinitasnya untuk melepas penat setelah seharian bekerja. Setelah menggesek biola, dia merasa tenang dan damai. Sehingga, pikirannya fresh. Untuk berlatih menggesek biola awal-awal menurutnya memang susah. Karena, untuk menghasilkan suara yang apik, perlu diimbangi dengan gesekan yang apik pula.

“Awalnya, saya belajar menggesek terlebih dahulu selama kurang lebih dua bulan,” ujarnya.


Alat-alat yang perlu disiapkan untuk bermain biola hanya membutuhkan biola, cello, serta alat musik biola dilengkapi dengan soldres dan bow atau alat untuk menggesek. Harganya variatif. Dari Rp 1 juta hingga Rp 3 juta. Selain mengadakan even terbuka, dia juga memperkenalkan alat musik biola di kafe-kafe di wilayah Bojonegoro. Alat musik violin atau biola dapat menjadi alat musik yang familiar dan mudah di jumpai di daerah Bojonegoro. Karena untuk mencari atau membeli alat tersebut tidak harus ke kota-kota besar. Sebab, di Bojonegoro sudah ada alat musik gesek tersebut.

“Untuk para pencinta musik, khususnya alat musik gesek,  mari bersatu dan berkarya untuk menjadikan Kota Bojonegoro lebih berwarna dalam kancah musik gesek biola orchestra” tandasnya. (ang/kik)

   
Berita Terkait

Videotorial

Pasar Rakyat HUT Ke-80 Provinsi Jawa Timur di Bojonegoro

Berita Video

Pasar Rakyat HUT Ke-80 Provinsi Jawa Timur di Bojonegoro

Bojonegoro - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Timur, menggelar Pasar Rakyat Jawa Timur di Lapangan Desa Padangan, Kecamatan Padangan, Kabupaten Bojonegoro. ...

Berita Video

Berikut Ini Optimalisasi Penggunaan DBH Cukai Hasil Tembakau di Kabupaten Bojonegoro

Berita Video

Berikut Ini Optimalisasi Penggunaan DBH Cukai Hasil Tembakau di Kabupaten Bojonegoro

Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bojonegoro, pada tahun 2025 ini dialokasikan bakal menerima Dana Bagi Hasil Cukai Hasil Tembakau (DBH CHT) sebesar ...

Teras

Memasukkan Pendidikan Mitigasi Bencana dalam Kurikulum Sekolah di Bojonegoro

Menyoroti Konsep Penanggulangan Bencana di Bojonegoro

Memasukkan Pendidikan Mitigasi Bencana dalam Kurikulum Sekolah di Bojonegoro

"Berdasarkan Undang-undang Nomor 24 Tahun 2007, tentang Penanggulangan Bencana, Pemerintah dan Pemerintah Daerah menjadi penanggung jawab dalam penyelenggaraan penanggulangan bencana. ...

Opini

Program ‘Bojonegoro Klunting’, Sesat Pikir Tata Kelola APBD

Opini

Program ‘Bojonegoro Klunting’, Sesat Pikir Tata Kelola APBD

Bojonegoro - Jika hari ini ada beberapa kelompok menggiring opini bahwa dalam pengelolaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Bojonegoro ...

Quote

Bagaimana Ucapan Idulfitri yang Benar Sesuai Sunah Rasulullah

Bagaimana Ucapan Idulfitri yang Benar Sesuai Sunah Rasulullah

Saat datangnya Hari Raya Idulfitri, sering kita liha atau dengar ucapan: "Mohon Maaf Lahir dan Batin, seolah-olah saat IdulfFitri hanya ...

Sosok

Pratikno, di Mata Mantan Bupati Bojonegoro, Kang Yoto

Sosok

Pratikno, di Mata Mantan Bupati Bojonegoro, Kang Yoto

Bojonegoro - Salah satu putra terbaik asal Bojonegoro, Prof Dr Pratikno MSoc Sc, pada Minggu malam (20/10/2024) kembali dipilih menjadi ...

Infotorial

Cara Petani di Jalur Pipa Minyak Kembangkan Pertanian Berkelanjutan

Cara Petani di Jalur Pipa Minyak Kembangkan Pertanian Berkelanjutan

"ExxonMobil Cepu Limited (EMCL) bersama petani di jalur pipa Lapangan Banyu Urip, terus mengembangkan pertanian berkelanjutan dan aman. Hasil panen ...

Berita Foto

Foto Evakuasi Serpihan Pesawat T-50i Golden Eagle TNI AU yang Jatuh di Blora

Berita Foto

Foto Evakuasi Serpihan Pesawat T-50i Golden Eagle TNI AU yang Jatuh di Blora

Blora - Petugas gabungan dari TNI, Polri, BPBD dan warga sekitar terus melakukan pencarian terhadap serpihan pesawat tempur T-50i Golden ...

Religi

Pakaian Ihram saat Haji dan Umrah, antara Syariat dan Hakikat

Pakaian Ihram saat Haji dan Umrah, antara Syariat dan Hakikat

Judul itu menjadi tema pembekalan sekaligus pengajian Rabu pagi (24/01/2024) di Masjid Nabawi al Munawaroh, Madinah, kepada jemaah umrah dari ...

Wisata

Bojonegoro Bakal Gelar Festival Geopark 2025

Bojonegoro Bakal Gelar Festival Geopark 2025

Bojonegoro - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bojonegoro, melalui Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) bakal menggelar Festival Geopark 2025. Festival Geopark 2025 ...

Hiburan

15  Oktober dalam Sejarah

Tahukah Anda?

15 Oktober dalam Sejarah

15 Oktober adalah hari ke-288 (hari ke-289 dalam tahun kabisat) dalam kalender Gregorian.

Peristiwa
1815 - Kaisar ...

1760521405.5642 at start, 1760521405.8414 at end, 0.27720999717712 sec elapsed