Kunjungan Wisata Selama Tahun 2017 di Bojonegoro Capai 693.611 Orang
Kamis, 04 Januari 2018 19:00 WIBOleh Mulyanto *)
*Oleh Mulyanto
Bojonegoro - Tahun 2017 menjadi berkah tersendiri bagi objek wisata yang ada di Kabupaten Bojonegoro, angka kunjungan dalam kurun waktu satu tahun di 23 objek wisata mencapai angka 693.611 pengunjung atau mengalami kenaikan sebesar 35,51 % jika dibanding tahun 2016 yang mencapai 511.849 ppengunjung.
Sedangkan untuk tahun baru 2018 saja atau tanggal 1 Januari 2018, jumlah masyarakat yang memilih destinasi wisata di Bojonegoro mencapai 39.154 pengunjung. Hal ini disampaikan oleh Kepala Bagian Humas dan Protokol Heru Sugiharto di ruang kerjanya Kamis (04/01/2018).
“Geliat wisata di Bojonegoro mulai menunjukkan gairah, ini terbukti dengan meningkatnya kunjungan wisata di Bojonegoro, terang Heru.
Menurut, Heru meningkatnya sektor wisata ini tak lepas dari perhatian yang diberikan pemerintah Kabupaten Bojonegoro untuk menggalakan sektor wisata mulai dari penggalian objek baru dan perbaikan infrastruktur untuk mendukung baik akses maupun lainnya.
“Wisata diharapkan akan menaji nafas baru perekonomian rakyat maupun mendukung tumbuhnya sektor lainnya baik jasa maupun ekonomi kreatif.” harap Heru.
Lebih lanjut Heru juga berharap, ditahun 2018 ini geliat sektor wisata di Bojonegoro akan menunjukkan perkembangan yang positif. Ditambahkan untuk mempromosikan wisata ini banyak digelar event antara lain event wisata dan budaya serta promosi dengan beragam media untuk mengenalkan kepada publik.
“Untuk awal tahun yakni di bulan Januari akan ada Festival Salak Wedi,” imbuh Heru .
Berikut ini adalah jumlah pengunjung di 23 objek wisata di Bojonegoro yang bersumber dari Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Pemerintah Kabupaten Bojonegoro:
(1). Dander Waterpark, tahun 2016: 90.639, tahun 2017: 57.947 dan pada 1 Januari 2018: 4.683; (2). Khayangan Api, tahun 2016: 56.915, tahun 2017: 65.519 dan pada 1 Januari 2018: 5.358; (3). Waduk Pacal, tahun 2016: 19.653, tahun 2017: 29.870 dan pada 1 Januari 2018: 1.809; (4). Go Fun, tahun 2016: 72.000, tahun 2017: 233.040 dan pada 1 Januari 2018: 7.131; (5). Negeri Atas Angin, tahun 2016: 82.443, tahun 2017: 52.611 dan pada 1 Januari 2018: 5.069; (6). Agro Wisata Belimbing, tahun 2016: 129.600, tahun 2017: 145.712 dan pada 1 Januari 2018: 12.057; (7). Wisata Edukasi Gerabah, tahun 2016: 13.342, tahun 2017: 19.359 dan pada 1 Januari 2018: 65;
(8). Teksas dan Rumah Singgah Wonocolo, tahun 2016: 3.255, tahun 2017: 2.270 dan pada 1 Januari 2018: 596; (9). Agroguna, tahun 2016: 36.500, tahun 2017: 28.100 dan pada 1 Januari 2018: nihil; (10). Agro Wisata Salak Wedi, tahun 2016: nihil , tahun 2017: 923 dan pada 1 Januari 2018: 143; (11). Agro Wisata Salak Tanjungharjo, tahun 2016: 1.300, tahun 2017: 3.012 dan pada 1 Januari 2018: 75; (12). Agro Wisata Susur Sungai Mojo, tahun 2016: nihil, tahun 2017: 19.552 dan pada 1 Januari 2018: nihil; (13). Wisata Edukasi Mojodeso, tahun 2016: 300, tahun 2017: 1.387 dan pada 1 Januari 2018: nihil; (14). Kedungmaor, tahun 2016: 1.286, tahun 2017: 3.254 dan pada 1 Januari 2018: nihil;
(15). Masyarakat Samin, tahun 2016: nihil, tahun 2017: 3.260 dan pada 1 Januari 2018: nihil; (16). Penangkaran Rusa Malo, tahun 2016: nihil, tahun 2017: 2.375 dan pada 1 Januari 2018: nihil; (17). Growgoland, tahun 2016: 2.200, tahun 2017: 2.733 dan pada 1 Januari 2018: 970; (18). Bukit Tono, tahun 2016: nihil, tahun 2017: 14.075 dan pada 1 Januari 2018: 732; (19). Wisata Krondonan, tahun 2016: nihil, tahun 2017: 5.309 dan pada 1 Januari 2018: 425; (20). Agro Wisata Jambu Padang, tahun 2016: nihil, tahun 2017: 1.687 dan pada 1 Januari 2018: nihil; (21). Semawot, tahun 2016: nihil, tahun 2017: 55 dan pada 1 Januari 2018: nihil; (22). Wali Kidangan, tahun 2016: 1946, tahun 2017: 1.557 dan pada 1 Januari 2018: 41; (23). Watu Gandul, tahun 2016: 470, tahun 2017: 4 dan pada 1 Januari 2018: nihil.
“Total pengunjung tahun 2016 sejumlah 511.849 orang, tahun 2017 sejumlah 693.611 orang dan pada 1 Januari 2018 sejumlah 39.154 orang.” pungkasnya. (mol/imm)